Breaking News
light_mode

Kirab Satu Negeri di Jepara, Napak Tilasi Tempat Bersejarah

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 18 Okt 2018
  • visibility 19





Lapangan RS dr Rehatta Desa Kelet Kecamatan Keling
mendadak ramai Rabu (17/10/2018). Ratusan kader Nahdlatul Ulama’ mulai dari GP
Ansor, IPNU, IPPNU, Muslimat, dan Fatayat berkumpul menyambut rombongan Kirab
Satu Negeri (KSN). Pagi itu dilakukan serah terima pasukan pembawa pataka merah
putih dari GP Ansor Pati kepada GP Ansor Jepara.

Usai serah terima, sebanyak 17
pataka merah putih dikirab menyusuri jalan raya sepanjang 60 kilometer. Dimulai
dari Kecamatan Keling hingga finish di Kecamatan Mayong. Dalam kirab ini
pasukan pembawa pataka GP Ansor terbagi menjadi dua tim.
Tim pertama bertugas membawa
merah putih dari Lapangan RS dr Rehatta Kelet Jepara menuju Pendapa Kabupaten
Jepara. Setelah sampai di pendapa, romobongan KSN diterima Bupati Jepara Ahmad
Marzuqi dan Ketua PCNU Jepara KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq.
Kader IPPNU Keling sedang menunggu serah terima pasukan pembawa pataka merah putih dari GP Ansor Pati


Pasukan KSN 1 kemudian
menyerahkan bendera kepada Pasukan KSN 2. Selanjutnya dikirab menuju Makam
Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat Mantingan. Memeriahkan kirab, tampil
Marching Band Banser, yang diikuti 17 mobil bouble
cabin,
dan 100 mobil dari tujuh kecamatan. Sesampainya di Mantingan,
Pasukan KSN yang juga dikirab ratusan kader Ansor Banser ziarah di makam wali
Kota Ukir tersebut. 
Setelah selesai perjalanan
dilanjutkan menuju pendapa Kecamatan Mayong. Sempat diguyur hujan, pasukan
sampai di  Pendapa Kecamatan Mayong sore hari.
Pasukan dan bendera diinapkan di Mayong. 
Dilanjutkan salawatan dan malam budaya. 
Hari ini Kamis (18/10/2018) pasukan akan menyerahkan bendera kepada tim
KSN Kudus untuk dilanjutkan.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor
Kabupaten Jepara Syamsul Anwar mengatakan, kegiatan kirab ini merupakan
kegiatan nasional yang bertujuan untuk tetap bersatu dalam wadah kebhinekaan.
Tidak ada yang saling menjatuhkan, apapun suku dan asal daerahnya. “Ketika kita
sudah menginjak di Indonesia adalah satu kesatuan,” ujarnya.
Prosesi kirab diberhentikan di
Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat, Mantingan untuk melakukan doa
bersama. Dengan wasilah wali dan penguasa Jepara terdahulu dipanjatkan doa
untuk keselamatan Kota Ukir dan Indonesia secara umum. “Kami juga menginap di tempat
kelahiran RA. Kartini. GP  Ansor
mengingatkan kembali perjuangan para pendahulu bangsa dengan menapak tilasi
tempat-tempat bersejarah,” katanya. (yan)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cara Merawat Rambut dengan Lidah Buaya agar Tetap Sehat dan Berkilau

    Cara Merawat Rambut dengan Lidah Buaya agar Tetap Sehat dan Berkilau

    • calendar_month Sel, 5 Nov 2024
    • account_circle Arif Mohamad
    • visibility 27
    • 0Komentar

      Lidah buaya atau *Aloe vera* sudah lama dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kecantikan, terutama untuk rambut. Kandungan vitamin, mineral, enzim, dan asam amino dalam lidah buaya sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Berikut adalah beberapa cara menggunakan lidah buaya untuk perawatan rambut. ### 1. Manfaat Lidah Buaya untuk […]

  • Jidhuran dan Kesederhanaan Beragama Ala Orang Desa

    Jidhuran dan Kesederhanaan Beragama Ala Orang Desa

    • calendar_month Sen, 15 Feb 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Sudah lebih dari lima tahun saya vakum dari dunia “penerbangan” (baca: rebana). Kalau tidak salah ingat, terakhir menabuh rebana waktu kelas tiga Madrasah Aliyah. Praktis, tangan saya sudah tak lentur lagi menabuh dengan berbagai jenis gaya dan variasi. Semalam, saya ikut Pak Mul, bapak saya, Jidhuran. Tempatnya di Makam Mbah Surojoyo. Bagi kami, ia lah […]

  • Gagal Total Jerman dan Mitos Kutukan Juara Bertahan

    Gagal Total Jerman dan Mitos Kutukan Juara Bertahan

    • calendar_month Kam, 28 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Papan skor di Stadion Kazan Arena masih menunjukkan angka 0-0, hingga menit 90. Wasit Mark Geiger menambah enam menit lagi waktu bermain. Jerman yang sedang keasyikan memburu gol menuju babak 16 besar, harus meradang di malam nan kelam Rabu (27/6) waktu setempat Rusia. Adalah Kim Yong-Gwon sang pembawa petaka untuk tim yang menyandang status juara […]

  • Mengukir Bersama, Perempuan Jepara Pecahkan Rekor Muri

    Mengukir Bersama, Perempuan Jepara Pecahkan Rekor Muri

    • calendar_month Sab, 27 Apr 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Gedung Haji Jepara ramai, Sabtu (27/4/2019). Ratusan perempuan berkaos putih memenuhi gedung yang berada di Kauman Kecamatan Jepara. Mereka memecahkan rekor kembali. Mengukir bersama dalam rangka hari jadi Kabupaten Jepara, dan hari Kartini. Jumlah ada 507 perempuan. Mereka dengan cekatan memainkan palu dan pisau pengukir dari besi. Sambil duduk di lantai, para perempuan itu mengukir […]

  • Senangi Dulu Gurunya, Baru Pelajaraanya

    Senangi Dulu Gurunya, Baru Pelajaraanya

    • calendar_month Ming, 4 Feb 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    DOKUMEN PRIBADI Dari generasi ke generasi, Matematika dipahami sebagai mata pelajaran (mapel) yang amat sulit. Tak jarang, banyak siswa yang membenci pelajaran tentang angka-angka ini. Untuk itulah Budi Ambarwati, guru Matematika kelas IX SMPN 5 Pati ini mencari jurus jitu. Ambar, sapaan akrabnya memahami, pelajaran yang diampunya memang sulit. Dia harus benar-benar telaten untuk menjadikan […]

  • Kepergian Mbah Moen dan Warisannya untuk Kita

    Kepergian Mbah Moen dan Warisannya untuk Kita

    • calendar_month Rab, 7 Agu 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Medcom.id Seperti para nabi dan para wali. KH Maimoen Zubair tak mewariskan harta benda. Tapi ajaran hidup. Agar menjadi mulia. Selasa pagi. Pukul 08.56. Saya sedang sarapan nasi dengan sayur lodeh tewel di seberang Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati. Dering hape saling menyahut. Membikin bising. Tung ting tung ting….. Sambil terus menyendok nasi saya buka […]

expand_less