Breaking News
light_mode

Lestari Moerdijat Dorong Petani Muda di Jepara Jadi Pilar Ketahanan Pangan Nasional

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month 13 menit yang lalu
  • visibility 1.081

JEPARA – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti urgensi keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian sebagai pilar penting ketahanan pangan nasional. Penegasan tersebut disampaikan saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama petani milenial Jepara yang digelar di Anglo Resto, Jumat (19/12)

Acara ini diikuti sekitar 150 petani muda dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jepara. Sejumlah tokoh daerah turut hadir, di antaranya Ketua Fraksi NasDem DPRD Jepara Padmono Wisnugroho, Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat, serta anggota Fraksi NasDem DPRD Jepara Al Ma’ruf

Dalam paparannya, Lestari menyampaikan bahwa pertanian memiliki posisi strategis dan tidak lagi bisa dipandang sebagai sektor konvensional semata. Ia menilai keberlanjutan sektor pertanian sangat bergantung pada keberhasilan regenerasi petani

“Pertanian adalah fondasi ketahanan pangan. Ketika anak-anak muda mau terjun dan mengelolanya secara serius, maka kemandirian pangan akan lebih mudah diwujudkan,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan dialog dan sosialisasi semacam ini mampu mendorong lahirnya pelaku usaha muda di bidang pertanian. Tidak hanya berorientasi pada produksi, namun juga pengembangan nilai tambah dan strategi pemasaran.

“Harapannya, dari pertemuan semacam ini tumbuh petani muda yang naik kelas menjadi wirausaha pertanian, sehingga mampu mendongkrak ketahanan pangan daerah sekaligus kesejahteraan petani,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD Jepara Padmono Wisnugroho menegaskan komitmennya untuk terus mendukung keberlanjutan usaha petani muda melalui sinergi lintas sektor.

“Ke depan akan ada kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga pengusaha, agar hasil pertanian warga bisa terserap secara optimal dan memiliki kepastian pasar,” kata Padmono.

Diketahui, para petani muda yang hadir tergabung dalam gerakan petani yang mulai dirintis sejak 2021. Saat ini, jumlah anggotanya mencapai sekitar 500 orang dan tersebar di hampir seluruh kecamatan di wilayah Jepara, Kudus, dan Demak.

Dalam forum tersebut, Wahyudi selaku praktisi pertanian dan pendamping kelompok tani menekankan pentingnya pengelolaan pertanian yang berkelanjutan. Ia menilai tantangan pertanian modern menuntut peningkatan kapasitas petani, baik dari aspek manajemen, pemanfaatan teknologi, hingga perluasan akses pasar.

“Pengelolaan pertanian harus terus dikembangkan. Bukan hanya soal tanam dan panen, tetapi juga perencanaan, pengolahan, hingga pemasaran agar petani benar-benar mandiri,” pungkasnya.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan petani muda Jepara semakin memiliki wawasan kebangsaan serta semangat inovasi untuk berperan aktif menjaga ketahanan pangan dan mendorong kemajuan pertanian daerahnya.

Editor: Arif 

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Museum Kartini Jadi Ajang Pameran Karya Perupa Jepara

    Museum Kartini Jadi Ajang Pameran Karya Perupa Jepara

    • calendar_month Ming, 29 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Pengunjung Museum Kartini Jepara menikmati ragam karya lukisan para perupa Jepara  Puluhan karya seni rupa dipamerkan di aula Museum Kartini Jepara. Diharapkan ramainya kegiatan pameran menambah khazanah seni rupa di Kota Ukir. JEPARA- Sebahyak 49 karya dari para perupa Jepara dipamerkan di Aula Museum Kartini Jepara. Sebagian besar karya-karya yang dipamerkan bertema soal Jepara. Separuh dari karya […]

  • Seorang pedagang kelapa kopyor di Desa Ngagel Dukuhseti Pati sedang mengemas buah kelapa kopyor untuk dijual

    Kelapa Kopyor Pati Permata Hijau di Pekarangan Rumah

    • calendar_month Rab, 17 Jun 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Kelapa kopyor menjadi buah unggulan dari Pati Jawa Tengah yang memiliki nilai lebih dan keunikan rasanya sangat diminati.

  • Tanam Jagung Secara Serentak, Polresta Pati Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    Tanam Jagung Secara Serentak, Polresta Pati Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 54
    • 0Komentar

    PATI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati bersama Forkopimda dan masyarakat menggelar penanaman jagung serentak di Desa Regaloh, Kecamatan Tlogowungu, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi Polri dalam mendukung program ketahanan dan swasembada pangan nasional tahun 2025. Penanaman jagung yang dilakukan secara serentak se-Indonesia ini terhubung melalui Zoom Meeting dengan kegiatan serupa di […]

  • Bunda Luluk Beberkan Manfaat Program Sekolah Penggerak.

    Bunda Luluk Beberkan Manfaat Program Sekolah Penggerak

    • calendar_month Jum, 6 Okt 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Program Sekolah Penggerak terus digalakkan, agar semakin memasyarakat sehingga keunggulan dan manfaatnya dapat dipahami.

  • Berjihad dalam Kelestarian Lingkungan (1)

    Berjihad dalam Kelestarian Lingkungan (1)

    • calendar_month Rab, 12 Feb 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Di era industri 4.0 sudah saatnya kader IPNU dan IPPNU melibatkan diri dalam berbagai persoalan. Program – program ramah lingkungan perlu menjadi lahan garapan kader muda nahdliyin. Caranya memanfaatkan limbah sekitar kita, seperti limbah botol plastik untuk dijadikan barang yang lebih bermanfaat. Problem limbah dan sampah, seperti plastik telah menjadi tantangan dunia. Karena itu tidak […]

  • Anggota DPRD Pati Prihatin: Kecanduan Gadget Ancam Pendidikan Anak, Pancasila Terabaikan

    Anggota DPRD Pati Prihatin: Kecanduan Gadget Ancam Pendidikan Anak, Pancasila Terabaikan

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 67
    • 0Komentar

    PATI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, menyoroti fenomena kecanduan gadget pada anak-anak yang semakin mengkhawatirkan. Anggota DPRD dari Partai Golkar ini mengungkapkan keprihatinannya melihat banyak anak lebih memilih bermain gadget daripada belajar, bahkan hingga mengabaikan pendidikan kewarganegaraan yang penting. “Hari ini memang tragis, anak-anak bahkan tidak hafal Pancasila […]

expand_less