Breaking News
light_mode

Berprestasi Bupati Pati Haryanto Terima Penghargaan di Bidang Pengelolaan Lingkungan Pesisir

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 14 Des 2017
  • visibility 35


Lingkar Muria, JAKARTA – Bupati Pati Haryanto menerima
penghargaan dari Presiden RI berupa tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya
Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan
2017. Penyerahan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas nama
Presiden RI di Dermaga Muara Jati, Cirebon, Jawa Barat, Rabu ( 13/ 12).
“Alhamdulillah, saya tak menyangka
sebelumnya, karena ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang kelautan. Kami
dianggap berhasil melakukan tindakan nyata dalam pengendalian dampak lingkungan
akibat kegiatan pembangunan. Selain itu, meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam penanaman mangrove, hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
juga jadi poin plus kami. Di samping juga perikanan kita yang juga punya nilai
lebih”, terang Bupati.
Suami Musus Indarnani ini juga
menekankan bahwa capaian ini merupakan capaian bersama. “Jadi keberhasilan ini
bukan keberhasilan saya saja tetapi keberhasilan masyarakat Kabupaten Pati
terutama masyarakaat yang ada di wilayah pesisir utara. Karena itu saya ucapkan
terima kasih kepada segenap elemen masyarakat yang telah ikut ambil bagian
hingga penghargaan ini bisa diraih”, imbuhnya.
Haryanto berhasil memperoleh
Satyalancana Wira karya bersama enam kepala daerah lain se-Indonesia. Tercatat
diantaranya ada Bupati Pacitan, Probolinggo, Klungkung, Bone, Walikota Pariaman
dan Pare-Pare.
Penyematan tanda kehormatan kepada
para kepala daerah ini dilakukan bertepatan dengan puncak peringatan Hari
Nusantara.
Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo,
yang datang mewakili Presiden Joko Widodo, mengatakan bahwa peringatan Hari
Nusantara ini tidak hanya seremonial belaka. Menurutnya, perayaan ini akan
memperkuat bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari, untuk dapat mewujudkan
nawacita Indonesia sebagai poros Maritim.
“Deklarasi Djuanda merupakan
tonggak penyatuan Republik Indonesia yang utuh antara pulau satu dengan pulau
yang lain, sehingga tidak lagi terdapat wilayah laut internasional,” ujar
Tjahyo ketika membuka rangkaian acara peringatan Hari Nusantara tersebut.
“Jadi laut bukan pemisah tapi
penyatu bangsa. Melalui Deklarasi Djuanda pula negara kepulauan bisa diterima
secara internasional,” tambah dia.
Dalam kesempatan itu, Tjahyo juga
mengutip perkataan Presiden Jokowi Widodo yang menyatakan bahwa Indonesia telah
lama memunggungi laut, samudera dan teluk. Padahal sebagai bangsa maritim laut
adalah masa depan bangsa.
Oleh karena itu, lanjutnya,
pemerintah mulai memperkuat ketahanan maritim Indonesia dengan salah satu
upayanya yaitu memberantas illegal fishing, agar kekayaan laut Indonesia dapat
dinikmati seutuhnya oleh masyarakat Indonesia. Selain itu pemerintah juga
memaksimalkan laut untuk meningkatkan efisiensi logistik dengan membangun jalur
tol laut.
“Ke depan akan kami usulkan program
yang berkaitan dengan maritim akan dijadikan satu, jangan kemarin ada Sail Sabang
(Aceh) sekarang Hari Nusantara (Cirebon) besok hari nelayan, dan sebagainya.
Ini kalau dijadikan satu makin meriah semarak, dan efisien,” kata Tjahyo.
Adapun Hari Nusantara adalah
peringatan keberhasilan diplomasi Indonesia agar prinsip negara kepulauan
diakui secara internasional melalui instrumen Konvensi Hukum Laut Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982. Pengakuan ini sebelumnya didahului oleh
diumumkannya dalam Deklarasi Djoeanda tanggal 13 Desember 1957.
Berbagai atraksi dan kegiatan ditampilkan untuk menyemarakkan hari bersejarah
ini. Antara lain, atraksi terjun bebas oleh TNI Angkatan Laut, demo Search and
Rescue (SAR) Laut, dan sail pas kapal-kapal nelayan Indonesia.
Sementara itu, Menko Maritim Luhut
Pandjaitan yang juga ketua dewan pengarah Hari Nusantara 2017, mengingatkan
perlunya masyarakat Indonesia mengingat kembali posisi strategis Indonesia di
kawasan. “Saya sebut ini sebagai posisi silang diantara dua samudera dan
diantara dua benua besar, jadi Indonesia ini berada pada posisi yang strategis,”
ujar Luhut.
Menurut Luhut, saat ini banyak
masyarakat Indonesia yang tidak sadar betapa strategisnya posisi Indonesia
dalam dunia internasional. Dengan posisi diantara Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik serta diantara Benua Asia dan Australia, tambah Luhut, bangsa Indonesia
perlu mengedepankan persatuan diantara perbedaan yang ada.
“Bangsa Indonesia harus kompak,
harus mengurangi sebanyak mungkin perbedaan-perbedaan. Ya perbedaan itu adalah
rahmat sekaligus juga bisa menjadi malapeteka kalau kita tidak mampu mengelolanya
dengan baik,” tegas dia.
Luhut mengatakan, perlunya
Indonesia mengontrol lalu lintas udara dan lalu lintas kapal. Namun hal itu
perlu diimbangi dengan penguasaan teknologi dan peningkatan kemampuan SDM yang
ada. (mil)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tetap Rendah Hati Persipa Pati Target Kita Naik Kasta

