Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hiburan » Budaya » Hidup Dalam Bayang-Bayang Banjir Bandang

Hidup Dalam Bayang-Bayang Banjir Bandang

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 30 Nov 2022
  • visibility 1
  • comment 0 komentar
Banjir bandang di Desa Prawoto Kec. Sukolilo Pati, (27/11/2022)


PATI – Banjir bandang hampir tidak pernah absen setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi. Wilayah yang kerap mendapat banjir “kiriman” ini antara lain di Kecamatan Sukolilo, Kayen, dan Tambakromo.

Meskipun hanya air lewat, karena banjir biasanya surut satu jam kemudian, fenomena ini seharusnya menjadi alarm bahaya bagi masyarakat yang terdampak. Juga bagi pemerintah yang memiliki kewajiban untuk melindungi warganya.

Pemetaan masalah penyebab banjir dan solusinya mesti dilakukan secara detail dan menyeluruh. Jangan sampai banjir yang datang ini dianggap biasa-biasa saja sehingga terjadi pembiaran yang pada akhirnya di masa depan berdampak lebih parah.

Data yang diperoleh dari BPBD Pati, banjir yang terjadi di wilayah tersebut memiliki penyebab yang komplek. Mulai dari kondisi alam Pegunungan Kendeng yang rusak karena banyak penambangan, hutan gundul menjadi ladang jagung menjadi salah beberapa biang keladi penyebab banjir.

Kondisi alam yang rusak itu membuat air hujan turun langsung ke wilayah bawah, sebab tidak ada tangkapan air yang baik karena minimnya pohon-pohon yang dapat mengikat air di dalam tanah. 

Air hujan mengalir begitu saja, masuk ke sungai-sungai. Bila hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama, sudah pasti sungai tidak kuasa menampung air dan otomatis meluber deras ke rumah-rumah warga dan juga jalan-jalan. 

Kondisi sungai-sungai juga tidak baik. Hampir semua sungai-sungai mengalami sedimentasi juga penyempitan. Sehingga hal ini memperburuk dan memperbesar potensi banjir bandang. Sedimentasi sungai juga tidak lepas dari rusaknya alam di wilayah pegunungan. Karena hujan yang turun ikut serta menggerus tanah-tanah di pegunungan, hingga membuat banjir bandang selalu menyisakan lumpur-lumpur tebal yang menutupi jalan dan juga mengotori lantai rumah. [] 

    

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua DPRD Pati Minta Keterlibatan Semua Pihak dalam Pengelolaan Sampah

    Ketua DPRD Pati Minta Keterlibatan Semua Pihak dalam Pengelolaan Sampah

    • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam penanganan sampah di wilayah tersebut. Ia menyatakan bahwa beban kebersihan tidak hanya boleh dibebankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati saja. “Penanganan kebersihan di Kabupaten Pati harus menjadi tanggung jawab bersama, baik dari stakeholder maupun masyarakat,” tegasnya. Ia […]

  • Bupati Haryanto : Rumah Sakit Jangan Melulu Mikir Profit

    Bupati Haryanto : Rumah Sakit Jangan Melulu Mikir Profit

    • calendar_month Ming, 5 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Bupati Haryanto mengimbau pengelola rumah sakit untuk menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bupati juga menegaskan, dalam hal itu pengelola jangan hanya mengutamakan profit saja. Akan tetapi berorientasi pada pasien juga. Hal itu diungkapkan Bupati Haryanto saat menjadi pembicara di seminar manajemen rumah sakit yang digelar RSU Fastabiq PKU Muhamadiyah, di The Safin Hotel Sabtu […]

  • Melangitkan Doa, Melarung Energi Negatif untuk Indonesia di TPI Banyutowo

    Melangitkan Doa, Melarung Energi Negatif untuk Indonesia di TPI Banyutowo

    • calendar_month Sab, 9 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Gus Umar Fayumi memberikan tausiyah kebangsaan sekaligus memimpin doa lintas agama  Matahari terik menyinari area TPI Banyutowo di Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti, Sabtu (9/3/2019) lalu. Bunyi melodis gamelan, dan sepoi-sepoi angin pantai, menyambut hadirin. Janur-janur kuning ikut menghiasi jalan menuju TPI. Beberapa orang mengenakan setelan pakaian tradisional jawa. Berbatik, blangkon dan ada pula yang berjarik. […]

  • Timnas Indonesia U-17 Berpeluang Besar ke Piala Dunia

    Timnas Indonesia U-17 Berpeluang Besar ke Piala Dunia

    • calendar_month Ming, 6 Apr 2025
    • account_circle Arif Mohamad
    • visibility 1
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Gelandang Timnas Indonesia U-17, Evandra Florasta, menyatakan keyakinannya bahwa Garuda Muda mampu meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir Grup C Piala Asia U-17 2025, setelah berhasil mengalahkan Timnas Korea Selatan U-17 pada Jumat (04/04/2025). Kemenangan yang akan memastikan langkah Timnas U-17 ke pentas Piala Dunia U-17 di Qatar mendatang. “Penampilan tim saya kali […]

  • Gagal Total Jerman dan Mitos Kutukan Juara Bertahan

    Gagal Total Jerman dan Mitos Kutukan Juara Bertahan

    • calendar_month Kam, 28 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Papan skor di Stadion Kazan Arena masih menunjukkan angka 0-0, hingga menit 90. Wasit Mark Geiger menambah enam menit lagi waktu bermain. Jerman yang sedang keasyikan memburu gol menuju babak 16 besar, harus meradang di malam nan kelam Rabu (27/6) waktu setempat Rusia. Adalah Kim Yong-Gwon sang pembawa petaka untuk tim yang menyandang status juara […]

  • Minim Pasokan, Perusahaan Garam di Rembang Sepi Produksi

    Minim Pasokan, Perusahaan Garam di Rembang Sepi Produksi

    • calendar_month Sel, 28 Nov 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Seorang petani garam sedang mengolah di tambaknya baru-baru ini Lingkar Muria, REMBANG – Intensitas hujan yang cukup tinggi selama dua pekan, membuat petani garam mandek berproduksi. Dampaknya, para pemilik pabrik pengolahan garam beryodium sepi produksi. Pupon, pemilik industri garam beryodium UD Apel Merah di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori menyebutkan, sepinya pasokan garam terjadi sejak sepekan […]

expand_less