PATI – Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama
(NU) Kabupaten Pati bakal berlangsung (7/2/2019) pekan depan. Acara reorganisasi
itu bakal digelar di Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Pakis Kecamatan Tayu,
dengan mengusung tema “Satu Abad Menuju Kemandirian NU”, dalam konferensi itu
isu-isu penting bakal dibahas. Diantaranya soal kemandirian ekonomi dan
pendidikan.
(NU) Kabupaten Pati bakal berlangsung (7/2/2019) pekan depan. Acara reorganisasi
itu bakal digelar di Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Pakis Kecamatan Tayu,
dengan mengusung tema “Satu Abad Menuju Kemandirian NU”, dalam konferensi itu
isu-isu penting bakal dibahas. Diantaranya soal kemandirian ekonomi dan
pendidikan.
Ketua
Konfercab PCNU 2019, Jamal Ma;mur Asmani mengungkapkan, selain membahas soal
aqidah, fikrah, dan harakah, hingga politik kebangsaan, persoalan ekonomi dan
pendidikan bakal mendapat perhatian di ajang konferensi tersebut.
Konfercab PCNU 2019, Jamal Ma;mur Asmani mengungkapkan, selain membahas soal
aqidah, fikrah, dan harakah, hingga politik kebangsaan, persoalan ekonomi dan
pendidikan bakal mendapat perhatian di ajang konferensi tersebut.
Lazisnu
misalnya, kata Jamal, memiliki potensi yang sangat besar. Tapi membutuhkan
manajemen transparan dan akuntabel, dimana harus diisi sumber daya manusia yang
profesional dan tentunya memiliki kualifikasi shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
misalnya, kata Jamal, memiliki potensi yang sangat besar. Tapi membutuhkan
manajemen transparan dan akuntabel, dimana harus diisi sumber daya manusia yang
profesional dan tentunya memiliki kualifikasi shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
”Jika
Lazisnu sukses, potensi di bidang yang lain akan lahir dengan sendirinya,
seperti di Sragen. Lazisnu Sragen sukses, akhirnya berdirilah rumah sakit,
minimarket, BMT NU, dan usaha-usaha produktif yang lain,” terang dosen di
Ipmafa Pati ini dalam acara Pra Konfercab NU Pati belum lama ini.
Lazisnu sukses, potensi di bidang yang lain akan lahir dengan sendirinya,
seperti di Sragen. Lazisnu Sragen sukses, akhirnya berdirilah rumah sakit,
minimarket, BMT NU, dan usaha-usaha produktif yang lain,” terang dosen di
Ipmafa Pati ini dalam acara Pra Konfercab NU Pati belum lama ini.
![]() |
Menuju Konfercab PC NU Pati 2019 |
Yang
tak kalah penting juga, lanjut Jamal, adalah kemandirian pendidikan.
Kemandirian pendidikan sangat tampak pada pesantren salaf yang diakomodir
pemerintah dalam Pesantren Muadalah, Pendidikan Diniyah Formal, dan Ma’had Aly.
tak kalah penting juga, lanjut Jamal, adalah kemandirian pendidikan.
Kemandirian pendidikan sangat tampak pada pesantren salaf yang diakomodir
pemerintah dalam Pesantren Muadalah, Pendidikan Diniyah Formal, dan Ma’had Aly.
”Inilah
kemandirian pendidikan ala NU yang sangat
khas. Sementara untuk pendidikan formal dibutuhkan transformasi fundamental
yang sesuai dengan budaya bangsa dan nilai etis agama,” imbuhnya.
kemandirian pendidikan ala NU yang sangat
khas. Sementara untuk pendidikan formal dibutuhkan transformasi fundamental
yang sesuai dengan budaya bangsa dan nilai etis agama,” imbuhnya.
Disusul
kemudian, orientasi hidup warga NU yang diwariskan para ulama adalah khidmatul ummah (melayani umat) sebagai
manifestasi dari tanggungjawab agama.
kemudian, orientasi hidup warga NU yang diwariskan para ulama adalah khidmatul ummah (melayani umat) sebagai
manifestasi dari tanggungjawab agama.
”Orientasi
horisontal yang membumi ini melahirkan mental kepeloporan, kewirausahaan,
kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan sinergi dengan elemen lembaga yang lain,”
jelasnya. (yan)
horisontal yang membumi ini melahirkan mental kepeloporan, kewirausahaan,
kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan sinergi dengan elemen lembaga yang lain,”
jelasnya. (yan)