PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera mengatasi masalah suplai air di lahan tadah hujan, khususnya untuk sektor pertanian.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, menyatakan keprihatinannya dan menekankan urgensi penanganan masalah ini.
“Penanganan suplai air harus segera dilakukan. Apalagi, ke depan ini akan berdampak terhadap target produksi padi di Jawa Tengah,” tegasnya.
Kabupaten Pati, sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Tengah, memiliki target ambisius untuk menjadi penghasil padi terbesar di tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, Muslihan menekankan perlunya solusi konkret terkait suplai air, terutama di lahan tadah hujan yang rentan kekeringan.
“Artinya di Kabupaten Pati kadang juga ada musim kemarau. Di musim kemarau setidaknya ada penanganan air di musim kemarau, terutama di daerah-daerah yang kering,” ungkapnya.
Sebagai solusi, Muslihan menyarankan pembangunan sumur di lahan pertanian padi sebagai upaya meningkatkan suplai air.
“Itu juga program sumur atau apa yang harus ditingkatkan ke depannya dalam rangka mendukung program pertanian sektor padi,” jelasnya.
DPRD Pati berharap Pemkab Pati segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan ini demi keberhasilan sektor pertanian dan tercapainya target produksi padi di masa mendatang.
(Adv)
Editor: ARIF