Bupati Haryanto |
PATI – Bupati Haryanto
mengklaim pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program KB di
Kabupaten Pati, sangat terasa keberhasilannya. Hal itu terbukti dari banyaknya
SD yang melakukan re-grouping dalam beberapa tahun terakhir.
mengklaim pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program KB di
Kabupaten Pati, sangat terasa keberhasilannya. Hal itu terbukti dari banyaknya
SD yang melakukan re-grouping dalam beberapa tahun terakhir.
”Penurunan jumlah penduduk di
Kabupaten Pati sangat terasa dan terlihat dengan adanya re-grouping SD. Dulu
jumlah SD mencapai ribuan, kini turun sekitar 700an saja, dengan jumlah murid
berkisar pada angka 60-70 siswa,” papar bupati menjelaskan. Penurunan itu, kata
bupati menjadi bukti bahwa program KB di Pati sangat berhasil.
Kabupaten Pati sangat terasa dan terlihat dengan adanya re-grouping SD. Dulu
jumlah SD mencapai ribuan, kini turun sekitar 700an saja, dengan jumlah murid
berkisar pada angka 60-70 siswa,” papar bupati menjelaskan. Penurunan itu, kata
bupati menjadi bukti bahwa program KB di Pati sangat berhasil.
Hal ini, lanjut Bupati Haryanto juga dibuktikan dengan capaian juara kedua
untuk KB Kes tingkat Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu. KB Kes atau KB
Kesehatan merupakan upaya sinergis untuk meningkatkan pencapaian sasaran
pelayanan yang ada baik untuk kegiatan PKK, keluarga berencana, maupun kesehatan.
”Karena masyarakat juga peduli dengan adanya pencapaian ini,” imbuhnya.
untuk KB Kes tingkat Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu. KB Kes atau KB
Kesehatan merupakan upaya sinergis untuk meningkatkan pencapaian sasaran
pelayanan yang ada baik untuk kegiatan PKK, keluarga berencana, maupun kesehatan.
”Karena masyarakat juga peduli dengan adanya pencapaian ini,” imbuhnya.
Meski begitu, lanjut Bupati,
organisasinya ditarik di pusat, tetapi kegiatan KB di daerah masih tetap
berjalan. Hal itu lantaran organisasinya akan tetap dibina pemerintah daerah
karena untuk menekan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
organisasinya ditarik di pusat, tetapi kegiatan KB di daerah masih tetap
berjalan. Hal itu lantaran organisasinya akan tetap dibina pemerintah daerah
karena untuk menekan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
”Kalau ini tidak kami lakukan, tentunya
pertumbuhan penduduk akan meledak sedangkan luasan tanah tidak bertambah. Ini
akan menimbulkan persoalan baru,” paparnya.
pertumbuhan penduduk akan meledak sedangkan luasan tanah tidak bertambah. Ini
akan menimbulkan persoalan baru,” paparnya.
Pihaknya juga menghimbau, agar
masyarakat mulai menghapus anggapan banyak anak banyak rejeki. ”Meski, anak memiliki
rejeki masing-masing. Tetapi, kita kan harus berfikir rasional bahwa kebutuhan
hidup di masyarakat semakin besar,” tandasnya. (yan)
masyarakat mulai menghapus anggapan banyak anak banyak rejeki. ”Meski, anak memiliki
rejeki masing-masing. Tetapi, kita kan harus berfikir rasional bahwa kebutuhan
hidup di masyarakat semakin besar,” tandasnya. (yan)