Malam Berpendar Cahaya di Lautan Pulau Panjang (2)
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 10 Apr 2019
- visibility 1
Panjang, hanya bisa menikmati gelap saja. Anggapan saya salah. Malam hari
keindahan lain menyuguhi liburan kami. Malam tak gelap-gelap amat. Meskipun
bintang tiada bertebaran di angkasa.
teman-teman sempat dibuat repot. Saat sedang asyik menyiapkan makan malam,
angin berhembus kencang. Sayup-sayup terdengar gemuruh di langit. Kilap menyambar-nyambar
di langit. Di tempat terbuka seperti di pantai, kilatan cahaya di balik
gumpalan awan jelas terlihat. Takjub sekaligus ngeri juga.
lumayan kecang. Berbarengan dengan rintik-rintik air hujan. Di panggangan masih
ada empat ekor yang belum matang betul. Satu orang bertugas memastikan ikan
matang, yang lain menyelamatkan barang-barang. Termasuk memasang satu kain
tambahan di atas tenda. Sebab kain tenda bisa saja basah kuyup, bahkan
membasahi barang-barang yang ada di dalamnya kalau tak dilapisi.
selesai, hujan lebat langsung mengguyur. Lumayan repot, namun berakhir dengan
indah. Hujan turun di saat kami benar-benar siap. Siap juga menyantap makan
malam.
![]() |
Api unggun dan bakar ikan |
siang. Ikan bakar. Tanpa nasi tanpa sambal. Hanya dibumbui kecap manis dan
penyedap rasa. Ditambah dua bungkus mie instan goreng yang diberi kuah sedikit.
Makan jadi tambah nikmat dengan derasnya air hujan yang turun. Kami makan asyik
di dalam tenda dengan cahaya lampu dari hape masing-masing. Makan selesai,
hujan masih turun.
siap-siap mau mancing malam itu. Akhirnya usai makan, kami hanya berdiam di tenda.
Ngobrol ngalor-ngidul sambil nonton youtube.
Videonya dari soal Jihan Audy sampai ajian rawa rontek-pancasona, di
serial-serial kolosal macam Mak Lampir-Misteri Gunung Merapi, dan Prabu Angling
Darma. Ngobrol-ngobrol sampai kantuk menyerang. Dua teman tidur lelap.
reda. Hujan malam itu merata. Beberapa wilayah Jepara seperti kota, sampai di
Kecamatan Keling juga diguyur hujan lebat.
![]() |
Santai di pasir |
teman keluar dari tenda. Masih rintik-rintik. Angin berhembus pelan.
Menimbulkan hawa dingin. Saya kemudian duduk-duduk di hamparan pasir putih
Pulau Panjang. Tenang sekali suasananya. Hanya debur ombak, dan desis angin
yang menyibak daun-daun cemara laut.
cahaya Kota Jepara terlihat. Dari area Pantai Kartini sampai dekat Pantai
Bandengan lampu-lampu bercahaya. Pantai jadi tak gelap, karena sorotan
cahaya-cahaya kecil lampu di daratan seberang itu.
apung yang banyak bertebaran di laut Pulau Panjang. Berjarak sekitar 50 meter
dari pantai, ada puluhan bagan apung yang terpasang. Bagan apung sendiri
sejenis alat tangkap ikan di laut. Di bagan apung itu terpasang lampu-lampu
yang dihidupkan para nelayan dari genset.
suasana malam di Pulau Panjang makin syahdu. Cahayanya memantul di air laut. Enak
sekali dipandang dari bibir pantai. Sambil menggenjreng gitar menyanyikan lagu Kemesraannya Iwan Fals. (arf/alb)
- Penulis: Redaksi