Breaking News
light_mode

Peduli Nasib Persipa, Suporter Unjuk Rasa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 16 Des 2017
  • visibility 58
Para suporter bernyanyi dan melakukan orasi di Stadion Joyokusumo usai laga final Kejuaraan Sepakbola U-21 Minggu (3/12/17) lalu. 
Lingkar Muria, PATI – Suporter
Persipa melakukan unjuk rasa usai laga final Kejuaraan Sepakbola U-21 yang
berlangsung di Stadion Joyokusumo Minggu (3/12/17) lalu. Dengan mengenakan pakaian
serba merah warna kebesaran Persipa mereka hendak meminta kejelasan nasib tim
kesayangan masyarakat Bumi Mina Tani.
Para supporter
yang tergabung dalam organisasi Patifosi ini meminta semua pihak, terutama
pemerintah kabupaten untuk dapat menangani permasalahan ini. Berbagai spanduk
juga dibentangkan di tengah lapangan. Spanduk-spanduk ini bertuliskan nada
kekecewaan terhadap nasib klub berjuluk Laskar Saridin ini.
Wakil ketua
Patifosi, Tantowi mengungkapkan, dalam aksi ini suporter memberikan empat
tuntutan. ”Pertama persipa wajib mengikuti liga tahun depan, kedua segera
dibentuk manajemen yang baru, anggaran yang jelas, serta mengharap agar
pengurus Askab PSSI, pengurus Persipa dan Pemkab Pati agar tidak
salah-salahan,” jelasnya.
Selain itu ia
berharap semua pihak agar mau menyelamatkan Persipa, jangan sampai
keanggotaannya dicoret dari Asprov Jawa Tengah. Sebab di tahun 2017 Persipa
sudah absen di liga. ”Maka kalau tahun 2018 mendatang masih absen dalam
kompetisi secara otomatis bisa dicoret dari keanggotaan,” tuturnya.
Sejatinya para
supporter ini akan melakukan orasi di depan bupati, namun saying dalam laga
final serta penutupan kejuaraan sepakbola U-21 Bupati Haryanto tak bisa hadir.
Namun, di tengah-tengah laga final itu ada Wakil Ketua III DPRD Pati Joni
Kurnianto. Perwakilan supporter pun meminta Joni untuk memberikan tanggapan,
serta berharap dapat menyampaikan tuntutan ini langsung kepada Bupati Haryanto.
Melihat aksi yang
dilakukan para supporter ini. ”Ini tentu menjadi hal wajar ya. Ini bentuk
aspirasi mereka terhadap apa yang terjadi di tubuh manajemen Persipa,” kata
Joni kepada jawa Pos Radar Kudus.
Lanjut Joni,
sebenarnya permasalahannya kan ada di internal manajemen. Untuk menyelesaikan
persoalan ini, tentu harus ada tahapan-tahapan, manajemen saat ini juga
kepengurusannya masih sampai tahun 2018.

”Jadi tidak
semabarangan tidak serta merta bisa diganti begitu saja. Mengingat ini soal
administrasi dan juga ada anggaran pemerintah di dalamnya,” imbuh pria yang
juga menjadi Dewan Penyantun Askab PSSI Pati ini. (lil)
  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gandrung Sastra Sukses Gelar Pementasan Monolog dan Bedah Buku “Jabrik”

    Gandrung Sastra Sukses Gelar Pementasan Monolog dan Bedah Buku “Jabrik”

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 63
    • 0Komentar

    KUDUS – Rumah Khalwat Balai Budaya Rejosari (RKBBR) Kudus menjadi saksi bisu sebuah perpaduan unik antara sastra dan pertunjukan. Gandrung Sastra, komunitas sastra dari Margoyoso, Pati, sukses menggelar pementasan monolog dan bedah buku “Jabrik” karya Arif Khilwa, pada Sabtu lalu, 14 Juni 2025. Acara ini bukan hanya sekadar pementasan, melainkan sebuah pernyataan berani yang menyatukan […]

  • Waspada! Cuaca Panas Ekstrem Picu Kebakaran di Pati, DPRD Minta Warga Lebih Proaktif

    Waspada! Cuaca Panas Ekstrem Picu Kebakaran di Pati, DPRD Minta Warga Lebih Proaktif

    • calendar_month Jum, 20 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 67
    • 0Komentar

    PATI – Cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Pati dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan risiko kebakaran, terutama di area lahan pertanian dan pemukiman padat penduduk. Ketua Sementara DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, kembali mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana ini. “Kenaikan suhu yang signifikan membuat risiko kebakaran semakin tinggi. […]

  • Seniman Pati Menuntut Bisa Pentas “Normal” Lagi

    Seniman Pati Menuntut Bisa Pentas “Normal” Lagi

    • calendar_month Rab, 13 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Sebuah adegan dalam pentas ketoprak Pati beberapa waktu yang lalu/ @kusumaryanadi Para seniman ingin kembali pentas secara normal. Apalagi menjelang “musim panen” kesenian tradisional pada bulan Syawal, Apit, dan Besar. Pentas terbuka sangat diharapkan para seniman agar kehidupan mereka bisa bangkit lagi setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.  PATI – Para seniman sangat berharap […]

  • Gus Mus Sentil Soal Agama dan Kemanusiaan

    Gus Mus Sentil Soal Agama dan Kemanusiaan

    • calendar_month Jum, 28 Des 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 69
    • 0Komentar

    Suasana ngaji budaya Suluk Maleman bersama Gus Mus PATI – Sentilan yang sederhana namun sangat mengena disampaikan KH Mustofa Bisri saat ikut mengisi dalam Suluk Maleman yang digelar pada Sabtu (22/12/2018) malam kemarin. Pria yang karib disapa Gus Mus situ menyebut seringkali manusia kurang bersyukur atas anugerah yang diberikan. Hal itulah yang terkadang juga membuat […]

  • Ribuan Wajib KTP Belum Rekaman  Bisa Terancam Kehilangan Hak Pilih

    Ribuan Wajib KTP Belum Rekaman Bisa Terancam Kehilangan Hak Pilih

    • calendar_month Jum, 2 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 52
    • 0Komentar

    FOTO REPUBLIKA Lingkar Muria, PATI – Pada masa pencocokan dan penelitian (coklit), diketahui ada sekitar 40 ribuan warga yang tidak bisa menunjukkan kepemilikan E-KTP maupun surat keterangan (suket). Hal ini bisa mengakibatkan mereka tak bisa masuk daftar pemilih, tentu saja konsekuensinya mereka kehilangan hak pilihnya. Diketahui sejumlah data puluhan ribu itu memang belum melakukan perekaman. […]

  • Suluk Maleman, Kepekokan Massal Melanda Bangsa

    Suluk Maleman, Kepekokan Massal Melanda Bangsa

    • calendar_month Sab, 28 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 63
    • 0Komentar

    PATI – Ngaji budaya Suluk Maleman kembali hadir. Di edisi yang ke 76 itu, Suluk Maleman hadir mengolah rasa para jamaah dengan tema Zaman Pekok Now, Sabtu (21/4) malam lalu di Rumah Adab Indonesia Mulia Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 70. Suguhan musik khas ala Orkes Puisi Sampak Gusuran membuka acara itu. lagu-lagu soal kritik soal […]

expand_less