Anggota Komisi C Suyono Pertanyakan Sistem Perencanaan dan Spek Kontruksi Bangunan Jembatan Pelemgede
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 23 jam yang lalu
- visibility 108

Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi C melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi jembatan yang ambrol di Desa Pelemgede.
PATI – Jembatan di Dukuh Kudur, Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, ambrol setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir.
Padahal, jembatan tersebut baru saja selesai diperbaiki. Menyikapi kejadian ini, DPRD Pati langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Jumat (24/10/2025)
Anggota Komisi C DPRD Pati, Suyono, memberikan komentarnya terkait ambrolnya jembatan tersebut. Ia menyoroti sistem perencanaan dan pemborongan proyek perbaikan jembatan.
“Kalau kita lihat dari sistem perencanaan atau dari sistem pemborongnya, saya nggak tahu,” ujarnya
Suyono menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatannya di lapangan, talut setinggi 3 meter seharusnya memiliki fondasi yang kuat
“Kondisi ketinggian talut yang ketinggian 3 meter, harus dasar lantai pertama itu harus 2 meter tapaknya. Itu kalau tidak pakai cor. Kalau pakai cor itu harus per 3 meter. Itu harus kasih tiang dan cakar ayam,” jelasnya
Ia menambahkan, jika konstruksi dilakukan dengan benar, jembatan seharusnya tidak mudah jebol meski diterjang air besar
Selain itu, Suyono juga menyoroti penggunaan kanal H pada jembatan. Menurutnya, kanal H tersebut dapat menyebabkan getaran saat dilewati kendaraan, yang berpotensi merusak struktur jembatan.
“Saya tadi di atas mentul. Itu karena ada kanal H. Kalau dilewati kendaraan semuanya akan getar dan rubah,” katanya.
Ia menyarankan agar jembatan menggunakan balok cor yang tebal untuk menahan getaran dan memperkuat struktur jembatan.
(adv)
Editor : Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
