Breaking News
light_mode

Lima Alasan Kota Pati Sulit Dilupakan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 9 Sep 2018
  • visibility 2

Kota
Pati terletak di Jawa Tengah. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki
wilayah paling luas. Pati memiliki pantai, hingga dataran tinggi pegunungan. Kotanya
tak terlalu ramai. Hingga mendapat julukan kota pensiunan.
Namun,
kota ini punya daya tarik sendiri yang membuat siapapun betah berlama-lama
tinggal di kota yang terdiri dari 21 kecamatan, 401 desa, dan 3 kelurahan ini.
Apa saja alasannya? Redaksi merangkumnya menjadi lima alasan Kota Pati sulit
dilupakan. Alasan nomor lima bikin kamu tak mau pulang dari Pati.

1. Makanannya
Enak-enak
Mau wisata kuliner yang bisa bikin lidah kamu
bergoyang riang ? Cukup ke Pati saja. Ya karena di daerah yang kini dipimpin Bupati
Haryanto ini beragam sajian kuliner khas tersedia, dan juga sangat mudah
dijumpai di tiap sudut kota. Yang paling terkenal adalah Nasi Gandul, Soto
Kemiri, Petis Runting.
 Siapapun pasti akan ketagihan dengan sajian kuliner tersebut.
2. Hiburannya Banyak
Kamu tak akan stres hidup di Pati. Kenapa tidak ? Sebab ada banyak hiburan di sini. Sudah kadung melekat, Pati menjadi salah satu daerah dengan tempat hiburan malam yang cukup melimpah. Dari yang berharga murah hingga kelas mewah. Ya betul karaoke. Pati boleh di bilang sebagai kota karaoke. 
Bahkan pernah terjadi aksi unjuk rasa oleh para pemandu karaoke di Pati. Jumlahnya ratusan, sebab ada perda yang ditengarai bakal mengancam ladang uang mereka.
Di Sepanjang Jalan Pantura Kecamatan Margorejo, kamu akan mendapati kerlap-kerlip lampu warna-warni. Di situlah gemerlap malam Kota Pati berada. Selain itu di beberapa hotel juga menyediakan fasilitas karaoke.
3. Tempat Wisata Melimpah
Selain wisata kuliner, Pati juga dikenal memiliki banyak obyek wisata andalan. Seperti Gua Pancur, Wisata Alam Jolong, hingga wisata toleransi di Jrahi, Gunungwungkul. Penasaran ? datang saja. 
4. Mau Apa Saja Ada 
Di Pati kamu bisa hidup tanpa bergantung dari kota lain. Makan nasi, di sini penghasil beras. Bahkan menjadi lumbung pangan di Jawa Tengah. Mau pakai sepatu, di sini juga ada sentra pengrajin sepatu di Desa Suwaduk Kecamatan Wedarijaksa. Mau pakai batik ? tinggal pilih. Ada batik Bakaran, batik Pesantenan, hingga batik Langse. Motifnya beragam. Mau pasang hiasan di rumah? di sini ada pengrajin kuningan yang legendaris. Tempatnya di daerah Juwana. 
Mau makan ikan segar ? Juwana punya segala jenis ikan di lautan Indonesia. Mau makan buah ? di sini ada sentra budidaya Jeruk Pamelo Madu yang rasanya segar dan manis, ada kelapa kopyor. Hidup di Pati tercukupi. Tinggal seberapa tebal dompetmu saja. hehe.
5. Ada Banyak Pesantren
Puluhan pesantren berdiri di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso. Di sini banyak tinggal santri dan santriwati. Para santri sudah dikenal memiliki karakter dan akhlak yang baik, kehidupan pesantren menempa para santri baik secara agama, maupun cara hidup bermasyarakat, melalui pergaulan sesama teman di bilik pesantren. 
Untuk kamu yang jomblo, ada calon istri/suami yang tersedia di sini. Terutama calon istri. Bahkan sudah lumrah di kalangan pesantren. Bagi laki-laki yang sudah mantap untuk berumah tangga tapi belum punya calon, datang saja ke kiai. Minta saran, atau amalan. Syukur minta pilihan jodoh dari santriwatinya. Suatu hari seorang teman yang baru saya kenal pernah menyarankan saya begitu. “Kalau kamu masih jomblo, datang saja ke pak yai ini. Saya juga dapat istri setelah sowan ke pak yai, dan dipilihkan salah satu santriwatinya. Alhamdulillah sakinah, mawadah. Sekarang saya hidup bahagia bersama istri saya,” katanya. (yan)


