Breaking News
light_mode

Dolanan Anak dari Muria Ramaikan Kemah Budaya Kemendikbud

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 14 Jul 2021
  • visibility 2
Webinar persiapan kemah budaya

Dalam program kemah budaya yang digagas Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dua kelompok muda dari Kudus bakal mempresentasikan ide pemajuan kebudayaan di Kawasan Pegunungan Muria.

KUDUS – Kabupaten Kudus turut mewarnai jalannya program Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2021. Program KBKM sendiri merupakan ajang kebudayaan bergengsi tahunan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud-Ristek RI). 

Dalam program tersebut, dua tim mewakili Kabupaten Kudus untuk mempresentasikan ide pemajuan kebudayaan di Kawasan Muria. Tim pertama yakni Kampung Budaya Piji Wetan dengan anggota Muhammad Farid, Hasyim Asnawi dan Nor Zahroh. Sedangkan tim kedua bernama KBPW Indonesia yang beranggotakan Umi Zakiyyatun Nafis, Muhammad Rifqi Bakhtiar dan Tsania Laila Maghfiroh.

Ketua KBPW Indonesia, Umi Zakiyyatun Nafis menjelaskan gagasannya spesifik untuk memecahkan masalah sosial di salah satu desa di kaki Gunung Muria. Ia menciptakan permainan anak yang berbasis pada cerita rakyat setempat, yaitu tentang Emprit Ganthil. Menurutnya, banyak kearifan nilai yang harus sampai kepada generasi sekarang, utamanya anak-anak agar bisa mengatasi masalah sosial, politik bahkan ekonomi desa.

“Melalui permainan yang kami ciptakan ini nantinya juga bisa memunculkan karakter anti korupsi, menciptakan keteraturan sosial dan tentu saja kelestarian budaya setempat,” jelas kader PAC IPPNU Dawe ini kepada Lingkar Muria.

Sementara itu, anggota tim Kampung Budaya Piji Wetan untuk KBKM 2021, Hasyim Asnawi dan Nor Zahroh, mengungkapkan gagasan mereka mencakup kawasan yang lebih luas. Kendati begitu, hasil purwarupa yang akan mereka hasilkan sama, yaitu permainan anak.

“Kami lebih luas karena gagasan utamanya ialah repatriasi jalur sutra ekonomi dan budaya di Kawasan eks-Selat Muria,” ujar Hasyim yang diamini oleh Nor Zahroh.

Permainan kami ini, imbuh Zahroh, ingin menghadirkan pengalaman masa lalu tentang selat muria kepada generasi muda. Bisa jadi semacam reka adegan, bagaimana proses perdagangan dan pertukaran budaya pribumi dengan orang-orang mancanegara di Kawasan Muria. 

“Manfaatnya selain edukasi untuk anak-anak, ini bisa jadi bahan imajenasi untuk pemangku kebijakan,” kata Zahroh. “Bahkan bisa jadi acuan perencanaan pembangunan daerah agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di segala aspek, baik itu lingkungan, sosial, ekonomi maupun budaya itu sendiri,” lanjutnya.

Selanjutnya, mereka meminta doa dan dukungannya dari masyarakat di Kawasan Muria Raya, khususnya Kabupaten Kudus. Mereka berharap bisa juara dan bisa mewujudkan berbagai upaya pemajuan kebudayaan daerah untuk kemakmuran seluruh warga Kudus dan Indonesia.

