Tak Sepi Meski Hujan Menghampiri
Usaha pembuatan contong es krim
sukses memikat. Penghasilannya lumayan. Permintaannya pun tak pernah sepi.
Seperti saat musim penghujan ini, permintaan selalu ramai.
sukses memikat. Penghasilannya lumayan. Permintaannya pun tak pernah sepi.
Seperti saat musim penghujan ini, permintaan selalu ramai.
Merah, kuning, hijau, biru.
Warna-warni sebuah benda berbentuk kerucut itu tertata rapi di sudut rumah
berbentuk minimalis itu. Plastik bening membungkus tumpukan kerucut yang
diketahui sebagai contong es krim itu. Saat itu waktunya pengepakan, proses
pembuatan telah rampung beberapa saat lalu.
Warna-warni sebuah benda berbentuk kerucut itu tertata rapi di sudut rumah
berbentuk minimalis itu. Plastik bening membungkus tumpukan kerucut yang
diketahui sebagai contong es krim itu. Saat itu waktunya pengepakan, proses
pembuatan telah rampung beberapa saat lalu.
Fuad Hasan, sedang menata contong
es krim itu untuk dijual. Sore nanti ada pengepul mengambil contong-contong
beraneka warna tersebut. Setahun belakangan, beberapa warga di Dukuh Rubiyah
Desa Bageng punya aktivitas baru. Mereka membuat contong es krim.
es krim itu untuk dijual. Sore nanti ada pengepul mengambil contong-contong
beraneka warna tersebut. Setahun belakangan, beberapa warga di Dukuh Rubiyah
Desa Bageng punya aktivitas baru. Mereka membuat contong es krim.
Salah satunya Fuad Hasan. Lelaki
yang masih menempuh kuliah S1 di STAIN Kudus ini menekuni usaha pembuatan wadah
es krim yang bisa dilahap ini. Dia mendapatkan keahlian ini dari seorang
perantuan asal Demak. Awalnya kepincut. Sebab penghasilannya lumayan.
yang masih menempuh kuliah S1 di STAIN Kudus ini menekuni usaha pembuatan wadah
es krim yang bisa dilahap ini. Dia mendapatkan keahlian ini dari seorang
perantuan asal Demak. Awalnya kepincut. Sebab penghasilannya lumayan.
”Awalnya memang kepincut. Waktu itu
ada seorang perantau yang tinggal beberapa waktu di desa ini. Kemudian
mengajari saya, dan meninggalkan mesin pencetaknya,” kata Fuad mengisahkan awal
mula dirinya menggeluti usaha ini.
ada seorang perantau yang tinggal beberapa waktu di desa ini. Kemudian
mengajari saya, dan meninggalkan mesin pencetaknya,” kata Fuad mengisahkan awal
mula dirinya menggeluti usaha ini.
Dari situ usaha ini mulai berjalan.
Fuad menekuni betul pekerjaan ini. Sehari dia bisa memproduksi sedikitnya 3000
biji contong. ”Saya kerjakan sendiri. Usaha rumahan kecil-kecilan, jadi belum
terpikir untuk mengambil karyawan. Per seribu biji dihargai Rp 50 ribu.
Barangnya diambil pengepul untuk dijual ke pasaran,” terang lelaki kelahiran
Pati, 29 Maret 1993 ini.
Fuad menekuni betul pekerjaan ini. Sehari dia bisa memproduksi sedikitnya 3000
biji contong. ”Saya kerjakan sendiri. Usaha rumahan kecil-kecilan, jadi belum
terpikir untuk mengambil karyawan. Per seribu biji dihargai Rp 50 ribu.
Barangnya diambil pengepul untuk dijual ke pasaran,” terang lelaki kelahiran
Pati, 29 Maret 1993 ini.
Ketertarikan pada usaha pembuatan
contong ini, selain proses pembuatannya yang simpel dan sangat sederhana, juga
disebabkan permintaan pasar yang tak pernah sepi. ”Musim hujan seperti kemarin
saja, saat seringnya hujan turun, produksi tetap ramai. Sementara saat musim
kemarau, permintaan bisa membludak. Tergantung tenaga,” paparnya diiringi gelak
tawa.
contong ini, selain proses pembuatannya yang simpel dan sangat sederhana, juga
disebabkan permintaan pasar yang tak pernah sepi. ”Musim hujan seperti kemarin
saja, saat seringnya hujan turun, produksi tetap ramai. Sementara saat musim
kemarau, permintaan bisa membludak. Tergantung tenaga,” paparnya diiringi gelak
tawa.
Pembuatan contong ini cukup mudah.
Hanya tepung tapioka dicampur dengan tepung terigu, margarin, dan minyak
lesitin. Semua bahan dicampur dijadikan adonan, kemudian dicetak menggunakan
mesin khusus. Cetakannya ada dua. Cetakan kecil dan besar. Jenis contongnya
hanya ada dua.
Hanya tepung tapioka dicampur dengan tepung terigu, margarin, dan minyak
lesitin. Semua bahan dicampur dijadikan adonan, kemudian dicetak menggunakan
mesin khusus. Cetakannya ada dua. Cetakan kecil dan besar. Jenis contongnya
hanya ada dua.
Selain Fuad, usaha pembuatan
contong es krim ini dilakukan tetangganya. Setidaknya ada sembilan orang yang
menekuni usaha pembuatan contong es krim ini. Semua dikerjakan secara rumahan.
Barangnya pun diambil pengepul.
contong es krim ini dilakukan tetangganya. Setidaknya ada sembilan orang yang
menekuni usaha pembuatan contong es krim ini. Semua dikerjakan secara rumahan.
Barangnya pun diambil pengepul.
”Mereka semua sama seperti saya.
Mulai menggeluti usaha ini karena kepincut. Lalu kemudian belajar, dan akhirnya
hingga kini mereka memproduksi contong ini,” papar Fuad.
Mulai menggeluti usaha ini karena kepincut. Lalu kemudian belajar, dan akhirnya
hingga kini mereka memproduksi contong ini,” papar Fuad.
Usaha pembuatan contong ini
bukanlah mata pencaharian utama. Kebanyakan menjadi sampingan. Mereka mayoritas
menjadi petani. Memanfaatkan usaha pembuatan contong ini sebagai tambahan
penghasilan.
bukanlah mata pencaharian utama. Kebanyakan menjadi sampingan. Mereka mayoritas
menjadi petani. Memanfaatkan usaha pembuatan contong ini sebagai tambahan
penghasilan.
”Sebagai penghasilan sampingan,
boleh dibilang usaha contong ini cukup menjanjikan. Tak susah pembuatannya,
mudah pemasrannya, permintaan pun selalu ramai,” pungkas lelaki yang juga
menanam Jeruk Pamelo ini. (Achmad Ulil Albab)
boleh dibilang usaha contong ini cukup menjanjikan. Tak susah pembuatannya,
mudah pemasrannya, permintaan pun selalu ramai,” pungkas lelaki yang juga
menanam Jeruk Pamelo ini. (Achmad Ulil Albab)