Kepala BKPP Saiful Ikmal |
PATI – Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati Saiful Ikmal
menegaskan penyelenggaraan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dilakukan
dengan transparan dan jujur.
Karena itu pihaknya
mengingatkan agar para peserta berhati – hati terhadap oknum yang mengaku atau
menjanjikan dapat meloloskan tes CPNS dan PPPK terlebih sampai mengatasnamakan
pejabat di Pati.
“Kami ingatkan bahwa
hal tersebut sangat tidak mungkin karena seleksi CPNS dan PPPK menggunakan
sistem CAT yang sudah diakui keamanannya. Nilai yang diperoleh pun dapat
dipantau secara langsung melalui live streaming,” tegas Ikmal kepada
wartawan.
Untuk diketahui pelamar
yang telah lolos seleksi administrasi akan mengikuti seleksi kompetensi dasar
(SKD) CPNS dan seleksi kompetensi P3K Non Guru yang dijadwalkan pada 10 – 17
Oktober 2021 di Gedung Auditorium Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta.
Adapun pelamar seleksi CASN
Non – Guru tahun 2021 berjumlah 6.319 dengan rincian pelamar CPNS sebanyak
5.928 orang dan pelamar PPPK Non – Guru sebanyak 391 orang.
Sedangkan untuk formasinya
terbagi menjadi 3 yaitu CPNS sebanyak 201. Formasi khusus disabilitas sebanyak
4 formasi dan formasi umum sebanyak 197. Untuk PPPK Non Guru sebanyak 198 dan
PPPK Guru sebanyak 1762 formasi.
Ikmal menambahkan, peserta
SKD CPNS yang memenuhi nilai ambang batas akan diambil paling banyak 3 (tiga)
kali jumlah kebutuhan/ formasi.
“Yaitu, diambil paling
banyak 3 kali jumlah kebutuhan atau formasi setiap jabatan berdasarkan
peringkat nilai SKD untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang akan
dilaksanakan sesuai jadwal dari Panselnas,” jelasnya.
Pihaknya menegaskan,
pelaksanaan tes dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan
dan pengendalian Covid – 19. Oleh karena itu, peserta wajib tes antigen (H-1)
atau Tes PCR (H-2) dan wajib sudah di vaksin tahap pertama.
“Bagi peserta yang
positif covid19 atau sedang menjalani isolasi mandiri wajib melaporkan panitia
dan melalui email untuk di jadwalkan ulang. Begitu pula dengan ibu hamil akan
kita prioritaskan dalam pelayanan,” paparnya. (hus)