PATI – Anggota Komisi B DPRD Pati, Warsiti, mempertanyakan efektivitas Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam menopang ketahanan pangan di Kabupaten Pati.
Ia mengungkapkan keraguan masyarakat terkait kemampuan Kopdes Merah Putih dalam memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kemandirian pangan di tingkat desa.
“Apakah Koperasi Merah Putih bisa menopang ketahanan pangan? Ini pertanyaan yang sering muncul di tengah masyarakat,” ujar dia.
Meskipun menyampaikan sejumlah catatan kritis, Warsiti menegaskan dukungannya terhadap program tersebut. Ia mengakui tujuan mulia Kopdes Merah Putih, yaitu membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong kemandirian ekonomi di pedesaan.
Kopdes Merah Putih dirancang sebagai koperasi multi-layanan terintegrasi, mencakup outlet sembako, apotek desa, klinik kesehatan, unit simpan pinjam, cold storage, layanan logistik, dan kantor administrasi.
Konsep ini diharapkan memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, layanan kesehatan dan keuangan, serta meningkatkan konektivitas pasar desa.
Warsiti berharap sosialisasi program ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami dan memiliki rasa kepemilikan terhadap program pemerintah ini.
Keberhasilan Kopdes Merah Putih dalam mencapai tujuannya, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan, akan sangat bergantung pada efektivitas implementasi dan sosialisasi program tersebut.
Editor: Arif