Selamatkan Karst Kendeng, SMAN 1 Jakenan dan Komunitas Lingkungan Tanam Pohon di Gunung Panti
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 1.034

Kegiatan penanaman ribuan bibit pohon di lereng Gunung Panti, Kecamatan Winong yang diinisiasi Keluarga Besar SMA Negeri 1 Jakenan bekerja sama dengan komunitas Giat Tanam 33
PATI — Aksi penyelamatan kawasan karst Pegunungan Kendeng kembali dilakukan melalui kegiatan penanaman ribuan bibit pohon di lereng Gunung Panti, Kecamatan Winong, Senin (15/12/2025).
Kegiatan ini diinisiasi Keluarga Besar SMA Negeri 1 Jakenan bekerja sama dengan komunitas Giat Tanam 33 sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan yang kian kritis.
Penanaman melibatkan berbagai pihak, di antaranya Jaringan Masyarakat Peduli Kendeng (JMPPK), Komunitas Peduli Kendeng Hijau, Muspika Winong, pemerintah desa setempat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, petani lokal, serta perwakilan siswa SMA Negeri 1 Jakenan.
Bibit yang ditanam berupa tanaman buah unggul seperti mangga, sirsak, alpukat, matoa, dan durian, yang ditanam di lahan kritis bekas tambak musiman.
Kegiatan bertajuk “Tanam Pohon untuk Masa Depan” yang berlangsung pukul 08.00–10.00 WIB ini menjadi wujud komitmen lintas sektor dalam menjaga kelestarian kawasan karst Kendeng.
Camat Winong Yoga Wibowo menegaskan dukungan pemerintah terhadap keberlanjutan program tersebut.
“Komunitas dan pemerintah sepakat mengawal tanaman ini hingga berbuah. Tanam sekali, panen berkelanjutan. Kami akan melanjutkan penanaman sekaligus melakukan edukasi kepada warga agar pohon-pohon ini tumbuh besar,” tegasnya.
Komitmen pengawalan juga disampaikan Ali, aktivis JMPPK. “Kami dari komunitas akan mengawal agar bibit tidak dicuri atau mati,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Peduli Kendeng Hijau, Harno, menekankan pentingnya kolaborasi dalam merawat alam Kendeng.
“Komunitas ini lahir karena kondisi alam yang memprihatinkan. Burung mulai hilang dan gunung tidak terawat. Kami berbagi tugas dengan pemerintah untuk merawat bibit secara rutin dan mencegah pencurian jati maupun mahoni. Sepakat kita kawal bersama,” katanya.
Harno juga berpesan kepada para siswa agar kepedulian lingkungan tidak berhenti pada kegiatan simbolis semata.
“Peduli lingkungan, baik di sekolah maupun di Kendeng. Bawa ilmu ini ke mana pun kalian pergi,” pesannya.
Kepala SMA Negeri 1 Jakenan yang diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Sholihul Fuad, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Kami atas nama keluarga besar SMA Negeri 1 Jakenan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Gunung Panti dan seluruh pihak yang terlibat atas terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat berupa penanaman pohon untuk masa depan,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama yang memuat komitmen komunitas dan pemerintah untuk mengawal bibit secara rutin, meninggalkan penggunaan herbisida, serta menjaga kelestarian Pegunungan Kendeng.
Kawasan Kendeng dinilai vital karena berfungsi sebagai daerah resapan air, habitat flora dan fauna, penyerap karbon dioksida hingga dua kali lipat dibanding hutan biasa, serta penyangga dari ancaman banjir dan krisis air.
Aksi tanam pohon ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan 4 Dekade SMA Negeri 1 Jakenan yang jatuh pada 22 November 2025. Sebelumnya telah digelar kegiatan donor darah dan santunan anak yatim, serta akan dilanjutkan dengan festival literasi, parade ekstrakurikuler, parade band, dan bazar kuliner.
Puncak perayaan akan dimeriahkan melalui kegiatan Having Run 6K pada 18 Desember 2025 dengan total hadiah jutaan rupiah dan puluhan doorprize menarik.
Acara tersebut juga akan dimeriahkan hiburan musik SMANJA SPEKTRA dengan penampilan sejumlah artis, yakni Cantika Nuswatoro, Din Anesia, Icing Tanaka, dan Salma Novita, serta dipandu MC Iqbal.
“Untuk acara Having Run, pesertanya siswa, alumni, dan masyarakat umum. Di garis finis akan ada hiburan musik dari artis yang familiar di kalangan pelajar. Kami juga menyiapkan bazar UMKM dari masyarakat umum yang telah mendaftar. Di ulang tahun ke-40 ini kami mengambil slogan asa, cita, karya sesuai dengan harapan dan doa kita bersama,” ujar Ketua Panitia, Yuniartiningsih.
Editor: Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
