Tren Sehat: Makanan Kukusan Seperti Jagung dan Ubi Kian Diminati
- account_circle Redaksi
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 262

Makanan kukusan seperti jagung dan ubi semakin diminati.
PATI – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, tren sajian makanan pada acara-acara resmi seperti rapat mulai mengalami perubahan. Jika sebelumnya snack rapat identik dengan kue-kue manis dan makanan olahan tinggi gula serta lemak, kini pilihan makanan kukusan seperti jagung rebus dan ubi rebus semakin populer sebagai alternatif yang lebih sehat dan mengenyangkan.
Makanan kukusan dinilai lebih aman dikonsumsi karena tidak melalui proses penggorengan yang menggunakan minyak berlebihan. Jagung rebus dan ubi rebus menjadi dua jenis pangan yang paling sering dijumpai pada rapat-rapat kantor maupun kegiatan pemerintahan belakangan ini.
Selain menyajikan rasa alami dan tekstur yang lembut, kedua bahan makanan tersebut juga memiliki nilai gizi yang baik. Jagung kaya akan serat, vitamin B, serta mineral yang mampu menjaga energi tetap stabil selama rapat berlangsung. Sementara ubi memiliki kandungan karbohidrat alami, beta karoten, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
“Pilihan makanan kukusan memberi rasa kenyang lebih lama tanpa takut menyumbang kalori berlebih. Ini cocok untuk peserta rapat yang harus tetap fokus,” ungkap seorang penyedia konsumsi acara di Pati.
Selain itu, tren back to nature yang mendorong konsumsi makanan sederhana dan minim olahan juga turut mempengaruhi pilihan konsumsi dalam berbagai acara. Kehadiran jagung dan ubi rebus memberikan nuansa tradisional yang ramah di lidah masyarakat Indonesia.
Dari segi biaya, makanan kukusan juga dinilai lebih ekonomis dan mudah diolah dalam jumlah banyak. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi panitia penyelenggara acara yang membutuhkan snack praktis namun tetap memenuhi standar kesehatan.
Meski demikian, tren makanan rapat sehat ini tidak menghilangkan keberagaman menu. Makanan kukusan dapat dipadukan dengan buah potong, kacang rebus, hingga minuman hangat seperti teh atau sari jahe, sehingga tetap memberikan variasi yang menarik bagi peserta rapat.
Tren penyajian jagung dan ubi rebus sebagai snack rapat ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya membangun kebiasaan konsumsi yang lebih baik, tidak hanya saat rapat namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, budaya hidup sehat dapat terus ditumbuhkan di berbagai lingkungan kerja maupun instansi pemerintahan.
EDITOR : Arif
- Penulis: Redaksi
