Pati Meneguhkan Diri Menjadi Kota
Kopi
Kopi
Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Pati menggelar Festival Kopi Pati 2019 di Plaza Pragolo, 28-29
September. Melalui festival tersebut, Pemkab Pati ingin mengangkat kopi Pati
lebih tinggi lagi. Sebagai salah satu komoditas perkebunan unggulan.
Kabupaten Pati menggelar Festival Kopi Pati 2019 di Plaza Pragolo, 28-29
September. Melalui festival tersebut, Pemkab Pati ingin mengangkat kopi Pati
lebih tinggi lagi. Sebagai salah satu komoditas perkebunan unggulan.
Festival di hari pertama, bakal
diawali dengan kegiatan uji cita rasa atau cupping. Ada sebanyak 18 kopi
pilihan yang mewakili 18 desa penghasil
kopi di Bumi Mina Tani. kopi-kopi tersebut bakal diuji oleh tim dari Puslitkoka Jember dan Java Legend Cofee Lab and Roastery.
diawali dengan kegiatan uji cita rasa atau cupping. Ada sebanyak 18 kopi
pilihan yang mewakili 18 desa penghasil
kopi di Bumi Mina Tani. kopi-kopi tersebut bakal diuji oleh tim dari Puslitkoka Jember dan Java Legend Cofee Lab and Roastery.
Uji cita rasa ini untuk mengetahui
skor cita rasa dari kopi yang dihasilkan para petani. Dari hasil itu sendiri
akan berdampak juga terhadap nilai jual dari produk kopi tersebut.
skor cita rasa dari kopi yang dihasilkan para petani. Dari hasil itu sendiri
akan berdampak juga terhadap nilai jual dari produk kopi tersebut.
Setelah uji cita rasa, kegiatan
bakal dilanjutkan dengan temu dagang. Kemudian dilanjutkan lagi dengan kegiatan
bertajuk “Sarasehan Akses Pasar Kopi Pati”. Sarasehan sendiri akan diisi oleh Dr Sri Mulato, dan
Darningsih. Sri Mulato sendiri dulunya adalah peniliti kopi dan coklat di
Puslitkoka Jember. Sudah 40 tahun dia habiskan untuk bergelut di bidang
tersebut. Sri Mulato sendiri saat masih aktif di Puslitkoka menjabat sebagai professor
dan mengajar di beberapa perguruan tinggi. Kini, pria yang tinggal di Solo itu
mengelola Coffe and Cocoa Training Center. Sebuah lembaga semi riset yang
melayani para petani untuk belajar tentang tanaman kopi dan coklat.
bakal dilanjutkan dengan temu dagang. Kemudian dilanjutkan lagi dengan kegiatan
bertajuk “Sarasehan Akses Pasar Kopi Pati”. Sarasehan sendiri akan diisi oleh Dr Sri Mulato, dan
Darningsih. Sri Mulato sendiri dulunya adalah peniliti kopi dan coklat di
Puslitkoka Jember. Sudah 40 tahun dia habiskan untuk bergelut di bidang
tersebut. Sri Mulato sendiri saat masih aktif di Puslitkoka menjabat sebagai professor
dan mengajar di beberapa perguruan tinggi. Kini, pria yang tinggal di Solo itu
mengelola Coffe and Cocoa Training Center. Sebuah lembaga semi riset yang
melayani para petani untuk belajar tentang tanaman kopi dan coklat.
Sedangkan Darningsih sendiri adalah seorang
pengusaha dari Bandung Jawa Barat. Darningsih juga aktif di berbagai organisasi
pengusaha di Indonesia.
pengusaha dari Bandung Jawa Barat. Darningsih juga aktif di berbagai organisasi
pengusaha di Indonesia.
Malam harinya, para pengunjung akan dihibur
dengan penampilan live music dari Santa Fee. Pengunjung bisa melihat-lihat
produk kopi Pati di pameran tersebut. Semua produk kopi dari seluruh Kabupaten
Pati akan dipamerkan.
dengan penampilan live music dari Santa Fee. Pengunjung bisa melihat-lihat
produk kopi Pati di pameran tersebut. Semua produk kopi dari seluruh Kabupaten
Pati akan dipamerkan.
Di hari kedua, kegiatan akan dibuka
oleh Bupati Haryanto. Pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan parade minum kopi
bersama. Panitia menyediakan kopi gratis sekitar 1000 gelas lebih.
oleh Bupati Haryanto. Pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan parade minum kopi
bersama. Panitia menyediakan kopi gratis sekitar 1000 gelas lebih.
Parade minum kopi sekaligus menjadi
deklarasi Pati Kota Kopi. Usai minum kopi bersama, Bupati akan meninjau seluruh
stand kopi yang mengikuti festival.
deklarasi Pati Kota Kopi. Usai minum kopi bersama, Bupati akan meninjau seluruh
stand kopi yang mengikuti festival.
Usai peninjauan stand, kegiatan
kemudian dilanjutkan dengan lomba roasting manual. Lomba ini dikhususkan untuk
para pelajar. Hal itu dimaksudkan sebagai edukasi kepada pelajar tentang dunia
kopi.
kemudian dilanjutkan dengan lomba roasting manual. Lomba ini dikhususkan untuk
para pelajar. Hal itu dimaksudkan sebagai edukasi kepada pelajar tentang dunia
kopi.
Mengiringi lomba roasting manual,
beberapa band dari sekolah-sekolah bakal unjuk gigi dalam acara bertajuk parade
musik pelajar. Festival Kopi Pati kemudian ditutup dengan pengumuman lomba.
beberapa band dari sekolah-sekolah bakal unjuk gigi dalam acara bertajuk parade
musik pelajar. Festival Kopi Pati kemudian ditutup dengan pengumuman lomba.
Lomba di festival ini sendiri ada
dua. Lomba roasting manual untuk pelajar dan lomba vlog untuk umum. Lomba vlog
diumumkan sepekan setelah kegiatan festival. Pengumuman akan ditayangkan di
koran Jawa Pos Radar Kudus. Sementara itu dua lomba tersebut menyediakan
hadiah berupa uang pembinaan dan piagam lomba dari Bupati Pati. Pendaftaran
lomba tidak dipungut biaya. (alb)
dua. Lomba roasting manual untuk pelajar dan lomba vlog untuk umum. Lomba vlog
diumumkan sepekan setelah kegiatan festival. Pengumuman akan ditayangkan di
koran Jawa Pos Radar Kudus. Sementara itu dua lomba tersebut menyediakan
hadiah berupa uang pembinaan dan piagam lomba dari Bupati Pati. Pendaftaran
lomba tidak dipungut biaya. (alb)