“Semoga juga jalan sukses itu dilancarkan sehingga bisa mendaftarkan Kawasan Muria sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO dan masyarakat internasional,” katanya berharap. (yan)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anggota Komisi D DPRD Pati Soroti Kondisi Rumah Singgah Dinsos

    Anggota Komisi D DPRD Pati Soroti Kondisi Rumah Singgah Dinsos

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI-  Anggota Komisi D DPRD Pati, Suhartini (Bu Asih), menyoroti kondisi Rumah Singgah milik Pemerintah Kabupaten Pati yang dinilai tidak layak. Kunjungannya ke rumah singgah di Desa Plangitan, Kecamatan Pati Kota, Senin (30/6), mengungkapkan sejumlah permasalahan. “Kebersihan kurang terjaga, tempat tidur tidak tertata, dan kondisinya sangat memprihatinkan,” ungkapnya. Lebih memprihatinkan lagi, kekurangan anggaran bahkan menyebabkan […]

  • Dukung Kiprah Persipa, Bupati Diharap Jadi Manager

    Dukung Kiprah Persipa, Bupati Diharap Jadi Manager

    • calendar_month Kam, 15 Feb 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Bupati Haryanto saat membuka kompetisi sepak bola U-21 beberapa waktu lalu di Stadion Joyokusumo Bupati Haryanto (tengah) saat membuka kompetisi sepak bola U-21 beberapa waktu lalu di Stadion Joyokusumo Lingkar Muria, PATI –  Nasib Persipa untuk berkompetisi pada musim ini belum juga menemukan kejelasan berarti. Untuk itu beberapa pihak berharap agar Bupati Haryanto sudi membantu […]

  • Refleksi Keberagaman: Elemen Lintas Iman Grobogan Teladani Gusdur

    Refleksi Keberagaman: Elemen Lintas Iman Grobogan Teladani Gusdur

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    GROBOGAN – Acara kumpul bareng lintas iman dengan tema “Refleksi Keberagaman Meneladani Guru Bangsa Gusdur” digelar di Desa Ngambakrejo, Kecamatan Tanggungharjo, pada Selasa (23/09/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk aktivis Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wolo Purwodadi, Pemuda Ansor Kecamatan Tanggungharjo, Fatayat Kecamatan Tanggungharjo, Gusdurian Grobogan, dan perwakilan Grobogan Maju. Pertemuan sore itu […]

  • Awali Liga 3 Jateng, Safin FC Hajar PSD Demak

    Awali Liga 3 Jateng, Safin FC Hajar PSD Demak

    • calendar_month Rab, 28 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

      Pemain Safin Pati FC berjibaku menghadapi tuan rumah PSD Demak Safin Pati FC berhasil mencuri poin penuh saat bertandang ke Stadion Universitas Diponegoro Semarang, menghadapi tuan rumah PSD Demak. Bermaterikan pemain muda tak membuat tim asal Kabupaten Pati ini minder dengan lawannya. SEMARANG – Safin Pati FC memulai perjalanan di Grup M Counterpain Liga […]

  • DPRD Pati Didin Syafrudin Minta Pemkab Tingkatkan PAD, Ini Alasannya

    DPRD Pati Didin Syafrudin Minta Pemkab Tingkatkan PAD, Ini Alasannya

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Didin Syafruddin, menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung pembangunan daerah. Didin menyatakan bahwa PAD yang lebih tinggi akan memungkinkan pengelolaan pembangunan yang lebih efektif dan efisien. “PAD dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten Pati menjadi lebih baik, sehingga perlu ditingkatkan,” ujar dia. Ia menambahkan bahwa PAD […]

  • HMI dan KAHMI Pati Adakan Nobar Film ‘Lafran’ untuk Mengenang Perjuangan Pendiri HMI

    HMI dan KAHMI Pati Adakan Nobar Film ‘Lafran’ untuk Mengenang Perjuangan Pendiri HMI

    • calendar_month Sen, 24 Jun 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) beserta Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Pati mengadakan acara nonton bareng atau nobar film “Lafran” di Bioskop New Star Cineplex Ultima Pati pada Minggu (23/6/2024). Film tersebut mengisahkan tentang Lafran Pane, sosok pendiri HMI, dan perjuangan saat mendirikan HMI pada 5 Februari 1947 di Kampus Sekolah Tinggi […]

expand_less