Breaking News
light_mode

Kuota PPDB SMP 90 Persen Zonasi, 5 Persen Prestasi dan Pindahan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 10 Mei 2019
  • visibility 38



PATI – Pada tahun ajaran
2019/2020, penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP didasarkan pada 90
persen sistem zonasi. Sisanya 5 persen prestasi, dan 5 persen lainnya adalah
berdasarkan surat pindahan.

Untuk zonasi tidak boleh kurang
dari 90 persen. Harus diisi peserta didik dari zona tersebut. Sedangkan untuk
prestasi dan pindahan maksimal diisi masing-masing 5 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Winarto dalam kegiatan
sosialisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019 pagi kemarin di Ruang
Penjawi Setda Pati. Sosialisasi tersebut diikuti oleh Ketua Dewan Pendidikan,
Ketua PGRI, Kepala SMP Negeri maupun Swasta, pengawas SMP, Koordinator Wilayah
Kecamatan (Korwilcam), serta pengawas TK dan SD.

Sosialisasi itu berkaitan dengan
teknis penerimaan. Selain sosialisasi, Disdikbud juga membuka sesi diskusi.
Untuk mempertajam pemahaman terkait teknis PPDB di tahun ajaran 2019/2020 ini.
PPDB sendiri akan dibuka pada 20 – 22 Mei mendatang. Zonasi pada tahun ini
berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu menggunakan zonasi desa, tahun
menggunakan zonasi per kecamatan.

”Untuk zonasi sendiri nanti yang
mendaftar, harus melalui zonasi dulu. Misalnya di SMP 3, misalnya masuk zonasi
SMP 3, dia tidak bisa mendaftar melalui jalur prestasi,” kata Winarto. 

Selain itu, dalam PPDB tahun ini,
pihaknya juga mengingatkan tidak boleh terjadi penambahan rombongan belajar
(rombel). ”Kalau tahun lalu 7 rombel, tahun ini ya 7 rombel. Dan maksimal 9
rombel,” kata Winarto.

PPDB, lanjut Winarto pada dasarnya
berprinsip non diskriminasi. Tidak ada sentimen agama, suku, dan lainnya. Yang
ada adalah persamaan hak WNI. ”Transparan dalam pelaksanaannya, dan juga
objektif. PPDB ini sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018,”
jelasnya.

Sementara itu, Bupati Haryanto
mengapresiasi kegiatan sosialisasi sekaligus diskusi dalam proses PPDB
tersebut. Hal itu agar aksi rebutan peserta didik tak terjadi. Menurutnya, di
banyak SD misalnya banyak terjadi persaingan rebutan peserta didik. Biasanya
dengan adrasah.

”Kalau di Pati kota ini cenderung
berebut peserta didik, yakni di SD Pati Kidul, SD Ngarus dan Pati Lor. Masalah
– masalah inilah yang patut diselesaikan lebih awal, agar nanti tidak
menimbulkan beban khususnya bagi kepala sekolah. Harus dirembug benar,” kata
Bupati Haryanto.

”Kalau kemarin zonasi masih
terbatas desa, sekarang lebih luas yaitu dalam lingkup kecamatan. Itu nanti
pihak yang terkait harus saling diskusi agar tidak ada sekolah yang jumlah
muridnya gemuk, di sisi lain malah ada yang kurus bahkan tidak dapat murid,”
pesan bupati.

