PATI – Aksi kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Pati. Seorang pemuda, C (30), warga Desa Geritan, Kecamatan Pati, menjadi korban penganiayaan brutal oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu malam (23/2/2025) sekitar pukul 21.30 WIB di wilayah Kecamatan Jakenan.
Korban mengalami luka serius berupa bacokan di punggung, kaki, dan lengan kiri, serta kehilangan dua jari tangan kirinya, yaitu jempol dan telunjuk.
Kepala Desa Geritan, Agus Suntoro, menjelaskan kronologi kejadian. Korban, yang hendak menemui temannya di Jakenan untuk bersama-sama menghadiri acara dangdut di Rembang, dihadang dan diserang secara membabi buta oleh OTK di tengah perjalanan.
Meskipun terluka parah, korban berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motornya hingga sampai di Puskesmas Puncakwangi untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Saat ini korban sudah dirawat di RSUD Suwondo Pati,” ujar Agus, Senin (24/2/2025).
Kapolsek Puncakwangi, AKP Suwarno, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa korban masih belum sadarkan diri sehingga keterangan lebih lanjut belum bisa didapatkan dari korban.
“Kami belum bisa memberikan detail lebih jauh karena korban masih dirawat intensif dan belum sadar,” jelasnya.
AKP Suwarno menambahkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah pengamanan di sekitar lokasi kejadian dan penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap identitas pelaku dan motif penganiayaan tersebut.
“Saat ini kami menunggu korban sadar untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” pungkasnya.
Kasus penganiayaan brutal ini menimbulkan keresahan di masyarakat Geritan dan sekitarnya. Aparat kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.
Penyelidikan intensif terus dilakukan untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik peristiwa mengerikan ini.
Editor: Fatwa