Breaking News
light_mode

Bupati Jepara Lindungi Rumah Tradisional Bugis di Karimunjawa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 16 Sep 2021
  • visibility 23
Bupati Jepara Andi di depan rumah tradisional Bugis

Bupati Jepara berkomitmen terhadap pelestarian rumah tradisional di Karimunjawa. Pihaknya ingin menjadikan rumah tradisional ini sebagai salah satu destinasi wisata, selain suguhan utama wisata alam

JEPARA – Wilayah terluar
Kabupaten Jepara yaitu Kepulauan Karimunjawa terdapat rumah-rumah tradisional
dari berbagai wilayah di Indonesia. Keberadaan rumah adat dari berbagai suku dapat
menjadi destinasi wisata baru kepulauan Karimunjawa, selain wisata alam yang
sudah sangat terkenal dan menjadi jualan utama.

Pemerintah Kabupaten Jepara dalam
hal ini, berupaya untuk tetap mempertahankan rumah-rumah tradisional di
kepulauan Karimunjawa. Selain untuk melestarikan, juga mempertahankan
rumah-rumah tradisional agar dapat dijadikan pilihan tampat wisata di
Karimunjawa.

Karimunjawa ibarat miniatur
Indonesia.  Ada beragam suku, mulai dari
Suku Bugis, Madura, Jawa, Bajo, dan Mandar. Setiap suku itu tetap hidup dengan
identitas kesukuan masing-masing. Salah satu identitas yang masih kentara adalah
rumah adat tradisional.

“Saat ini rumah adat di Karimunjawa
ini tinggal sedikit. Ini jangan sampai kita biarkan. Nanti kalau sudah hilang,
kita akan kehilangan khazanah budaya luhur,” jelas Bupati Andi.

Tak dapat dipungkiri, salah
satunya yaitu rumah adat Bugis di Karimunjawa kian menipis. Perkampungan rumah
adat Bugis di kepulauan Karimunjawa banyak dijumpai di Pulau Kemujan. Jika
keberadaan rumah adat dapat dipertahankan, itu bisa dijadikan obyek wisata.
Sehingga, obyek wisata di Karimunjawa akan lebih variatif.

“Rumah-rumah adat ini nanti pasti
akan menjadi suguhan wisata tersendiri bagi wisatawan,” imbuhnya.

Salah satu upaya mempertahankan
rumah adat melalui program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dimana
pemerintah kabupaten berkomitmen untuk tetap membangunkan rumah masyarakat
berdasarkan suku masing-masing.

“Misalnya nanti ada rumah panggung
yang masuk dalam program RTLH, kita akan bangun 
dengan tetap menjadi rumah panggung. Jika ada keharusan untuk membuat
regulasi khusus, saya akan buatkan. Yang penting rumah adat harus tetap masih
ada,” tegas Bupati Andi.

Harapanya, dengan adanya bantuan
ini masyarakat tetap bisa memiliki rumah layak huni dan tetap sesuai dengan
identitas kesukuan masing-masing. (nir)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua DPRD Pati Tekankan Solusi Jangka Panjang untuk Atasi Banjir, Bukan Sekadar Pompa Air

    Ketua DPRD Pati Tekankan Solusi Jangka Panjang untuk Atasi Banjir, Bukan Sekadar Pompa Air

    • calendar_month Kam, 24 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 20
    • 0Komentar

    PATI – Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menyoroti inefektivitas penggunaan pompa air sebagai solusi mengatasi banjir di wilayah tersebut. Beliau menegaskan bahwa penambahan pompa, berapapun jumlahnya, bukanlah solusi permanen. “Bukan soal jumlah pompa. Seribu pompa pun tidak akan menyelesaikan persoalan banjir ini. Yang dibutuhkan adalah langkah-langkah nyata seperti normalisasi total sungai, pembuatan sudetan, dan pembangunan […]

  • Persijap Jepara Rekrut Pemain Timnas Tajikistan, Langkah Nyata Target ke Liga 1 ?

    Persijap Jepara Rekrut Pemain Timnas Tajikistan, Langkah Nyata Target ke Liga 1 ?

    • calendar_month Sab, 3 Agu 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 24
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Persijap Jepara terlihat agresif di bursa transfer jelang Liga 2 yang akan kick off bulan September. Setelah menunjuk Kahudi Wahyu Widodo sebagai pelatih kepala, manajemen langsung mengumumkan sejumlah rekrutan baru. Mulai dari striker asal Brazil Rosalvo Junior, hingga defender muda asal Tajikistan Rakhmatso Rakhmatzoda yang merupakan pemain timnas Tajikistan. Selain itu manajemen berhasil […]

  • Rekomendasi Kuliner Khas Kudus untuk Menu Buka Puasa

    Rekomendasi Kuliner Khas Kudus untuk Menu Buka Puasa

    • calendar_month Kam, 14 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Tampak sepiring Nasi Pindang Kerbau dengan isian potongan daging, daun melinjo dan bawang goreng/ @harbrianto KUDUS – Bosan dengan menu berbuka yang itu-itu aja. Cobalah menu berbuka dengan kuliner khas Kudus, Jawa Tengah yang lezat dan istimewa. Kuliner khas ini dijamin bakal membuat buka puasa lebih nikmat dari biasanya. Berikut redaksi lingkarmuria.com merangkum daftar kuliner […]

  • Hari Jadi ke 269 Blora, Inilah Daftar Kemeriahannya

    Hari Jadi ke 269 Blora, Inilah Daftar Kemeriahannya

    • calendar_month Sel, 4 Des 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    BLORA – Kabupaten Blora memasuki usianya ke 269 pada tahun 2018 ini. Untuk menyambut peringatan hari jadi tersebut, Pemkab Blora menyiapkan beragam suguhan hiburan kepada warganya. Kemeriahan pesta hari jadi ini berlangsung sejak 4 Desember hingga 23 Desember mendatang. Kemeriahan hari jadi dimulai dengan kegiatan olahraga. Seperti kejuaraan bola voly Bupati Cup yang digelar di […]

  • Gelandang Asal Pati Perkuat Laskar Sambernyawa

    Gelandang Asal Pati Perkuat Laskar Sambernyawa

    • calendar_month Sen, 23 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 18
    • 0Komentar

    SOLO – Skuad Persis Solo yang bakal berlaga di Liga 2 musim ini bakal semakin kuat. Pasalnya, kesebelasan berjuluk Laskar Sambernyawa ini mendapat suntikan amunisi baru di lini tengahnya. Adalah Mohamad Dyan Aulia Burhanudin. Pesepak bola asal Kabupaten Pati ini resmi bergabung setelah meneken kontrak selama semusim baru-baru ini. Setelah resmi bergabung dengan skuad asuhan […]

  • [Tragis] Tanam Bawang Merah, Petani di Pati Tewas Tersambar Petir

    [Tragis] Tanam Bawang Merah, Petani di Pati Tewas Tersambar Petir

    • calendar_month Jum, 2 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    TERSAMBAR PETIR: Korban tersambar petir Desa Bangsalrejo, Wedarijaksa dievakuasi petugas Mapolsek Wedarijaksa kemarin (2/3/18). Lingkar Muria, PATI – Bambang, petani asal Desa Bangsalrejo, Wedarijaksa, Pati meninggal saat menanam bawang merah. Pria 64 tahun itu masih nekat bekerja di lahan sawah bengkok milik kasi kesra Desa Bangsalrejo ketika hujan dan meninggal usai tersambar petir. Berdasarkan informasi […]

expand_less