Pihaknya menekankan dalam sistem
penerimaan peserta didik, perlu dilakukan inovasi dan terobosan – terobosan
yang tidak menyalahi aturan. Sebab, sekolah di kota cenderung tidak terlalu banyak
masalah, namun sekolah – sekolah di pinggiran, harus berpikir bagaimana bisa
berkembang. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polda Jateng Ungkap Kasus Gendam dengan Kerugian Rp 3 Miliar

    Polda Jateng Ungkap Kasus Gendam dengan Kerugian Rp 3 Miliar

    • calendar_month Rab, 1 Des 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 44
    • 0Komentar

      Para tersangka gendam yang diamankan Polda Jawa Tengah. Ditreskrimum Polda Jawa Tengah mengungkap kasus gendam dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 3 miliar. Total ada 6 tersangka yang diamankan. Atas aksi kejahatannya tersebut para tersangka bakal dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama–lamanya 4 (empat) tahun penjara. SEMARANG – Sebanyak orang tersangka Pelaku […]

  • DPRD Pati Soroti Obat Kedaluwarsa di Puskesmas

    DPRD Pati Soroti Obat Kedaluwarsa di Puskesmas

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 80
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Dra. Hj. Suhartini, mengungkapkan keprihatinannya terkait temuan obat-obatan kedaluwarsa di sejumlah puskesmas. Hal ini terungkap setelah Suhartini melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu. “Yang perlu dibenahi di beberapa puskesmas selama saya sidak yaitu ED (expired date) harus diperpanjang, karena selama ini banyak yang pendek,” ujar Suhartini. Ia menekankan […]

  • Heboh! Pejabat di Kudus Mabuk dan Berkelahi di Kafe Karaoke

    Heboh! Pejabat di Kudus Mabuk dan Berkelahi di Kafe Karaoke

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 52
    • 0Komentar

    KUDUS – Seorang oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus diduga terlibat perkelahian di sebuah kafe karaoke di Kabupaten Pati. Insiden yang diduga terjadi saat jam kerja, Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 15.00 WIB ini, terungkap lewat unggahan di Facebook akun “Bang Jago”. Unggahan tersebut menyebutkan seorang kepala UPT di Kudus kedapatan karaoke dan mabuk sebelum […]

  • Tegakkan Perda, Pemerintah Diminta Tidak Lemah

    Tegakkan Perda, Pemerintah Diminta Tidak Lemah

    • calendar_month Rab, 21 Feb 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Lingkar Muria, PATI – Beberapa ormas Islam di Kabupaten Pati mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Pati Selasa (20/2/18) siang kemarin. Kedatangan mereka untuk memberikan dorongan agar pemerintah tidak lemah dalam penegakan Perda Nomor 8 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan pariwisata. Hal ini menyusul adanya isu yang menyebutkan bahwa perda tersebut oleh pihak pengusaha karaoke didorong hendak direvisi. […]

  • Persijap Jepara vs PSIS Semarang : Derbi Beda Kasta di Babak 64 Besar Piala Indonesia

    Persijap Jepara vs PSIS Semarang : Derbi Beda Kasta di Babak 64 Besar Piala Indonesia

    • calendar_month Sen, 12 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 56
    • 0Komentar

    JEPARA – Laga derbi sarat gengsi klub elit sepakbola Jawa Tengah bakal tersaji di babak 64 besar Piala Indonesia. Persijap Jepara yang menempati zona 4 bakal bertemu dengan Mahesa Jenar PSIS Semarang. Kepastian itu didapat setelah PSSI mengumumkan secara resmi hasil undian babak 64 besar Sabtu (10/11/2018). Namun sayang, derbi yang sarat gengsi tersebut kini […]

  • Ketua DPRD Pati Minta Pengelolaan Dana Desa Transparan untuk Kemajuan Desa

    Ketua DPRD Pati Minta Pengelolaan Dana Desa Transparan untuk Kemajuan Desa

    • calendar_month Rab, 26 Jun 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 45
    • 0Komentar

    PATI – Penggunaan dana desa menjadi perhatian tersendiri dari kalangan DPRD Kabupaten Pati. Ini seperti diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin. Dirinya meminta penggunaan dana desa dapat transparan. Bantuan dana desa yang disalurkan untuk 401 desa di Bumi Mina Tani ini diharapkan menjadi kunci keberhasilan kemajuan desa. “Pengelolaan dana desa itu harus sesuai dengan […]

expand_less