Breaking News
light_mode

Sosok Ratu Kalinyamat dalam Film “Sang Ratu”

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
  • visibility 2

 

Pemeran Sang Ratu 



Ratu Kalinyamat adalah sosok
pemberani. Sejarah mencatat keberaniannya dalam berupaya mengusir orang-orang
Portugis dari bumi nusantara.
 Bahkan
Portugis mencatatnya sebagai 
rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti “Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan
berkuasa, seorang perempuan pemberani”.

JEPARA – Film sejarah
digarap para seniman Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara bersama Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan. Film itu berjudul Sang Ratu, berkisah tentang sosok
Ratu Kalinyamat. Ikon besar Kota Ukir yang melambangkan kegagahan dan
keberanian seorang pemimpin perempuan.

Film ini akan
dipersembahkan sebagai kado Hari Jadi ke-472, Kota Jepara pada 10 April 2021. Sutradara
film, Didin Ardiansyah, mengatakan bahwa film itu merupakan buah kolaborasi
antara seniman Jepara wilayah utara dan beberapa seninam Jepara wilayah kota.
Naskah film tentang Ratu Kalinyamat ini ditulis oleh budayawan Jepara Iskak
Wisaya.

Dalam prosesnya, Didin
mengaku waktunya terbilang cukup singkat. Mulai penulisan naskah, proses
pengambilan gambar, dan finishing film hanya sebulan.

Untuk mendapatkan gambar
yang sesuai, Didin memilih tempat-tempat di Jepara wilayah utara yang memiliki
kekhasan tersendiri. Yaitu di Desa Jinggotan, Dudakawu, Sumanding, Ujungawatu,
Benteng Portugis, Pantai Empu Rancak, dan Pantai Bondo.

“Waktu penggarapannya
itu sangat singkat. Hanya sebulan. Pengambilan gambar di banyak lokasi pun kami
singkat dalam waktu seminggu. Kami sengaja pilih lokasi-lokasi yang unik.
Seperti gunung, hutan, dan laut,” kata Didin, Rabu (7/4/2021).

Proses pengambilan gambar 

Didin menambahkan, bahwa
karya-karya tentang Ratu Kalinyamat selama ini sudah banyak. Namun, dalam film
itu dia ingin menyajikan secara berbeda. Yaitu tidak menampilkan terlalu banyak
cerita tentang konflik antara Jepara dan Jipang (Arya Penangsang).

“Kami tidak mengulas
konflik Jipang dan Jepara dengan detail. Karena kami tidak mau ada pewarisan
dendam masa lalu,” tutur Didin.

Namun, pihaknya lebih
memilih untuk menonjolkan sisi keberanian dan patriotisme Ratu Kalinyamat.
Terutama saat perjuangan melawan Portugis. Atau membantu penyerangan Kerajaan
Johor atau Sultan Aceh kepada penjajah.

Sementara itu, Ketua DKD
Jepara Kustam Eka Jalu, mengatakan bahwa karya film itu merupakan upaya untuk
menyatukan visi memajukan kesenian Jepara bersama-sama. Selain juga sebagai
kado bagi Bumi Kartini.

“Kami sangat berharap
masyarakat bisa meneladani kepahlawanan dan kebijaksanaan Ratu Kalinyamat
melalui film ini,” harap Kustam.

Kustam menambahkan, film
“Sang Ratu” ini nantinya akan disiarkan secara live di channel YouTube Jepara
Art Culture. Pada tanggal 9 April 2021 pukul 20.00 WIB. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PT Sukun Kudus Santuni Seribu Yatim di Pati

    PT Sukun Kudus Santuni Seribu Yatim di Pati

    • calendar_month Rab, 5 Apr 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

      Santunan yatim PT Sukun di Pati  Kebahagiaan terpancar dari seribuan anak yatim di Gedung Haji Pati, Selasa (4/4/2023). PT Sukun kembali menyalurkan santunan kepada anak yatim, kegiatan ini secara konsisten dilakukan sejak enam tahun lalu di Bumi Mina Tani. PATI – Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menghadiri secara khusus kegiatan santunan 10 ribu […]

  • Serunya Polairud Polresta Pati Kenalkan Peralatan Keselamatan kepada Anak TK

    Serunya Polairud Polresta Pati Kenalkan Peralatan Keselamatan kepada Anak TK

    • calendar_month Rab, 15 Mar 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kegiatan Polsanak yang dilakukan Polairud Polresta Pati  Beragam cara dilakukan satuan Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat terlebih anak-anak sekolah. Salah satunya dengan program Polisi Perairan dan Udara Sahabat Anak (Polsanak) PATI – Puluhan anak terlihat antusias mengikuti program Polsanak. Inovasi kreatif ini digagas oleh Kasat Polairud Polresta Pati Kompol Hendrik Irawan, yang bertujuan untuk […]

  • Indahnya Gua Pancur Jadi Tempat Ngembun dan Ngabuburit Favorit

    Indahnya Gua Pancur Jadi Tempat Ngembun dan Ngabuburit Favorit

    • calendar_month Rab, 6 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI– Pesona Gua Pancur terus menggoda. Bahkan saat bulan puasa sekalipun, tingkat kunjungannya relatif tinggi. Hanya saja, pengunjung tempat wisata yang berada di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen ini datang di pagi hari dan sore hari. Untuk siang hari pengunjungsepi. Pengelola Gua Pancur, Abdul Salam mengungkapkan, kebanyakan yang datang memang hanya di pagi hari dan sore hari […]

  • Sempatkan Senam Jaga Kesehatan

    Sempatkan Senam Jaga Kesehatan

    • calendar_month Sab, 27 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    DOKUMEN PRIBADI Fanny Pristiarianty Kesibukan sebagai customer service di sebuah rumah sakit besar di Semarang, ternyata tak membuat Fanny Pristiarianty malas memperhatikan kondisi tubuhnya. Perempuan asli Pati yang lahir di Jayapura, 28 Juni 1991 ini di sela kesibukannya, tetap mengagendakan olahraga, terutama senam.  ”Meski sibuk kesehatan tetap saya utamakan. Untuk itu saya mengagendakan untuk rutin […]

  • Bupati Pati Diduga Terlibat Korupsi, KPK: Ada Aliran Commitment Fee

    Bupati Pati Diduga Terlibat Korupsi, KPK: Ada Aliran Commitment Fee

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Bupati Pati, Sudewo (SDW), diduga terlibat dalam praktik korupsi terkait suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. “Ya, benar. Saudara SDW merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait proyek pembangunan jalur kereta,” ujar Juru […]

  • Meriahnya Tradisi Meron di Sukolilo, Gunungan Tinggi Simbol Kemakmuran

    Meriahnya Tradisi Meron di Sukolilo, Gunungan Tinggi Simbol Kemakmuran

    • calendar_month Sel, 17 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Tradisi Meron, yang telah ada sejak abad ke-17, kembali digelar di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada Selasa (17/9/2024). Acara ini bertujuan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Ribuan warga berkumpul di Jalan Pati-Purwodadi, tepatnya di Desa Sukolilo, untuk menyaksikan 13 gunungan Meron yang telah disiapkan. Gunungan-gunungan ini, yang mencapai tinggi sekitar 3 […]

expand_less