PATI – Kegiatan edukasi ecoprint yang diselenggarakan oleh KKN IPMAFA di tiga Sekolah Dasar (SD) di Desa Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, sukses menarik minat siswa.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28 hingga 31 Agustus 2024, bertujuan untuk memperkenalkan seni batik ecoprint menggunakan bahan alami kepada anak-anak.
Tim KKN IPMAFA berkolaborasi dengan Sunaryo, seorang seniman batik ecoprint lokal, untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknik ecoprint.
Sunaryo menjelaskan dua metode utama, yaitu “pounding” (dipukul) dan “steam” (dikukus), serta memamerkan hasil karya batik ecoprint-nya sebagai contoh akhir proses tersebut.
Siswa-siswa kemudian diajak untuk langsung mempraktikkan teknik “pounding” dengan menggunakan taplak dan totebag sebagai media. Mereka didampingi oleh Sunaryo dan tim KKN IPMAFA dalam proses pembuatan ecoprint.
Ahmad Faiq Nur, Koordinator Desa KKN Arundati IPMAFA, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan ecoprint sebagai warisan budaya lokal.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan ecoprint sebagai salah satu warisan budaya lokal, tetapi juga untuk membangkitkan kreativitas anak-anak dalam memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar mereka,” kata dia, Sabtu (31/8/2024).
Sementara itu, Samsul Dhuha, penanggung jawab bidang pendidikan KKN IPMAFA, menambahkan bahwa harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan dan kesadaran akan pentingnya melestarikan batik, khususnya batik ecoprint yang ramah lingkungan.
“Kerjasama dengan Bapak Sunaryo sangat membantu dalam memberikan pemahaman yang jelas kepada siswa,” terang dia.
Edukasi ecoprint ini merupakan salah satu upaya KKN IPMAFA untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pelestarian budaya dan memperkenalkan mereka pada teknik batik yang ramah lingkungan.
Editor: Fatwa