![]() |
Razia Tongtek di wilayah Desa Wotan dan Baturejo Kecamatan Sukolilo |
Gencarnya sosialisasi disertai tindakan tegas dari aparat, membuat ibadah puasa warga Desa Baturejo dan Desa Wotan di Kecamatan Sukolilo lebih tenang tahun ini. Kini tak ada lagi tawuran yang dipicu gesekan antar pemuda yang bertemu saat kegiatan tongtek di waktu sahur.
PATI – Desa Baturejo dan Wotan ini bertetangga, namun sedikit saja tersulut, “api” bakal berkobar hebat. Karena itu, jauh-jauh hari sebelum Ramadan tiba, pemerintah desa setempat bersama aparat kepolisian menggencarkan sosialisasi terkait larangan kegiatan tongtek.
Sebab, kegiatan yang bertujuan membangunkan warga untuk sahur itu bisa saja menjadi pemicu tawuran antar pemuda di dua desa tersebut. Hal itu diungkapkan Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan beberapa waktu yang lalu.
“Kegiatan tongtek kami larang karena dapat memicu tawuran antar pemuda di wilayah tersebut. Ini sudah sesuai dengan kesepatakan Forkopimcam Sukolilo. Kami bersama pemerintah desa setempat rutin melakukan sosialisasi dan imbauan untuk tetap menciptakan situasi ketertiban dan ketentraman masyarakat di bulan puasa,” jelas Kapolsek AKP Sahlan.
![]() |
Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan bersama pemerintah desa setempat melakukan sosialisasi larangan Tongtek. |
“Terlebih dahulu kami lakukan imbauan. Nanti akan ada tindakan tegas jika masih melanggar. Spanduk imbauan kami pasang di sejumlah titik. Kegiatan Tongtek di wilayah ini sering sekali rawan tawuran jadi kami antisipasi dulu sebelum terjadi,” imbuhnya.
“Karena kegiatan tongtek ini biasanya setelah ketemu antara pemuda desa biasanya berpotensi tawuran,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengungkapkan, kegiatan tongtek yang tidak terkontrol biasanya menjadi penyebab perselisihan antarkampung yang berujung terjadinya tawuran. Kadang-kadang ada yang usil dengan melempar batu dari tempat persembunyian, dan memicu keributan di awalnya yang berlanjut tawuran.
Dalam spanduk tersebut, sesuai edaran dari Muspika Kecamatan Sukolilo kegiatan Tongtek dilarang. Selain itu kegiatan takbir keliling menyambut lebaran juga dilarang. Balap liar di jalan raya juga dilarang.
“Apabila masih melaksanakan kegiatan tersebut dan menimbulkan terganggunya kenyamanan dan ketertiban maka aparat keamanan tidak segan mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” paparnya.
Ancaman tindakan tegas juga bukan gertak sambal belaka. Polsek Sukolilo selalu gencar berpatroli. Pada Sabtu (9/4/2022) lalu sejumlah pemuda diamankan Polsek Sukolilo, saat melakukan razia tongtek di Desa Wotan dan Desa Baturejo, dinihari. Razia tersebut untuk meminimalkan gesekan antarkelompok pemuda, yang sering terjadi di dua desa yang bersebelahan tersebut.
Polisi dalam razia tongtek itu mengamankan sepuluh pemuda Dukuh Bombong Desa Baturejo dan dua pemuda Dukuh Jangkang Desa Wotan. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
“Razia tongtek tersebut untuk menciptakan rasa nyaman kepada masyarakat, sekaligus upaya meminimalkan gesekan antara pemuda dua desa bersebelahan yang sering terjadi. Ada 12 pemuda yang kami amankan bersama barang buktinya yang digunakan untuk kegiatan tongtek,” jelasnya.
Barang bukti yang diamankan antaranya satu unit sepeda motor, satu grobak lengkap dengan sound sistem, satu unit genset, serta tujuh buah kentongan. “Patroli dan operasi tongtek tersebut dilaksanakan sebagai upaya preventif dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sukolilo di bulan suci ini,” terangnya.
Setelah dilakukan pembinaan oleh Polsek Sukolilo, para pemuda yang terjaring rasia tontek dipulangkan dengan dijemput orang tua dan kepala desa setempat, dengan lebih dulu membuat pernyataan, serta janji wajib absen setiap Senin dan Kamis, hingga lebaran nanti. (Miftahul Munir)