Breaking News
light_mode

Pemkab Jepara Bentuk Karangrandu Sebagai Desa Tangguh Bencana

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 21 Jul 2022
  • visibility 14

Pembentukan desa tangguh bencana di Desa Karangrandu Kecamatan Pecangaan Jepara


Pembentukan desa tangguh bencana (destana) di Jepara memiliki arti penting. Sebab Kota Ukir memiliki permasalahan tinggi terkait bencana, bahkan nomor 10 di Jawa Tengah. 

JEPARA – Desa Karangrandu Kecamatan Pecangaan dibentuk sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Pembentukan ini dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Rabu (20/7/2022). Hadir juga Ginaryo Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagan Bencana BPBD Jateng, Kepala BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto dan sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.

Edy Supriyanta mengungkapkan jika pembentukan Destana ini dipandang sangat penting dalam menjawab permasalahan tingginya  bencana di Jepara. Sesuai Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2021, Jepara masuk dalam kategori daerah dengan resiko sedang. Di Jawa Tengah, Jepara berada pada urutan ke-10 dan ditingkat nasional berada pada rangking 269 dengan skor 135,11.

Berdasarkan penilaian IRBI 2021, Jepara memiliki 7 potensi ancaman bencana. Antara lain banjir, gelombang ekstrim dan abrasi, kebakaran lahan dan hutan, cuaca ekstrem, kekeringan, gempa bumi dan tanah longsor.

Karangrandu perlu dibentuk sebagai Destana lantaran dalam perjalanan sejarah, tahun 2014 pernah terjadi banjir besar yang hampir melumpuhkan seluruh aktifitas di Kabupaten Jepara.

Untuk diketahui Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

“Meskipun demikian, kolaborasi dari berbagai pihak tetap sangat diperlukan. Jika saling bersinergi, berkoordinasi dan bekerja bersama baik pada pra bencaba, saat bencana maupun pasca bencana,” jelas Edy.

Bencana, lanjut Edy, dapat terjadi kapan pun, dimana pun san kepada siapa pun. Sehubungan hal itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat Jepara untuk tetap meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan akan potensi bencana alam maupun non alam yang mungkin terjadi.

Dengan dibentuknya Karangrandu sebagai Destana, maka akan menambah jumlah Destana di Jepara. Sebelumnya yang sudah dibentuk Destana yakni Desa Kunir dan Tempur Kecamatan Keling,  Desa Bungu Kecamatan Mayong dan Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mitra Bulog Pati Gelar Operasi Pasar Puluhan Ton Beras Ludes

    Mitra Bulog Pati Gelar Operasi Pasar Puluhan Ton Beras Ludes

    • calendar_month Sab, 21 Jan 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Kegiatan operasi pasar dengan harga murah Masyarakat Kabupaten Pati antusias menyerbu kegiatan operasi pasar di beberapa pasar tradisional. Sebanyak 50 ton beras habis dibeli masyarakat dalam sehari.  PATI – Sejumlah mitra Bulog Pati menggelar Operasi Pasar (OP) di beberapa pasar tradisional, Sabtu (21/1/2023). Operasi pasar ini menjual beras lebih murah dari biasanya ini untuk menyikapi tingginya […]

  • Unjuk Rasa di Alun-alun Tayu: Massa Tuntut Kapolresta Segera Tangkap Pelaku Kekerasan Terhadap Koordinator AMPB

    Unjuk Rasa di Alun-alun Tayu: Massa Tuntut Kapolresta Segera Tangkap Pelaku Kekerasan Terhadap Koordinator AMPB

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 11
    • 0Komentar

    PATI – Gelombang demonstrasi kembali mengguncang Kabupaten Pati pada hari Senin (6/10/2025), dipicu oleh serangkaian insiden yang menimpa seorang koordinator aliansi masyarakat setempat. Aksi unjuk rasa yang diinisiasi oleh Koalisi Masyarakat Pati Anti Premanisme (Kompres) ini berlangsung di Alun-Alun Kecamatan Tayu. Pemicu utama demonstrasi ini adalah dua peristiwa nahas yang dialami oleh Teguh Istiyanto, koordinator […]

  • Safin Pati Sports School Juarai Futsal Pesantenan Championship 2025

    Safin Pati Sports School Juarai Futsal Pesantenan Championship 2025

    • calendar_month Rab, 14 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 15
    • 0Komentar

    PATI – Siswa Safin Pati Sports School berjaya di ajang Pesantenan Championship 2025 dengan meraih gelar juara di kategori SMP dan SMA. Turnamen futsal yang berlangsung di GOR Pesantenan, Pati, pada 8-12 Mei 2025 ini diikuti puluhan sekolah se-Kabupaten Pati. Di final SMA, Safin Pati mengalahkan SMAN 1 Juwana dengan skor 7-4, setelah sempat tertinggal […]

  • Lima Kapal Terbakar di Juwana, Kerugian Capai 19 Miliar

    Lima Kapal Terbakar di Juwana, Kerugian Capai 19 Miliar

    • calendar_month Kam, 9 Agu 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 22
    • 0Komentar

    POLSEK JUWANA JUWANA – Hingga malam ini berita diturunkan (9/8/2018), kebakaran kapal di alur Sungai Silugonggo turut selatan Pulau Seprapat belum bisa dipadamkan secara penuh. Tercatat ada lima kapal yang terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 19 miliar. Informasi yang dihimpun dari beberapa relawan, dan aparat keamanan, kejadian kebakaran kapal tersebut diduga berasal dari sisa pembakaran […]

  • Anggota DPRD Pati Ungkap Pentingnya Keikutsertaan Program BPJS Kesehatan

    Anggota DPRD Pati Ungkap Pentingnya Keikutsertaan Program BPJS Kesehatan

    • calendar_month Sab, 28 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 18
    • 0Komentar

    PATI – Hj. Muntamah, anggota DPRD Pati, menekankan pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam program BPJS Kesehatan. “Saya berharap masyarakat dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ini sangat penting dan akan memberikan manfaat besar dalam hal kesehatan,” ujarnya. Muntamah menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan merupakan jaminan kesehatan vital bagi masyarakat. “Dengan menjadi peserta, masyarakat dapat menjaga kesehatan mereka dan […]

  • Kerja Keras Seperti Ibu

    Kerja Keras Seperti Ibu

    • calendar_month Sel, 23 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Risma Nadia DOKUMEN PRIBADI Besar di keluarga yang boleh dibilang broken home, membuat Risma Nadia tumbuh menjadi perempuan yang kuat. Risma sapaan akrabnya, meneladani laku sang ibu, seorang pedagang kecil yang rela bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sang putri, hingga bisa lulus sampai sekolah tingkat atas. ”Berkat hal itu saya kini menjadi perempuan yang tak […]

expand_less