Breaking News
light_mode

Gus Mus Gagas Festival Seni Budaya Menara

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 1 Jul 2019
  • visibility 32


Gus Mus/Bang Andrew Foundation

Acara bertajuk Panggung Penyair
Asia Tenggara yang digelar di pelataran Menara Kudus memikat hati Gus Mus.
 Kiai cum penyair tersebut melontarkan gagasan
agar kegiatan semacam itu bisa dilanggengkan di kemudian hari.

”Kegiatan yang bagus ini ada
baiknya dilanggengkan. Menjadi semacam festival kesenian Menara Kudus.
keliahatannya akan lebih bagus,” kata Gus Mus disambut riuh para penonton yang berjubel
di jalanan menara tersebut.



Tidak hanya mengundang penyair dari Asia Tenggara, kata Gus Mus, kalau bisa penyair-penyair dunia juga. “Kita punya orang-orang hebat. Ada pak Thomas, pak Najib, pak Zawawi Imron,” imbuh kiai yang terkenal dengan karya cerpen Gus Ja’far tersebut.

Seperti diketahui, panggung penyair
Asia Tenggara itu menjadi bagian dari kegiatan Pertemuan Penyair Nusantara
(PPN) ke XI. Selain Gus Mus, beberapa penyair top Indonesia juga hadir.

Seperti penyair berjuluk clurit
emas, D Zawawi Imron, Sutarji Calzoum Bachri yang disebut sebagai presiden
penyair, dan Thomas Budi Susanto penyair dari Kudus. Termasuk ada beberapa
penyair dari negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan juga Brunei
Darussalam.

Gus Mus sendiri membawakan tiga
judul puisi. Puisi pertama berjudul “Hanin” berkisah tentang romantisme
percintaan. Gus Mus menyebut puisi itu untuk anak muda. Puisi kedua berjudul
“Mulut”, berkisah tentang kritik sosial masyarakat sekarang. Gus Mus
menyebutnya puisi itu untuk orang tua.

Puisi ketiga, berjudul “Tadarus”.  Idzaa
Zulzilatil Ardlu Zilzaalahaa….
puisi ketiga ini membius penonton yang
hadir tenggelam dalam perenungan Firman Allah SWT tersebut.
Dalam acara PPN ke XI ini, Kudus
dipilih menjadi tuan rumah. Sekaligus meneguhkan Kudus menjadi kota yang
mencintai sastra. Rangkaian kegiatan PPN ke XI dimulai pada Jumat (28/6) malam di
Hotel Griptha dengan agenda pembukaan.

Penampilan terbang kolosal khas Menara Kudus

Kemudian dilanjutkan pada Sabtu
(29/6) di tempat yang sama dengan kegiatan seminar sastra internasional. Kemudian
dilanjutkan dengan bedah buku antologi puisi PPN ke XI “Sesapa Mesra Selinting
Cinta” masih di tempat yang sama. Dan dilanjutkan dengan workshop baca puisi.

Malam harinya, digelar panggung
penyair Asia Tenggara, yang dikemas menjadi kegiatan seni dan budaya. Terbang papat
khas Kudus ditampilkan menjadi pembuka dalam kegiatan tersebut.

Rangkaian acara tersebut ditutup
dengan ziarah budaya Minggu (30/6). Ziarah ini mengunjungi beberapa tempat
seperti di Museum Kretek, Museum Jenang, dan juga Menara Kudus. Acara ini
sendiri melibatkan lima negara yang masih serumpun melayu. Indonesia, Malaysia,
Singapura, Brunei Darussalam, dan juga Thailand. Dengan mengusung tema “Puisi
untuk Persaudaraan dan Kemanusiaan”. (alb)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Komisi B DPRD Pati Soroti Anjloknya Harga Ketela, Minta Solusi Konkret

