Breaking News
light_mode

Tak Sia-sia Kulit Jeruk Pamelo Bisa Dibuat Jadi Selai yang Nikmat

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 1 Mar 2019
  • visibility 29

Kulit jeruk pamelo 

Di
tangan orang kreatif, apapun
bisa menjadi berharga. Seperti yang dilakukan para mahasiswa KKN di Desa Bageng
ini misalnya. Limbah kulit jeruk pamelo diolahnya menjadi selai. Hasilnya,
limbah yang sia-sia menjadi berguna.
Asap dari dapur mengepul tebal.
Matahari mulai beranjak naik. Sinarnya terik. Di dalam dapur, keriuhan
anak-anak muda menambah kesibukan. Kholishotin Mu’arofah terlihat cekatan
memotong-motong sebuah benda berwarna putih yang sudah direbus beberapa menit
itu.
Potongan dadu itu adalah kulit
jeruk pamelo bagian dalamnya. Bagian luar yang berwarna hijau  sudah dibuang. Bagian dalamnya memiliki
kegunaan. Dijadikan bahan selai. Pembuatannya sangat sederhana. Bahannya murah.
”Kami hanya memanfaatkan apa yang
ada. Apalagi di tempat ini banyak sekali jeruk pamelo. Kadang warga banyak
menjual dalam bentuk kupasan. Nah kulitnya yang terbuang, melimpah di sini.
Sayang hanya menjadi seonggok sampah saja, dari situ kami menemukan ide membuat
selai berbahan dasar bagian dalam kulit jeruk pamelo ini,” jelas Kholishotin
Mu’arofah, kordinator Tim KKN Universitas PGRI Semarang posko Desa Bageng
Kecamatan Gembong.
Seperti diketahui, desa ini
menjadi sentra penghasil jeruk pamelo andalan di Kabupaten Pati. Para pecinta
buah jeruk besar ini, pasti akan langsung familiar dengan jeruk pamelo dari
Dukuh Rubiah, Desa Bageng.
”Dan di sini banyak sekali
kulit-kulit kupasan jeruk yang terbuang percuma, makanya kami mencoba
memanfaatkannya,” imbuh mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling ini. 
Pembuatannya sangat sederhana.
Kulit pamelo yang berwarna putih direndam dan diberi satu sendok garam. Rendam
3 – 5 menit. Air rendaman kemudian dibuang, kemudian rebus selama 5 menit.
Setelahnya, perah kulit yang
sudah direbus itu. Kemudian rendam lagi selama 24 jam. dengan proses pergantian
air selama empat jam sekali. Setelah itu kulit pamelo dibilas dengan air matang
hingga bersih.
”Baru kemudian dipotong dadu agar
mudah dihaluskan. Haluskan kulit tersebut, lalu masak kulit pamelo tersebut
dengan campuran gula halus dengan perbandingan 3 ; 1 selama 60 menit,”
jelasnya.
Produk inovasi ini diberi nama
“Kulo”, akronim dari kulit pamelo. Produk ini dinilai patut bersaing. ”Teksturnya
unik. Akan lebih baik lagi kalau dibuat aneka rasa dengan bahan utama kulit
pamelo ini. Kemarin ibu-ibu PKK sudah tertarik. Mereka hendak membikin dengan
varian rasa pandan. Saat ini memang hanya rasa manis saja,” terangnya.
Kedepan, dirinya berharap,
inovasi ini bisa menjadi alternatif warga memanfaatkan kulit jeruk pamelo yang
banyak terbuang percuma itu. Apalagi, saat dites tekstur selai dari kulit jeruk
pamelo ini terbilang unik, dan cocok seperti selai pada umumnya. Inovasi lebih
kepada pemilihan rasa. (alb)
  
 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Soroti Pentingnya Implementasi Program Stunting Hingga Tingkat Bawah

