Teknologi penyaringan air sebelum dan
sesudah masuk area persawahan, dinilai sangat diperlukan. Hal ini mengingat air
yang berasal dari sungai maupun sawah yang digunakan untuk irigasi,
dimungkinkan mengandung kontaminan logam berat maupun residu pestisida, tentu
dampaknya adalah kesehatan manusia.
sesudah masuk area persawahan, dinilai sangat diperlukan. Hal ini mengingat air
yang berasal dari sungai maupun sawah yang digunakan untuk irigasi,
dimungkinkan mengandung kontaminan logam berat maupun residu pestisida, tentu
dampaknya adalah kesehatan manusia.
“Hasil penelitian yang kami lakukan,
menunjukkan bahwa penggunaan pestisida di lahan pertanian dapat mengakibatkan
akumulasi residu pestisida dalam tanah, tanaman, dan air (sawah),” ungkap
Kepala Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Asep Nugraha Ardiwinata, Senin (9/7/2018).
menunjukkan bahwa penggunaan pestisida di lahan pertanian dapat mengakibatkan
akumulasi residu pestisida dalam tanah, tanaman, dan air (sawah),” ungkap
Kepala Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Asep Nugraha Ardiwinata, Senin (9/7/2018).
Kandungan residu
pestisida ditemukan dengan konsentrasi relatif tinggi dan beberapa jenis
pestisida telah melebihi batas maksimum residu (BMR), lanjutnya. Kandungan residu pestisida yang ditemukan tidak hanya pada air dalam
petakan sawah, tetapi juga pada inlet maupun outletnya.
pestisida ditemukan dengan konsentrasi relatif tinggi dan beberapa jenis
pestisida telah melebihi batas maksimum residu (BMR), lanjutnya. Kandungan residu pestisida yang ditemukan tidak hanya pada air dalam
petakan sawah, tetapi juga pada inlet maupun outletnya.
“Kandungan residu pestisida pada saluran
outlet, selanjutnya akan masuk ke aliran sungai dan akan membahayakan
lingkungan biota air dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan suatu
alat filtrasi yang dapat menahan atau menangkap residu pestisida tersebut
sebelum terbawa aliran dan masuk ke sungai,” imbuhnya.
outlet, selanjutnya akan masuk ke aliran sungai dan akan membahayakan
lingkungan biota air dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan suatu
alat filtrasi yang dapat menahan atau menangkap residu pestisida tersebut
sebelum terbawa aliran dan masuk ke sungai,” imbuhnya.
Pria yang
menjadi salah satu konseptor mengatasi banjir Ibu kota ini mengaku sudah
menemukan alat yang efektif untuk mengatasi hal tersebut, yakni Filter Inlet
Outlet (FIO). Alat yang terbuat dari bahan sederhana itu, dapat menyaring air
irigasi yang mengandung kontaminan logam menjadi air sehat untuk tanaman
dan lingkungan.
menjadi salah satu konseptor mengatasi banjir Ibu kota ini mengaku sudah
menemukan alat yang efektif untuk mengatasi hal tersebut, yakni Filter Inlet
Outlet (FIO). Alat yang terbuat dari bahan sederhana itu, dapat menyaring air
irigasi yang mengandung kontaminan logam menjadi air sehat untuk tanaman
dan lingkungan.
Menggunakan
kerangka dari besi, galvanis, fiber, maupun lainnya dengan dimensi yang dapat disesuaikan dengan lokasi saluran
irigasi. Sebagai tempat dari biochar atau arang aktif, kawat kassa dibuat
menjadi selongsong sehingga dapat diisi dengan biochar.
kerangka dari besi, galvanis, fiber, maupun lainnya dengan dimensi yang dapat disesuaikan dengan lokasi saluran
irigasi. Sebagai tempat dari biochar atau arang aktif, kawat kassa dibuat
menjadi selongsong sehingga dapat diisi dengan biochar.
“jika semua
sudah terpasang dalam satu box, maka FIO bisa ditaruh tepat di saluran
masuk maupun keluar irigasi persawahan. Dengan begitu, air yang masuk ke
persawahan, bisa dipastikan bebas dari kontaminan logam maupun residu
pestisida. Sehingga, kondisi tanaman bisa tumbuh subur,” pungkasnya. (has)
sudah terpasang dalam satu box, maka FIO bisa ditaruh tepat di saluran
masuk maupun keluar irigasi persawahan. Dengan begitu, air yang masuk ke
persawahan, bisa dipastikan bebas dari kontaminan logam maupun residu
pestisida. Sehingga, kondisi tanaman bisa tumbuh subur,” pungkasnya. (has)