Polresta Pati Gencarkan Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 12 jam yang lalu
- visibility 236

Kasi Hukum Polresta Pati, IPDA Wiji Sari, S.H., M.H., sebagai narasumber dalam Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang diselenggarakan oleh DINSOS P3AKB Pati
PATI – Polresta Pati melalui Seksi Hukumnya aktif mendorong sinergi lintas sektor dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi Kasi Hukum Polresta Pati, IPDA Wiji Sari, S.H., M.H., sebagai narasumber dalam Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang diselenggarakan oleh DINSOSP3AKB Kabupaten Pati. Acara ini berlangsung di The Safin Hotel Pati pada hari Selasa (28/10/2025).
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Kepala DINSOSP3AKB Kabupaten Pati, dr. Avianti Tritanti Venusia, MM, Petugas SIMFONI PPA Yayasan Setara Semarang, Bintang Al Huda, S.Pd, serta 21 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Kabupaten Pati, IPDA Wiji Sari memaparkan kebijakan nasional serta mekanisme rujukan layanan korban kekerasan.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan hanya persoalan hukum, tapi juga kemanusiaan. Karena itu, Polresta Pati terus hadir untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas IPDA Wiji Sari.
Lebih lanjut, IPDA Wiji Sari menekankan pentingnya kolaborasi yang konsisten antar berbagai sektor. Ia menjelaskan bahwa TKSK memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam mengidentifikasi dan melaporkan kasus kekerasan di tingkat kecamatan.
“TKSK memiliki peran strategis di tingkat kecamatan. Mereka perlu dibekali pemahaman hukum agar setiap laporan atau temuan di lapangan bisa ditangani dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Selain itu, IPDA Wiji Sari mengingatkan tentang pentingnya pendekatan humanis dalam menghadapi korban kekerasan, terutama anak-anak.
“Pendekatan humanis adalah kunci. Aparat dan petugas sosial harus mampu membuat korban merasa aman dan percaya untuk menceritakan apa yang dialaminya,” tambahnya.
Sinergi lintas lembaga juga menjadi sorotan utama dalam upaya penanganan kasus yang efektif.
“Koordinasi dengan DINSOSP3AKB, kepolisian, dan lembaga layanan lainnya sangat penting. Dengan kerja sama yang solid, setiap kasus bisa ditangani sampai tuntas,” ucapnya.
IPDA Wiji Sari juga menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan hukum ini merupakan bagian dari tugas Polresta Pati dalam memberikan edukasi hukum kepada masyarakat.
“Melalui penyuluhan, masyarakat memahami hak-hak mereka, sekaligus mendorong kesadaran hukum untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkeadilan,” katanya.
Di penghujung acara, IPDA Wiji Sari memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan penyelenggara serta berharap pelatihan ini dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan.
“Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti di ruang teori saja, tapi benar-benar diterapkan di lapangan. Polresta Pati siap bersinergi dalam mencegah dan menindak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkasnya.
Editor: Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
