Lingkar Muria, PATI – Demi sukses penyelenggaraan pilkada serentak pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018, Komisi Pemilihan Umum
(KPU) gencar melakukan sosialisasi-sosialisasi. KPU terus menyasar
kelompok-kelompok di masyarakat hingga tingkat bawah.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018, Komisi Pemilihan Umum
(KPU) gencar melakukan sosialisasi-sosialisasi. KPU terus menyasar
kelompok-kelompok di masyarakat hingga tingkat bawah.
Seperti yang dilakukan KPU
Kabupaten Pati melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dukuhseti. Belum lama
ini, mereka menyasar ibu-ibu anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di
Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti. Ibu-ibu anggota PKK tersebut diberikan
wawasan tentang urgensi memilih pemimpin, serta untuk meningkatkan kuantitas
pemilih dari pemilihan tahun-tahun sebelumnya.
Kabupaten Pati melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dukuhseti. Belum lama
ini, mereka menyasar ibu-ibu anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di
Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti. Ibu-ibu anggota PKK tersebut diberikan
wawasan tentang urgensi memilih pemimpin, serta untuk meningkatkan kuantitas
pemilih dari pemilihan tahun-tahun sebelumnya.
Wawan Hariono, anggota PPK
Dukuhseti mengungkapkan, upaya menjangkau kelompok ibu-ibu tersebut menurutnya
lebih efektif. Sebab diharapkan, pada sosialisasi tentang Pilgub Jawa Tengah
ini akan sampai juga pada anggota keluarga yang di rumah.
Dukuhseti mengungkapkan, upaya menjangkau kelompok ibu-ibu tersebut menurutnya
lebih efektif. Sebab diharapkan, pada sosialisasi tentang Pilgub Jawa Tengah
ini akan sampai juga pada anggota keluarga yang di rumah.
”Kami terus berusaha menekan angka
golput itu, caranya dengan mensosialisasikan langsung Pilkada Serentak ini
dengan berbagai sasaran. Diantaranya dengan mendatangi ibu-ibu,” terang Wawan
Hariono.
golput itu, caranya dengan mensosialisasikan langsung Pilkada Serentak ini
dengan berbagai sasaran. Diantaranya dengan mendatangi ibu-ibu,” terang Wawan
Hariono.
Menurutnya, jika seorang ibu sudah
sadar akan pentingnya memilih, maka mereka akan mengajak anggota keluarga yang
lain, untuk berpartisipasi juga memberikan suaranya. Pada kesempatan
sosialisasi ini, PPK Dukuhseti menyampaikan beberapa hal.
sadar akan pentingnya memilih, maka mereka akan mengajak anggota keluarga yang
lain, untuk berpartisipasi juga memberikan suaranya. Pada kesempatan
sosialisasi ini, PPK Dukuhseti menyampaikan beberapa hal.
Diantaranya yaitu, sosialisasi tentang
dua pasang kontestan yang akan merebut kursi Jawa Tengah satu, dan juga waktu
pelaksanaan pencoblosan pada pilkada serentak peretengahan tahun ini.
dua pasang kontestan yang akan merebut kursi Jawa Tengah satu, dan juga waktu
pelaksanaan pencoblosan pada pilkada serentak peretengahan tahun ini.
Salah satu peserta sosialisasi
Pilgub Jawa Tengah, Latifatun Nikmah mengakui, di kalangan masyarakat bawah,
mereka masih minim seputar informasi dan juga kesadaran mengenai memilih
pemimpin.
Pilgub Jawa Tengah, Latifatun Nikmah mengakui, di kalangan masyarakat bawah,
mereka masih minim seputar informasi dan juga kesadaran mengenai memilih
pemimpin.
”Sebagian banyak yang apatis. Tak
ada gunanya ikut mencoblos. Bahkan, ada pula yang mengatakan, apa gunanya
mencoblos, terlebih pada akhirnya kita tidak dapat apa apa. Itu lazim didengar
di kalangan masyarakat awam utamanya,” terang perempuan yang menjadi Ketua Tim
Penggerak PKK Desa Bakalan tersebut.
ada gunanya ikut mencoblos. Bahkan, ada pula yang mengatakan, apa gunanya
mencoblos, terlebih pada akhirnya kita tidak dapat apa apa. Itu lazim didengar
di kalangan masyarakat awam utamanya,” terang perempuan yang menjadi Ketua Tim
Penggerak PKK Desa Bakalan tersebut.
Melihat hal tersebut, tentu menunjukkan
masyarakat masih banyak yang belum memahami secara penuh tentang pemilihan.
Jika tak ada sentuhan secara langsung ke bawah, bisa saja angkat golput bisa
meningkat pesat. (has)
masyarakat masih banyak yang belum memahami secara penuh tentang pemilihan.
Jika tak ada sentuhan secara langsung ke bawah, bisa saja angkat golput bisa
meningkat pesat. (has)