TERNATE – Kontestan Liga 2, PSG (Putra Safin Group) Pati dan Safin Pati
Football Academy (SPFA) tengah menjalankan progam Goes to Maluku Utara. Program
blusukan ini diikuti oleh CEO SPFA, Rudy Eka Priyambada dan head coach PSG
Pati, Ibnu Grahan serta Direktur Teknik, Yayat Hidayat.
Rencananya, program blusukan ke Maluku Utara ini berlangsung mulai Rabu
(24/2/2021) hingga Minggu (27/2/2021). Dua hari pertama yakni Rabu dan Kamis
(24-25/2/2021), tim pelatih memantau eksibisi beberapa SSB kelompok umur U-15
dan U-16 di Pulau Tidore.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh Ketua Korwil Badan Liga Sepak Bola
Pelajar Indonesia (BliSPI) Maluku Utara yang juga Sekretaris Askot PSSI Tidore,
Ismid Hi Abdul Latif.
Dari kegiatan itu, terpilih beberapa pemain yang akan diberikan beasiswa untuk
bersekolah di SPFA. Selain itu, juga digelar coaching clinic bersama SPFA di
Stadion Marimoi, Tidore.
Sedangkan pemantauan pemain untuk PSG Pati di stadion yang sama, pelatih kepala
Ibnu Grahan dan asisten Yayat Hidayat harus berpikir esktras menjaring
talenta-talenta di Maluku Utara yang mengikuti seleksi.
“Syukur Alhamdulillah kita sudah menemukan “mutiara terpendam” di
Ternate-Tidore yang akan kita berikan beasiswa ke SPFA. Berikutnya kita akan
jaring lagi di Halmahera Utara,” ujar Ibnu Grahan yang tercatat sebagai pelatih
di SPFA sekaligus pelatih kepala PSG Pati, Sabtu (27/2/2021).
Terkait Laskar Kembangjoyo (julukan PSG Pati), Ibnu Grahan mengakui sudah
memiliki gambaran beberapa pemain yang akan direkrut dari blusukan yang
dilakukan. Gambaran ini didapat dari seleksi di Ternate-Tidore selama dua hari
pertama di Maluku Utara.
“Kita sudah kantongi beberapa nama pemain dari seleksi di Tidore. Berikutnya,
kita akan coba kembali mencari potensi di Halmahera Utara,” ucap Ibnu Grahan
yang tak lain adalah mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya.
Perburuan pemain hingga ke Maluku Utara disebutnya karena memang harus diakui
daerah ini memiliki banyak “mutiara” yang masih terpendam. Dia juga mengatakan
saat ini PSG Pati sudah memulai menyusun skuat menyambut kompetisi Liga 2 2021
mendatang.
Sementara itu manajer PSG Pati, Doni Setiabudi mengatakan, manajemen berharap
dapat menggelar seleksi di beberapa kota di Indonesia selain di Maluku Utara
ini. “Tetapi kita memahami situasi sekarang sedang serba sulit. Semoga kita
bisa mendapatkan pemain yang kita inginkan untuk PSG Pati,” ucap pria yang
akrab disapa Jalu itu.
Tak lupa, atas nama PSG Pati, dia juga berterima kasih atas perhatian dan
antusiasme masyarakat Maluku Utara terhadap agenda SPFA dan PSG Pati. “Terima
kasih Askot PSSI Tidore, Askab Halmahera Utara, SSB-SSB di Maluku Utara hingga
Past Star juga Player Hunter atas dukungan dan antusiasme yang luar biasanya,”
ucap Jalu menambahkan.
Pemantauan pemain berikutnya digelar pada Sabtu (27/2/2021) di lapangan
Miayagina, Togawa mulai pukul 08.00 WIT.
Di hari yang sama, juga diagendakan seminar kepelatihan dengan peserta yang
diundang terbatas untuk wilayah Halmahera Utara. Selain itu, juga
akan digelar coaching clinic SSB di Kecamatan Galela.
“Kegiatan ini juga didukung Askab PSSI Halmahera Utara dan 4G Past Star dengan
menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami berterima kasih kepada PSG Pati
dan SPFA yang berkenan hadir ke Halmahera Utara untuk memantau pemain-pemain di
daerah kami,” ungkap Ketua Umum Past Star, Hairun Dangkelo selaku
penyelenggara.
Selama ini, Maluku Utara dikenal sebagai salah satu gudang penghasil pemain
papan atas macam Rizky Pora, Manahati Lestusen, Zulham Zamrun hingga Abduh
Lestaluhu. (hus)