Breaking News
light_mode

Dana Konsumtif Fakir Miskin Senilai Rp 50 Juta Dibagikan di Tayu

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 2 Mei 2019
  • visibility 23

Bupati Haryanti menyerahkan
Bantuan Dana Konsumtif senilai Rp 52.500.000, – bagi 210 orang fakir miskin di
wilayah Kecamatan Tayu. Penyerahan bantuan dana dari Badan Amil Zakat Nasional
(Baznas) Kabupaten Pati itu dilaksanakan di Masjid Besar Riyadlus Sholihin,
Kecamatan Tayu.

Bupati Haryanto menjelaskan,
penyerahan bantuan tersebut bukan kali pertama, melainkan sudah bertahun-tahun
bergulir. ”Bantuan konsumtif maupun produktif sudah tiap tahun di gulirkan,
selain itu ada pula bantuan terhadap korban bencana, bantuan beasiswa, dan
lain-lain,” jelas bupati.

Sumber dananya adalah gaji ASN
yang dipotong 2,5 persen. “Padahal itu belum menyentuh pengusaha
se-Kabupaten. Misal seluruh pengusaha di Pati dilibatkan dalam program ini,
saya kira semakin banyak pihak yang bisa dikurangi bebannya,” imbuhnya.

Meski bantuan yang diterima tidak
banyak, Bupati Haryanto mengajak seluruh penerima bantuan untuk bersyukur.
Sebab, tidak semua orang mendapatkannya.

“Meski nilainya tidak
seberapa semoga bantuan ini paling tidak bisa sedikit menambah pemenuhan
kebutuhan, minimal sehari dua kali. Kita syukuri nikmat dari Allah ini,”
ucapnya.

Dalam laporannya, Ketua Baznas
Pati Imam Zarkasi mengatakan warga penerima bantuan kali ini berasal dari 21 desa
yang ada di Kecamatan Tayu.

“Ada 10 orang penerima
bantuan per desa yang masing-masing mendapatkan Rp 250 ribu,” jelasnya.

“Meski nilainya tidak
seberapa, diharapkan bantuan tersebut menjadi rezeki yang barokah bagi penerima
bantuan”, harap Imam Zarkazi. Menurut Imam Zakarsi, Basnaz juga akan
melanjutkan menyalurkan bantuan sejenis kepada 180 fakir dan miskin dari 18
desa di Kecamatan Dukuhseti.

Ia menjelaskan, seluruh program
sosial dari Basnaz dapat terlaksana berkat kerjasama Aparatur Sipil Negara
(ASN), bupati dan jajarannya, serta Basnaz. Sumber bantuan ini berasal dari
infaq dan shadaqah ASN yang dihimpun Basnaz.

Pada 2018 terkumpul dana Rp 2,3
miliar. “Alhamdulillaah bisa disalurkan kepada yang berhak,”
ungkapnya. (ris)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Dorong Pelestarian Mangrove untuk Lindungi Masyarakat Pesisir

    DPRD Pati Dorong Pelestarian Mangrove untuk Lindungi Masyarakat Pesisir

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 31
    • 0Komentar

    PATI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Mukit, menekankan pentingnya pelestarian mangrove di Kabupaten Pati, terutama di Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa. Ia menyatakan bahwa kelestarian hutan mangrove akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. “Dengan semakin lestarinya kawasan hutan mangrove di sana, akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Mukit. Mukit […]

  • IKA-PMII Pati Deklarasikan Dukungan untuk Muh Zen sebagai Calon Bupati Pati 2024

    IKA-PMII Pati Deklarasikan Dukungan untuk Muh Zen sebagai Calon Bupati Pati 2024

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 16
    • 0Komentar

    PATI – Muh Zen, seorang politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, didukung untuk maju sebagai calon Bupati Pati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dukungan ini dinyatakan oleh Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Pati. Pernyataan dukungan tersebut dilakukan dalam acara Halalbihalal IKA […]

  • DPRD Pati Dorong Pengisian Kekosongan Perangkat Desa untuk Tingkatkan Pelayanan 

    DPRD Pati Dorong Pengisian Kekosongan Perangkat Desa untuk Tingkatkan Pelayanan 

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 21
    • 0Komentar

    PATI – Kekosongan ratusan formasi perangkat desa (perades) di Kabupaten Pati menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Pasalnya, kondisi ini dinilai dapat mengganggu efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Menurut data yang ada, saat ini terdapat 601 formasi perades yang kosong di Kabupaten Pati. Rinciannya, 86 formasi sekretaris desa dan 515 formasi perangkat desa […]

  • Dari Pintu ke Pintu, Relawan Jokowi Pati Bidik Kemenangan 80 Persen

    Dari Pintu ke Pintu, Relawan Jokowi Pati Bidik Kemenangan 80 Persen

    • calendar_month Sel, 12 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Para relawan berfoto usai deklarasi kemenangan pasanagan capres 01  Matahari bersinar terik. Deru ratusan sepeda motor ikut memekikkan telinga. Berduyun-duyun ratusan orang memadati Gedung Haji di Jalan Panglima Sudirman Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo, Minggu (10/3/2019). Orang-orang itu adalah relawan yang hendak menyatakan diri kemenangan untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebagai kandang banteng, Kabupaten Pati sangat percaya […]

  • Pelatihan Medsos hingga Madrasah Digital Ramaikan Kopdarnas AISNU di Kajen

    Pelatihan Medsos hingga Madrasah Digital Ramaikan Kopdarnas AISNU di Kajen

    • calendar_month Ming, 30 Okt 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Launching logo kopdarnas AISNU Beragam kegiatan bakal meramaikan acara Kopi Darat Nasional (KOPDARNAS) AISNU di Kajen-Pati. Mulai dari menggelar madrasah digital dan pelatihan media sosial.  PATI – Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) bakal menggelar Kopi Darat Nasional (KOPDARNAS) keenam pada 2-4 Desember 2022 mendatang. Agenda tahunan tersebut rencananya akan dihelat di Pesantren Maslakul Huda Kajen, […]

  • DPRD Pati Soroti Obat Kedaluwarsa di Puskesmas

    DPRD Pati Soroti Obat Kedaluwarsa di Puskesmas

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 38
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Dra. Hj. Suhartini, mengungkapkan keprihatinannya terkait temuan obat-obatan kedaluwarsa di sejumlah puskesmas. Hal ini terungkap setelah Suhartini melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu. “Yang perlu dibenahi di beberapa puskesmas selama saya sidak yaitu ED (expired date) harus diperpanjang, karena selama ini banyak yang pendek,” ujar Suhartini. Ia menekankan […]

expand_less