Sensasi Petik Melon Sendiri di Kebun Pinggir Tambak
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 17 Mei 2019
- visibility 2
orang-orang berbondong menuju ke pematang tambak di Desa Dororejo Kecamatan
Tayu. Bukan untuk memanen ikan, melainkan untuk ngabuburit di kebun melon.
panen tumbuh memanjang di pematang tambak tersebut. Pemiliknya adalah Nur
Cakwung. Lokasinya berada di RT 4 RW 2. Kebun melon itu disulap Cakwung menjadi
lokasi wisata petik buah.
ngabuburit, sekalian beli melon memetik sendiri di kebunnya. Cakwung mengaku,
mempunyai inisiatif untuk membuka wisata kebun buah melon lantaran harganya
yang anjlok.
berencana untuk menjual buah melon tersebut kepada pengepul. Namun harganya
tidak sebanding dengan hasil jerih payah yang dilakukan. Bagaimana tidak,
tanaman sebanyak 3 ribu pohon tersebut hanya ditawar dengan harga Rp 12 juta.
bisa menutup ongkos produksi. Belum lagi perawanan dan lain sebagainya.
luar dari perkiraan saya. Kemudian saya berpikir, lebih baik kebun ini saya
buka untuk umum, dan para pengunjung bebas untuk membeli dan memetik sendiri
buah melon itu,” katanya.
memanfaatkan media sosial untuk promosi wisata petik buah melon tersebut. Masyarakat
cukup antusias berkunjung ke kebun Cakwung.
Minggu (12/5/2019) kemarin. Tapi pengunjungnya sudah banyak. Bahkan sore hari itu,
ada sekitar 100 pengunjung yang datang,” katanya.
melon tersebut, Nur Cakwung hanya mematok harga Rp 7000 untuk satu kilo melon.
Pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri buah melon itu.
lebih dari dua kilo, biasanya saya kasih bonus mentimun. Jadi, mereka juga saya
suruh ambil mentimun di kebun. Kan lahannya berjejeran dengan tanaman
melon,” ungkapnya.
Nur Cakwung justru mendapatkan banyak keuntungan. Sebab, apabila harga melon
dari petani hanya Rp 4000 per kilo, dia justru bisa menjual seharga Rp 7000 per
kilo plus tiket masuk kebun. (ars)
- Penulis: Redaksi