Breaking News
light_mode

Mengenal Makna Semboyan Pati Bumi Mina Tani

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 21 Des 2021
  • visibility 190
Gerbang kota Pati bertuliskan Pati Bumi Mina Tani/ @kesetography


Setiap kota/kabupaten di
Indonesia selalu memiliki semboyan. Begitu juga dengan Kabupaten Pati di Jawa
Tengah ini yang memiliki semboyan Bumi Mina Tani. Semboyan ini didasari dari
kearifan lokal daerah.

Sebab Kabupaten Pati sangat
melimpah hasil pertanian dan perikanan kelautannya. Pati dikenal sebagai daerah
lumbung pangan di Jawa Tengah. Pertanian padi, kedelai dan jagungnya masuk
dalam komoditas strategis nasional. Selain itu Kabupaten Pati juga memiliki
unggul dalam budidaya perikanan tambak seperti udang, bandeng, nila, hingga
hasil ikan lautnya yang melimpah.

Namun semboyan Bumi Mina Tani
ternyata memiliki makna mendalam yang jarang diketahui banyak orang, dikutip
dari @humaspati semboyan ini diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1993
tentang Semboyan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pati dimana semboyan Bumi
Mina Tani merupakan kependekan dari :

BUMI

Berdaya : adalah kemampuan untuk
mewujudkan cita-cita

Upaya : merupakan usaha
masyarakat dalam mencapai cita-cita yang diharapkan

Menuju : merupakan arah/tujuan
yang ingin dicapai sesuai identitas daerah

Identitas Pati : merupakan cirri khusus
yang sebenarnya, sehingga masyarakat dengan segala daya dan upaya ingin
menemukan jati dirinya sendiri

MINA

Makmur : merupakan cita-cita
hidup yang diidamkan seluruh bangsa yang sudah ada sejak bangsa itu lahir

Ideal : merupakan harapan
masyarakat yang diinginkan agar tercapai suatu keadaan yang selalu dapat
menyesuaikan dengan perkembangan zaman

Normatif : merupakan harapan
masyarakat dan pemerintah yang ingin mencapai tata kehidupan senantiasa
berpihak pada norma-norma yang berlaku

Adil : merupakan cita-cita bangsa
yang didambakan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945

TANI

Tertib : merupakan keadaan yang
diharapkan yaitu tertib pemerintah dan tertib masyarakatnya sehingga
kedua-duanya harus saling mendukung tanpa ada yang bertentangan

Aman : merupakan suatu keadaan
yang dimana masyarakatnya benar-benar merasa aman dan merasa terlindungi dalam
hidupnya sebagai warga negara

Nyaman : adalah suatu keadaan
dimana masyarakat merasa enak, sejuk, sehat, dan segar sehingga memungkinkan
masyarakat betah tinggal di lingkungannya

Indah : adalah sebagai cita-cita
pendukung yaitu kondisi estetika dambaan masyarakat

 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tekan Golput KPU Sosialisasi Ibu-ibu

    Tekan Golput KPU Sosialisasi Ibu-ibu

    • calendar_month Ming, 4 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Lingkar Muria, PATI – Demi sukses penyelenggaraan pilkada serentak pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) gencar melakukan sosialisasi-sosialisasi. KPU terus menyasar kelompok-kelompok di masyarakat hingga tingkat bawah. Seperti yang dilakukan KPU Kabupaten Pati melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dukuhseti. Belum lama ini, mereka menyasar ibu-ibu anggota Pembinaan Kesejahteraan […]

  • DPRD Kabupaten Pati Segera Revisi Perda Pariwisata untuk Dukung Pengembangan Sektor Wisata

    DPRD Kabupaten Pati Segera Revisi Perda Pariwisata untuk Dukung Pengembangan Sektor Wisata

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 59
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tengah berupaya merevisi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Hardi, menjelaskan revisi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pati yang telah digagas oleh Bupati Pati, Sudewo. “Yang kedua, yaitu Perda atau perubahan Perda […]

  • Selalu Rindu pada Rejenu

    Selalu Rindu pada Rejenu

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Air lima rasa  Saya selalu rindu dengan Rejenu. Burung-burung yang berkicau. Pepohanan hijau. Dan hawa sejuknya di pagi hari. Tempat yang tepat untuk menyepi. Dari riuh rutinitas dunia modern kini. Kira-kira begitu. Malam Jumat lalu (24/10), saya bersama beberapa teman, menembus gelap jalanan Desa Japan Kecamatan Dawe, Kudus. Jalanan menanjak. Tikungan dan turunan kami lalui. […]

  • Muslihan Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati

    DPRD Pati Awasi Pemanfaatan Alun-Alun Baru untuk Kesejahteraan PKL

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 86
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk secara rutin menggelar berbagai event di alun-alun baru, termasuk program Car Free Night. Hal ini bertujuan untuk mendongkrak perekonomian pedagang kaki lima (PKL) yang akan direlokasi ke area tersebut. Muslihan menyampaikan harapannya agar kegiatan Car Free Night dapat terus dilaksanakan. […]

  • Bupati Pati Akomodir Penurunan PBB yang Melonjak Hingga 250 Persen

    Bupati Pati Akomodir Penurunan PBB yang Melonjak Hingga 250 Persen

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 64
    • 0Komentar

    PATI – Usai menghadiri Kirab Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025), Bupati Pati Sudewo menyampaikan pernyataan penting terkait kebijakan pajak daerah yang menjadi sorotan masyarakat. Sudewo menanggapi keresahan warga terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang disebut melonjak hingga 250 persen. “Bapak-Ibu sekalian, warga Kabupaten Pati yang saya hormati dan saya banggakan, terkait […]

  • Anggota DPRD Pati: Seleksi Perangkat Desa Harus Bebas dari Kecurangan

    Anggota DPRD Pati: Seleksi Perangkat Desa Harus Bebas dari Kecurangan

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 64
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Narso, angkat bicara terkait polemik pembinaan disertasi Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang disebabkan pelanggaran akademik dan etik. Narso mengungkapkan kekhawatirannya terkait lembaga yang digunakan dalam proses tersebut, mengingat lembaga yang sama juga digunakan untuk tes perangkat desa di Kabupaten Pati pada tahun […]

expand_less