Breaking News
light_mode

Pentas Harga Gabah Anjlok, dan Kritik Kesengsaraan Petani

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 21 Apr 2019
  • visibility 30

PATI
– Naskah berjudul Anjlok dipentaskan
anak-anak Teater Tsalafiyah (TeTs) MTs Salafiyah Kajen baru-baru ini. berlatar
sebuah desa yang sedang panen raya, dikisahkan terjadi harga gabah yang anjlok
sekaligus merugikan petani.

Naskah
karya Miftahur Rohim, yang juga guru madrsah tersebut memang berniat melakukan
kritik persoalan tersebut melalui panggung teater. Seperti diketahui, polemik
harga gabah yang anjlok selalu terjadi saat panen tiba.

Penonton
langsung dibawa ke dalam setting sebuah desa yang sedang panen raya. Bukan kegembiraan
yang ditemui melainkan kesedihan hati seorang petani bernama Nar. Dia digambarkan
sedang gelisah.

Bahkan,
petani kecil itu terlihat menyesali keadaan. Bukan tanpa alasan, Nar merasa
kesal saat panen raya harga gabah justru anjlok atau turun begitu signifikan.
Dia sendiri tak memiliki banyak pilihan antara menjual dengan harga murah atau
tak laku dijual.

Di
tengah kegelisahan itulah muncul seorang tengkulak. Dia pun menawar gabah para
petani. Meski sedikit lebih tinggi namun harganya tetap saja dirasa tak
mencukupi untuk petani mendapat untung. Tengkulak tersebut berdalih karena
harga dipasaran memang tengah jatuh.

Rupanya
dibalik itu semua para petani tak sengaja mengetahui jika tengkulak itulah yang
memainkan harga. Hal itulah yang kemudian membuat para petani geram lantaran
merasa dibodohi. Hingga akhirnya para petani membuat siasat untuk memojokan
tengkulak yang telah menipu tersebut.

“Kami
memang sengaja mengambil tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Karena
kesenian tentunya tak dapat dipisahkan dari lingkungan,” terang Miftahur Rohim
yang juga menjadi sutradara dalam pementasan tersebut.

Kisah Lain
Dalam
pentas itu sendiri diakuinya digelar dua pementasan. Naskah Anjlok digarap untuk anggota TeTs putra.
Sedangkan untuk anggota putri sendiri memilih naskah R untuk R. Cerita itu mengambil kisah seorang tokoh bernama Rindu.
Namun sepulang dari Solo tempatnya bekerja perempuan tersebut sering mengurung
diri di kamar dan berujar rindu kepada seseorang.

Dari
situlah pergunjingan di masyarakat bermunculan. Mulai dari yang menganggapnya
gila, hingga ada yang mengatakan terlibat jaringan kelompok radikal. Konflik
pun memuncak saat warga yang khawatir desanya tercemar meminta agar Rindu dapat
diusir. Siapa sangka saat itu Rindu justru keluar serambi bersalawat. Rupanya
yang dinantikan kehadirannya oleh Rindu itu adalah Rasullullah.

“Kalau
dengan naskah itu memang diharapkan agar para santri Kajen tetap menjaga diri
berperilaku yang baik agar sesuai dengan laku kanjeng nabi Muhammad sebagai
wujud kerinduan. Ini juga sesuai dengan background kami yang tinggal dikalangan
pesantren,”imbuhnya. (alb)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wow Dana Cadangan Pilkada Pati Tahun 2024 Sebesar 45 Miliar

    Wow Dana Cadangan Pilkada Pati Tahun 2024 Sebesar 45 Miliar

    • calendar_month Sel, 5 Jul 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

      Wakil Bupati Saiful Arifin  Untuk menyukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, pemkab akan mengalokasikan anggaran Dana Cadangan sebesar Rp 45 miliar. PATI – Rencana tersebut diungkapkan Wakil Bupati Saiful Arifin ketika membacakan naskah penjelasan Bupati Haryanto mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, […]

  • DPRD Pati Dorong Pameran Produk Lokal untuk Tingkatkan UMKM 

    DPRD Pati Dorong Pameran Produk Lokal untuk Tingkatkan UMKM 

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 38
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati mendorong Pemerintah Kabupaten Pati untuk mengembangkan usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pameran di masing-masing desa. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Pati, Yeti Kristianti, yang melihat potensi besar produk lokal di Pati. Ia menilai pameran produk lokal dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka […]

  • Ki Samin Surosentiko Diusulkan jadi Pahlawan

    Ki Samin Surosentiko Diusulkan jadi Pahlawan

    • calendar_month Sab, 20 Agu 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di bukit Ngalang Alangan Pegunungan Kendeng, Desa Kedumulyo, Sukolilo. PATI – Dalam momen peringatan kemerdekaan ke-77 tahun 2022 ini banyak usulan agar Ki Samin Surosentiko diberi gelar pejuang. Hal itu diungkapkan oleh tokoh Samin di kawasan Pegunungan Kendeng, Gunretno Hanya saja, sebagai penerus perjuangan Mbah Samin dia menyebut jika cukup disebut […]

  • Gelar Pasar Murah, Warganya Dilayani Bupati Pati

    Gelar Pasar Murah, Warganya Dilayani Bupati Pati

    • calendar_month Kam, 7 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 40
    • 0Komentar

    PATI – Pemkab Pati menggelar pasar sembako murah siang kemarin (7/6/2018). Pasar murah digelar di depan Kantor Kecamatan Jaken. Kegiatan yang digelar menyambut lebaran ini pun memiliki daya tarik yang luar biasa. Bahkan, Bupati Haryanto melayani warga yang ingin membeli sembako dengan harga miring tersebut. Praktis orang nomor satu di Kabupaten Pati itu harus berdesak-desakkan dengan […]

  • Fraksi Golkar: Sektor Perikanan Pati Butuh Perhatian Lebih

    Fraksi Golkar: Sektor Perikanan Pati Butuh Perhatian Lebih

    • calendar_month Sen, 16 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 41
    • 0Komentar

    PATI – Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pati, Endah Sriwahyungiati, mendesak pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan sektor perikanan di wilayah tersebut. Hal itu terungkap dalam pandangan umum fraksi terhadap Raperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Menurutnya, potensi perikanan di Kabupaten Pati sangat besar dan perlu dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita […]

  • Melihat Geliat Pembuatan Contong Es Krim

    Melihat Geliat Pembuatan Contong Es Krim

    • calendar_month Sab, 24 Feb 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Tak Sepi Meski Hujan Menghampiri Usaha pembuatan contong es krim sukses memikat. Penghasilannya lumayan. Permintaannya pun tak pernah sepi. Seperti saat musim penghujan ini, permintaan selalu ramai. Merah, kuning, hijau, biru. Warna-warni sebuah benda berbentuk kerucut itu tertata rapi di sudut rumah berbentuk minimalis itu. Plastik bening membungkus tumpukan kerucut yang diketahui sebagai contong es […]

expand_less