    DPRD Pati Soroti Pentingnya Implementasi Program Stunting Hingga Tingkat Bawah

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 53
    • 0Komentar

    PATI – Komisi D DPRD Kabupaten Pati menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung upaya pemerintah daerah untuk mempercepat penurunan angka stunting. Hal ini ditegaskan dalam rapat evaluasi dan sosialisasi konvergensi penurunan stunting yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati pada Selasa (7/10/2025). Dra. Hj. Suhartini, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, menyatakan bahwa sinergi lintas sektor sangat […]

  • Belajar dari yang Terbaik: MBBS MA Salafiyah Kajen Studi Banding di UPN “Veteran” Yogyakarta

    Belajar dari yang Terbaik: MBBS MA Salafiyah Kajen Studi Banding di UPN “Veteran” Yogyakarta

    • calendar_month Jum, 14 Feb 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    YOGYAKARTA – Demi meningkatkan kualitas dan prestasi, Marching Band Bahana Swara (MBBS) dari Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen melakukan kunjungan studi banding ke Marching Band Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta pada Kamis (13/2/2025). Kunjungan ini memberikan kesempatan berharga bagi anggota MBBS untuk belajar dari pengalaman dan keahlian tim marching band yang berpengalaman. Ketua Marching […]

  • Satlantas Polres Pati Gelar Coaching Clinic

    Satlantas Polres Pati Gelar Coaching Clinic

    • calendar_month Jum, 6 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

      Masyarakat bisa latihan dulu sebelum ujian praktik pembuatan SIM di Satlantas Polres Pati. PATI – Program Coaching Clinic mulai digelar Satlantas Polres Pati. Program ini sebagai pelatihan sebelum ujian praktik SIM bagi masyakarat. “Jadi, nanti pada saat ujian sudah mempunyai gambaran tentang ujiannya bagaimana, tesnya apa saja. Peserta coaching clinic didampingi oleh petugas uji […]

  • Desa Jepang Pakis Kudus: Lestarikan Tradisi, Majukan Ekonomi Lokal Lewat Suronan Fest

    Desa Jepang Pakis Kudus: Lestarikan Tradisi, Majukan Ekonomi Lokal Lewat Suronan Fest

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 46
    • 0Komentar

    KUDUS – Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, meriah dengan Suronan Fest, tradisi tahunan yang jatuh pada bulan Suro atau Muharram. Lebih dari sekadar pesta rakyat, acara ini menghidupkan kembali nilai sejarah, spiritualitas, dan memberdayakan ekonomi masyarakat setempat. Kepala Desa Jepang Pakis, Sakroni, menjelaskan bahwa Suronan Fest tahun ini dipersembahkan untuk mengenang jasa para […]

  • DPRD Pati Sarankan Petani Gunakan Burung Hantu untuk Kendalikan Hama Tikus 

    DPRD Pati Sarankan Petani Gunakan Burung Hantu untuk Kendalikan Hama Tikus 

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PATI – Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Mukit, mendorong petani setempat untuk memanfaatkan burung hantu sebagai pengendali hama tikus. Menurutnya, metode ini lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan pestisida dan jebakan tikus beraliran listrik. “Ini lebih ramah lingkungan. Selain mengurangi penggunaan pestisida, juga mendukung pelestarian burung hantu yang ternyata sangat bermanfaat bagi petani. Hewan ini […]

  • Ansor Pati Kirim Mainan dan Jajanan untuk Anak-Anak Korban Banjir

    Ansor Pati Kirim Mainan dan Jajanan untuk Anak-Anak Korban Banjir

    • calendar_month Sen, 15 Feb 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Anak-anak korban banjir dapat jajan dan mainan  PATI – Pimpinan Cabang GP Ansor Pati memberikan pemulihan trauma atau trauma healing bagi anak-anak korban banjir. Kegiatan tersebut digelar di Desa Kedungpancing Kecamatan Juwana Ahad (14/2/2021). Menggandeng Komunitas Pecinta Kucing (Kotaku) Pati mereka berkolaborasi memberikan kegiatan permainan dan mendongeng. Tak hanya itu, mereka membagikan tak kurang dari […]

expand_less