Breaking News
light_mode

Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

  • account_circle Abdul Adhim
  • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
  • visibility 48

Di tengah krisis ekologi yang makin nyata, sebuah kabar gembira muncul dari rimba Gunung Muria: masih ada 14 individu macan tutul jawa yang bertahan hidup. Mereka bukan sekadar satwa liar—mereka adalah simbol harapan terakhir dari keseimbangan ekosistem yang semakin rapuh.

Bukan tanpa perjuangan keberadaan mereka terus lestari. Di balik kabar ini berdiri sekelompok pemuda yang menamakan diri mereka Penggiat Konservasi Muria (PEKA Muria). Mereka bukan akademisi atau pegawai konservasi resmi, tapi warga biasa yang memutuskan untuk mencintai hutan secara aktif. Mereka masuk ke belantara Muria bukan sekadar untuk menikmati sunyi, tetapi untuk menjaga kehidupan—dengan memantau jejak, mendeteksi feses, hingga memasang kamera jebak demi satu hal: memastikan macan tutul jawa belum punah.

Patroli hutan, pendekatan pada pemburu liar, dan edukasi kepada masyarakat bukan hal yang mudah. Tapi mereka percaya, hutan yang dijaga bukan hanya untuk macan tutul, tapi untuk kita semua. Mereka menolak logika pendek: menebang kayu untuk hari ini, dan justru membuka mata bahwa hutan yang lestari dapat menghadirkan pemasukan lewat ekowisata.

Yang mereka bangun di Colo adalah contoh: kopi, parijoto, hingga “wisata jejak macan tutul” menjadi alternatif nyata yang berkelanjutan. Ini bukan mimpi idealis. Ini bukti bahwa konservasi bisa berpihak pada masyarakat, tanpa kehilangan nilai ekologisnya.

Namun apa artinya 14 ekor macan tutul jika masyarakat dan negara tak bergerak bersama? Jika mereka punah, itu bukan sekadar hilangnya satu spesies. Itu lonceng kematian bagi sistem penyangga kehidupan yang jauh lebih besar. Macan tutul adalah predator puncak, pengatur alami populasi satwa lain. Hilangnya mereka berarti hutan akan kehilangan keseimbangan—dan kita pun perlahan kehilangan sumber air, udara bersih, dan tanah yang subur.

Dikutip dari Liputan Pusparagam Muria Majalah National Geographic Indonesia, Pakar konservasi seperti Prof. Hendra telah mengingatkan: konservasi bukan hanya tugas negara, tapi tanggung jawab bersama. UU 32 Tahun 2024 bahkan telah menegaskan peran masyarakat lokal sebagai garda depan pelestarian lingkungan. Maka ketika generasi muda seperti PEKA Muria bergerak, negara mestinya hadir bukan sebagai birokrat pengawas, tapi mitra yang memperkuat.

Inisiatif seperti ini tak seharusnya dibiarkan berjalan sendiri. Ia perlu direplikasi, didukung, dan diberi ruang berkembang. Sebab yang sedang dipertaruhkan bukan cuma keberadaan 14 ekor macan tutul—tetapi masa depan kita bersama.

Gunung Muria bukan sekadar lanskap. Ia adalah paru-paru, sumur, dan warisan hidup. Maka melindungi Muria bukanlah pilihan ekologis belaka, tapi pilihan moral dan sosial.

Dan barangkali, lewat tapak kaki macan tutul, kita sedang diajak untuk kembali menapaki jalan pulang menuju harmoni dengan alam. []

Penulis

Konten kreator, tinggal di Pati, Jawa Tengah. Alumni S-1 KPI IAIN Kudus.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Patroli Dialogis Polres Jepara Wujudkan Kamtibmas Kondusif

    Patroli Dialogis Polres Jepara Wujudkan Kamtibmas Kondusif

    • calendar_month Kam, 1 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Patroli yang dilakukan oleh personel Sat Samapta Polres Jepara  Polres Jepara berkomitmen menjaga kamtibnas kondusif. Hal itu dilakukan dengan cara melakukan patroli dialogis secara rutin. JEPARA – Guna mewujudkan dan menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, Unit Patroli Satuan Samapta Polres Jepara merutinkan patroli dialogis, Selasa (30/08/2022). Dengan menggunakan kendaraan R4 Personil Unit Patroli […]

  • Kemenkes Rilis Lima Ramuan Tradisional untuk Jaga Kesehatan

    Kemenkes Rilis Lima Ramuan Tradisional untuk Jaga Kesehatan

    • calendar_month Kam, 1 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

      Ilustrasi rempah-rempah NASIONAL – Dimasa pandemi seperti saat ini mengkonsumsi minuman herbal tradisional sangat penting, karena dipercaya sebagian masyarakat dapat membantu meningkatkan imunutas tubuh dan mampu mencegah datangnya penyakit. Kepercayaan masyarakat itu dipertegas oleh Kementerian Kesehatan, melalui surat edaran NOMOR : HK.02.02/IV.2243/2020, tentang pemanfaatan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan, […]

  • DPRD Pati Minta Tambah Anggaran Sidak untuk Awasi Proyek Infrastruktur

    DPRD Pati Minta Tambah Anggaran Sidak untuk Awasi Proyek Infrastruktur

    • calendar_month Sab, 25 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 176
    • 0Komentar

    PATI – Komisi C DPRD Kabupaten Pati bergerak cepat menindaklanjuti ambrolnya jembatan di Dukuh Kudur, Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Jumat (24/10/2025). Jembatan yang baru saja selesai diperbaiki itu ambrol setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir. Sidak ini dilakukan menyusul viralnya video ambrolnya jembatan di media sosial sejak Kamis (23/10/2025) […]

  • Persipa Jr Makin Mantap Menatap Semifinal

    Persipa Jr Makin Mantap Menatap Semifinal

    • calendar_month Kam, 6 Sep 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    PATI – Kemenangan atas Persitema Jr di laga tandang Minggu (2/9/2018) lalu, membuat Persipa Jr semakin berada di atas angin. Kini, skuad Laskar Saridin Muda telah mengumpulkan total enam poin, dari dua laga yang telah dimenangi. Peluang melaju ke semifinal pun makin terbuka lebar. Manajer Persipa Jr, Dian Dwi Budianto mengaku bersyukur, Lingga Widya dkk […]

  • Ancaman PMK Masih Mengintai, DPRD Pati Desak Percepatan Vaksinasi

    Ancaman PMK Masih Mengintai, DPRD Pati Desak Percepatan Vaksinasi

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 26
    • 0Komentar

    PATI – Menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi perhatian serius di Kabupaten Pati. Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Mukit, mendesak Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati untuk meningkatkan upaya vaksinasi PMK pada hewan ternak. Kekhawatiran muncul karena masih adanya kendala dalam program vaksinasi. “Selama ini kendala […]

  • Playoff Liga 2, Prediksi Persijap Jepara vs Sulut United; Bisa Curi 1 Poin

    Playoff Liga 2, Prediksi Persijap Jepara vs Sulut United; Bisa Curi 1 Poin

    • calendar_month Sel, 9 Jan 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    JEPARA – Persijap Jepara bakal berjumpa dengan Sulut United Jumat (12/1) di Stadion Klabat Manado, dalam laga lanjutan babak play-off Liga 2 musim 2023/24. Secara kebugaran kedua tim sama-sama bermasalah. Hal itu karena Persijap sebagai tim tamu harus menempuh perjalanan panjang dari Jepara ke Manado Sulawesi Utara. Sedangkan tim tuan rumah Sulut United juga baru […]

expand_less