  

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anggota Dewan Pati Bolos Paripurna Hak Angket Ujian Calon Perangkat Desa Gagal

    Anggota Dewan Pati Bolos Paripurna Hak Angket Ujian Calon Perangkat Desa Gagal

    • calendar_month Sel, 17 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

      Ketua DPRD Pati Ali Badrudin Pembentukan hak angket tentang ujian calon perangkat desa gagal dilakukan. Sebab banyak anggota DPRD Pati yang bolos rapat paripurna, sehingga rapat tersebut tidak kuorum. PATI – Rapat Paripurna DPRD Pati dengan agenda Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Ujian Calon Perangkat Desa (Perades) gagal dibentuk, Selasa (17/5/2022). Hal tersebut […]

  • DPRD Pati Paparkan Tiga Masukan untuk Sektor Perikanan

    DPRD Pati Paparkan Tiga Masukan untuk Sektor Perikanan

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyungiati, memberikan tiga masukan penting untuk memajukan sektor perikanan di daerah tersebut. Masukan ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, yang membahas tentang pengembangan dan pengelolaan sektor perikanan di wilayah Pati. Endah Sri Wahyungiati dari Partai Golkar, menekankan perlunya pengembangan […]

  • 650 Peserta Berebut 387 Posisi PPPK di Pati

    650 Peserta Berebut 387 Posisi PPPK di Pati

    • calendar_month Sab, 23 Feb 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K), dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) telah digelar di SMKN 1 Pati Sabtu (23/2/2019). Sebanyak 650 peserta mengikuti seleksi tahap awal tersebut. Rekruitmen tahap awal ini difokuskan untuk tenaga honorer di bidang pendidikan, kesehatan dan THL penyuluh pertanian. Jumlah formasi […]

  • Bikin Bangga, Bocah Jepara Sabet Peringkat Lima Besar MTQ Internasional di Qatar

    Bikin Bangga, Bocah Jepara Sabet Peringkat Lima Besar MTQ Internasional di Qatar

    • calendar_month Sel, 2 Apr 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Muhammad Zainuddin Akhyar membuat bangga warga Jepara. Siswa kelas VI SD Bandungrejo Kalinyamatan ini berhasil meraih peringkat lima besar atau juara kelima di ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Qatar baru – baru ini. Hasil itu diraih setelah Zainuddin Akhyar bersaing dengan anak-anak sebayanya dari 15 negara yang berpartisipasi. Kontingen Indonesia sendiri mengirimkan dua […]

  • Revisi Perda RTRW di Pati, Zona Hijau Harga Mati

    Revisi Perda RTRW di Pati, Zona Hijau Harga Mati

    • calendar_month Kam, 1 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Lingkar Muria, PATI  – Peraturan daerah (perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pati akan memasuki revisi. Hal ini melihat waktunya yang sudah lima tahun. Perda RTRW perlu direvisi sebab dalam kurun waktu itu bisa saja terjadi perubahan atas kondisi geografis yang ada. Hal itu dikatakan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pati Awi.   ”Perda Nomor […]

  • Cerita Konten Kreator Kena Teror Mimpi Seram usai Live di RSK Tayu

    Cerita Konten Kreator Kena Teror Mimpi Seram usai Live di RSK Tayu

    • calendar_month Sab, 21 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Bangunan RSK Tayu, Pati yang merupakan peninggalan Belanda sudah terbengkalai sejak 2013 lalu.  Ini adalah pengakuan para konten kreator asal Bandung yang uji nyali di RSK Tayu. Sebelumnya mereka diasumsikan menjenguk temannya yang dirawat di rumah sakit peninggalan Belanda itu. Tapi cerita sebenarny mereka sedang bikin konten live.  PATI – Jagat maya dihebohkan pengakuan seorang […]

expand_less