Persijap Jepara tumbang saat berhadapan dengan PSIS Semarang di babak 64 besar Piala Indonesia 2018 SUMBER : Persijap Jepara |
JEPARA – Langkah Persijap Jepara
harus terhenti di babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Meski bermain di hadapan
ribuan pendukungnya, Laskar Kalinyamat tak mampu menghadapi PSIS Semarang yang menurunkan
mayoritas pemain lapisnya di pertandingan bertajuk El Clasico Jawa Tengah Jumat
(23/11/2018).
harus terhenti di babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Meski bermain di hadapan
ribuan pendukungnya, Laskar Kalinyamat tak mampu menghadapi PSIS Semarang yang menurunkan
mayoritas pemain lapisnya di pertandingan bertajuk El Clasico Jawa Tengah Jumat
(23/11/2018).
Derby beda kelas tersebut
menyuguhkan pertandingan yang menarik. PSIS yang saat ini berada di kasta
tertinggi sepak bola tanah air menunjukkan kelasnya sebagai klub papan atas.
Beberapa kali peluang-peluang dari pemain PSIS hampir mengoyak gawang tuan
rumah yang dijaga Bimasakti Andiko ini. Sayang sejumlah peluang dari Mahesa
Jenar yang juga didukung ribuan suporternya belum mampu menceploskan gol.
menyuguhkan pertandingan yang menarik. PSIS yang saat ini berada di kasta
tertinggi sepak bola tanah air menunjukkan kelasnya sebagai klub papan atas.
Beberapa kali peluang-peluang dari pemain PSIS hampir mengoyak gawang tuan
rumah yang dijaga Bimasakti Andiko ini. Sayang sejumlah peluang dari Mahesa
Jenar yang juga didukung ribuan suporternya belum mampu menceploskan gol.
Tuan rumah sendiri tak mau kalah,
meskipun hanya mencatatkan beberapa peluang saja, Jufri Fahrul Usemahu dan
kawan-kawan tercatat mampu merepotkan lini pertahanan lawan. Setidaknya ada dua
peluang di depan gawang PSIS yang harusnya mampu dimaksimalkan.
meskipun hanya mencatatkan beberapa peluang saja, Jufri Fahrul Usemahu dan
kawan-kawan tercatat mampu merepotkan lini pertahanan lawan. Setidaknya ada dua
peluang di depan gawang PSIS yang harusnya mampu dimaksimalkan.
Keok
Memasuki babak kedua, PSIS tampil
jor-joran. Berulang kali lini pertahanan tuan rumah harus menerima gempuran
serangan dari Fauzan Fajri dan kawan-kawan. Serangan terutama datang dari sisi
sayapnya. Di pertandingan itu, Majefat bermain cukup apik. Pemain bernomor
punggung 94 tersebut membuat kepayahan pemain Persijap dengan olah skill individualnya.
jor-joran. Berulang kali lini pertahanan tuan rumah harus menerima gempuran
serangan dari Fauzan Fajri dan kawan-kawan. Serangan terutama datang dari sisi
sayapnya. Di pertandingan itu, Majefat bermain cukup apik. Pemain bernomor
punggung 94 tersebut membuat kepayahan pemain Persijap dengan olah skill individualnya.
Serangan demi serangan yang
dilancarkan PSIS, akhirnya berbuah hasil. Di menit ke 75, Gustur Cahyo Putro berhasil menceploskan gol satu-satunya di pertandingan sore hari tersebut, sekaligus mengandaskan petualangan Laskar Kalinyamat di Piala Indonesia.
dilancarkan PSIS, akhirnya berbuah hasil. Di menit ke 75, Gustur Cahyo Putro berhasil menceploskan gol satu-satunya di pertandingan sore hari tersebut, sekaligus mengandaskan petualangan Laskar Kalinyamat di Piala Indonesia.
Gol tersebut lahir dari kemelut di depan gawang. Umpan mendatar dari sisi kiri pertahanan, berhasil melewati para pemain Persijap dan bola tepat jatuh ke kaki Gustur yang tanpa pengalawan satu pemain Persijap.
Pelatih Persijap Jepara, Patrick Ghigani menyebut, di pertandingan tersebut anak asuhnya sudah bermain baik. One on One dengan lawan tidak kalah. Saya sudah puas dengan permainan anak-anak. Sayang keberuntungan belum memihak kepada kami. Saya yakin jika para pemain ditempa lebih baik lagi rasanya permainan mereka akan lebih baik lagi,” kata Ghigani yang didampingi Presiden Persijap Esti Puji Lestari.
Sementara itu, Asisten pelatih PSIS Semarang Dwi Setiawan mengaku puas dengan anak asuhnya. “Mereka ini pemain lapis kedua, Tapi permainan sudah baik, tak jauh beda dengan pemain utama yang saat ini sedang bersiap melawat ke Madura,” katanya usai pertandingan. (has)