    Tetap Rendah Hati Persipa Pati Target Kita Naik Kasta

    • calendar_month Sel, 9 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

    “Kita sama-sama melihat apresiasi penampilan Persipa Pati bak pesta juara. Konvoi, bernyanyi, meluapkan energi kegembiraan yang luar biasa. Tidak heran karena hampir dua tahun suporter tak bisa mendampingi tim secara langsung”  PATI – Persipa Pati memang tampil gemilang sejauh ini. Di babak grup Liga 3 Jawa Tengah, Laskar Saridin tampil tanpa ternoda. Mengemas 10 poin […]

  • Tanam Jagung Secara Serentak, Polresta Pati Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    Tanam Jagung Secara Serentak, Polresta Pati Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 38
    • 0Komentar

    PATI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati bersama Forkopimda dan masyarakat menggelar penanaman jagung serentak di Desa Regaloh, Kecamatan Tlogowungu, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi Polri dalam mendukung program ketahanan dan swasembada pangan nasional tahun 2025. Penanaman jagung yang dilakukan secara serentak se-Indonesia ini terhubung melalui Zoom Meeting dengan kegiatan serupa di […]

  • Kopi Pati yang Mencuri Hati

    Kopi Pati yang Mencuri Hati

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Tumbuh di lereng Pegunungan Muria bagian timur, biji-biji kopi Pati disebut memiliki keistimewaan tersendiri. Kehadiran pabrik kopi Jollong milik Belanda menjadi bukti nyata. Kopi dari Kabupaten Pati tidak kalah nikmatnya. Produk kopi telah menjadi komoditas andalan di Bumi Mina Tani. Kabupaten Pati memiliki lahan kopi yang cukup luas, sekitar 2.000 hektare. Per tahun kapasitas produksinya […]

  • Silatda Relawan Jokowi Plat K Dukung Pemerintahan Berkelanjutan

    Silatda Relawan Jokowi Plat K Dukung Pemerintahan Berkelanjutan

    • calendar_month Sen, 16 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 31
    • 0Komentar

      Silatda relawan Jokowi eks Karesidenan Pati Para relawan Jokowi ingin pemerintahan yang baik selama kepemimpinan sang presiden bisa dilanjutkan (oleh presiden berikutnya). Karena itu mereka siap mematuhi arahan Jokowi pada pemilu 2024 nanti.  PATI – Silaturahmi daerah  eks. karesidenan Pati plat K, yang terdiri dari kabupaten Pati, Rembang, Grobogan, Blora, Kudus, Jepara, berangkat dari […]

  • Festival Nasyid Pati Gelorakan Musik Islami Generasi Milenial

    Festival Nasyid Pati Gelorakan Musik Islami Generasi Milenial

    • calendar_month Rab, 21 Des 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Panitia dan bintang tamu dalam acara Festival Nasyid di Javanica Fims Pati berfoto bersama. Di tengah popularitas musik “ambyar-ambyaran” yang digilai generasi milenial, musik bernuansa Islam mencoba unjuk gigi. Gelaran Festival Nasyid di Pati menjadi ajang untuk mempopulerkan kembali genre musik ini. PATI – Di Javanica Fims Cafe, Perum Beran Desa Tambaharjo Kecamatan Pati, Senin […]

  • Proper Emas Bukan Pencapaian Akhir

    Proper Emas Bukan Pencapaian Akhir

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Sinergi              Peran pemerintah dalam hal pembangunan mempunyai jangkauan yang sangat luas, dimulai yang bersifat pelayanan operasional hingga pada persoalan ideologis dan spiritual. Di Indonesia mempunyai peran strategis melakukan kombinasi antara menggali, menggerakkan dan mengombinasikan faktor sumber daya yang tersedia seperti tenaga kerja, biaya, peralatan, partisipasi dan kewenangan yang sah. Pemerintah turut berperan sebagai elemen […]

expand_less