PATI
– Sebanyak 159 desa di Kabupaten Pati telah sepakat membentuk sebuah perusahan
bersama. Dari sekian desa tersebut, telah terkumpul modal sebesar Rp 5 miliar.
Pagi kemarin di Ruang Penjawi Setda Pati dilakukan penandatanganan akta PT
Mitra Desa Pati dan PT Maju Sejahtera Berdikari sekaligus kerjasama dengan PT
Mitra Bumdes Nusantara.
– Sebanyak 159 desa di Kabupaten Pati telah sepakat membentuk sebuah perusahan
bersama. Dari sekian desa tersebut, telah terkumpul modal sebesar Rp 5 miliar.
Pagi kemarin di Ruang Penjawi Setda Pati dilakukan penandatanganan akta PT
Mitra Desa Pati dan PT Maju Sejahtera Berdikari sekaligus kerjasama dengan PT
Mitra Bumdes Nusantara.
Usaha
bersama ini direncanakan akan mengelola setidaknya 13 bidang usaha. Namun yang
dudah difokuskan dalam waktu dekat ini adalah pengelolaan distribusi pupuk
petani. ”Ada banyak bidang usaha, sekarang baru fokus untuk distribusi pupuk.
Teknis-teknis lainnya dalam pengelolaan perusahaan ini akan dibahas lebih
lanjut,” jelas Bupati Haryanto usai memberikan sambutan.
bersama ini direncanakan akan mengelola setidaknya 13 bidang usaha. Namun yang
dudah difokuskan dalam waktu dekat ini adalah pengelolaan distribusi pupuk
petani. ”Ada banyak bidang usaha, sekarang baru fokus untuk distribusi pupuk.
Teknis-teknis lainnya dalam pengelolaan perusahaan ini akan dibahas lebih
lanjut,” jelas Bupati Haryanto usai memberikan sambutan.
Desa-desa
yang bergabung menyetorkan modal yang berbeda, ada yang Rp 20 juta ada pula Rp
50 juta. Modal yang terkumpul ini akan dibuat usaha yang keuntungannya kembali
ke desa. ”Sistemnya ya seperti ketika Pemkab Pati menyetorkan modal misalnya
penyertaan modal kepada Bank Jateng,” lanjut Bupati Haryanto.
yang bergabung menyetorkan modal yang berbeda, ada yang Rp 20 juta ada pula Rp
50 juta. Modal yang terkumpul ini akan dibuat usaha yang keuntungannya kembali
ke desa. ”Sistemnya ya seperti ketika Pemkab Pati menyetorkan modal misalnya
penyertaan modal kepada Bank Jateng,” lanjut Bupati Haryanto.
Dengan
adanya program seperti ini, kata bupati, akan memberikan keuntungan kepada desa
yang berkelanjutan. ”Kalau dana-dana misalnya dana desa hanya dipergunakan
untuk sebatas infrastruktur saja itu gampang, tinggal perencanaa, pelaksanaan.
Tetapi ini digunakan untuk modal usaha bersama yang dikelola secara profesional.
Dan tentunya akan turut mengembangkan perekonomian desa melalui keuntungan yang
didapat. Setiap memulai usaha pasti kita yakini akan berhasil akan untung,”
tegas bupati.
adanya program seperti ini, kata bupati, akan memberikan keuntungan kepada desa
yang berkelanjutan. ”Kalau dana-dana misalnya dana desa hanya dipergunakan
untuk sebatas infrastruktur saja itu gampang, tinggal perencanaa, pelaksanaan.
Tetapi ini digunakan untuk modal usaha bersama yang dikelola secara profesional.
Dan tentunya akan turut mengembangkan perekonomian desa melalui keuntungan yang
didapat. Setiap memulai usaha pasti kita yakini akan berhasil akan untung,”
tegas bupati.
Jumlah
159 desa yang ikut tergabung dalam perusahaan bersama ini jika dilihat memang
belum ada separuhnya dari seluruh desa di Kabupaten Pati, yang totalnya
mencapai 401. ”Namun tidak mengapa masih ada desa yang belum ikut. Tetapi tidak
menutup kemungkinan setelah program ini berhasil, kami tetap akan membuka
kesempatan jika ada desa lain yang bergabung untuk patungan usaha ini,”
jelasnya. (hus)
159 desa yang ikut tergabung dalam perusahaan bersama ini jika dilihat memang
belum ada separuhnya dari seluruh desa di Kabupaten Pati, yang totalnya
mencapai 401. ”Namun tidak mengapa masih ada desa yang belum ikut. Tetapi tidak
menutup kemungkinan setelah program ini berhasil, kami tetap akan membuka
kesempatan jika ada desa lain yang bergabung untuk patungan usaha ini,”
jelasnya. (hus)