    Komisi B DPRD Pati Soroti Anjloknya Harga Ketela, Minta Solusi Konkret

    • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 323
    • 0Komentar

    PATI – Kondisi petani ketela di Kabupaten Pati saat ini tengah mengalami kesulitan akibat penurunan harga jual yang signifikan. Ketua Komisi B DPRD Pati, Muslihan, menyatakan keprihatinannya atas situasi ini dan mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera mengambil tindakan. “Keadaan petani ketela saat ini sangat memprihatinkan. Penurunan harga terjadi sementara biaya produksi tetap tinggi. […]

  • 150 Desa di Pati Sudah Sepakat Bikin Desa Korporasi

    150 Desa di Pati Sudah Sepakat Bikin Desa Korporasi

    • calendar_month Kam, 13 Des 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Para pengelola BUMDes di Pati sedang berdiskusi bersama wakil bupati PATI – Dari 401 desa di Kabupaten Pati, sudah ada 150 desa yang menandatangani pakta integritas, sekaligus siap menyetorkan dana kepada “desa korporasi”. Sementara itu saat ini sudah terkumpul dana sebesar Rp 5 miliar. Dengan adanya dana tersebut, diharapkan menjadi jawaban atas kendala yang dihadapi […]

  • Puncak Peringatan HKG PKK ke-53 Kabupaten Pati: Bupati Apresiasi Keterlibatan Aktif Kader PKK

    Puncak Peringatan HKG PKK ke-53 Kabupaten Pati: Bupati Apresiasi Keterlibatan Aktif Kader PKK

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI – Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Pati digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (22/7). Bupati Pati, Sudewo, dan Ketua TP-PKK Kabupaten Pati, Atik Kusdarwati Sudewo, hadir dan memberikan apresiasi atas dedikasi para kader PKK. Sudewo mengungkapkan rasa harunya melihat kehadiran para kader PKK tingkat desa yang turut meramaikan acara […]

  • Pria di Tambakromo Aniaya Adik Ipar hingga Tewas, Terancam Tujuh Tahun Penjara

    Pria di Tambakromo Aniaya Adik Ipar hingga Tewas, Terancam Tujuh Tahun Penjara

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PATI – RS (28), warga Desa Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, kini ditahan di Polresta Pati atas tuduhan penganiayaan yang menyebabkan kematian adik iparnya. Peristiwa bermula dari pertengkaran antara adik RS dan suaminya (korban). Merasa kesal, RS memukul korban hingga terjatuh dan kepalanya membentur lantai. “Pukulan mengenai wajah korban sehingga korban terjatuh dan kepalanya […]

  • DPRD Pati Ingatkan Reboisasi di Pegunungan Kendeng

    DPRD Pati Ingatkan Reboisasi di Pegunungan Kendeng

    • calendar_month Sab, 28 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 60
    • 0Komentar

    PATI – Banjir yang kerap melanda wilayah selatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi keprihatinan bagi masyarakat yang terdampak. Banjir dengan kedalaman yang bervariasi terjadi secara berkala, menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan. Masyarakat mendesak para pemangku kebijakan untuk mengambil langkah antisipasi yang efektif agar musibah banjir dapat diatasi. Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pati telah menyuarakan keprihatinan mereka […]

  • Jaga Situasi Aman dan Kondusif, Bupati Pati Sudewo Larang Takbir Keliling ?

    Jaga Situasi Aman dan Kondusif, Bupati Pati Sudewo Larang Takbir Keliling ?

    • calendar_month Sel, 18 Mar 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI – Bupati Pati, Sudewo, mengajak masyarakat untuk memeriahkan malam takbir di masjid dan musala masing-masing, tanpa perlu melakukan takbir keliling. “Kami mengimbau agar malam takbir dilaksanakan di masjid di lingkungan masing-masing. Tidak perlu berkeliling di jalanan karena dapat berpotensi menimbulkan situasi yang kurang kondusif,” ujar Sudewo dalam acara tarawih keliling dan silaturahmi di Pendopo […]

expand_less