Breaking News
light_mode

Suluk Maleman, Kepekokan Massal Melanda Bangsa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 28 Apr 2018
  • visibility 41

PATI – Ngaji budaya Suluk Maleman kembali hadir. Di
edisi yang ke 76 itu, Suluk Maleman hadir mengolah rasa para jamaah dengan tema
Zaman Pekok Now, Sabtu (21/4) malam lalu di Rumah Adab Indonesia Mulia Jalan
Pangeran Diponegoro Nomor 70.
Suguhan musik khas ala Orkes Puisi
Sampak Gusuran membuka acara itu. lagu-lagu soal kritik soal dilantunkan hingga
membius puluhan jamaah yang duduk bersila. Tiga lagu dimainkan, acara kemudian
dimulai oleh pembina Suluk Maleman Habib Anis Sholeh Ba’asyin.
Malam itu, Habib Anis membuka
dengan kritikannya soal laku orang-orang yang sekarang banyak yang sumpek.
”Kesumpekan itu yang menjadikan pola pikir sumbu pendek. Misalnya, baru-baru
ini Ganjar Pranowo dilaporkan karena membaca puisi yang menurut satu kelompok
itu adalah penistaan agama, namun kemudian dicabut saat tahu itu puisinya Gus
Mus. Lalu kemudian minta maaf,” kata Habib Anis. 
Menurutnya, kesumpekan itu berlatar
dari kepekokan yang kini banyak diderita orang-orang. ”Pola pikir yang sumbu
pendek ini yang merpotkan,” imbuh Habib Anis.
Sementara itu Saratri Wilonoyudho, menyadari
kepekokan masal ini memang benar-benar terjadi. Akademisi dan juga penggiat
budaya dari Semarang ini menyadari betul kepekokan yang menurutnya telah
menjangkiti bangsa Indonesia.
”Bagaimana tidak pekok, misalnya
kita ini punya makanan-makanan khas yang sehat dan murah, namun memilih makanan
mahal dan tidak sehat. Contohnya kini banyak yang suka makan-makan seperti
burger dan sejenis makanan produk impor ketimbang melahap makanan pecel
misalnya. Itu kan pekok,” kata Saratri disambut tawa para jamaah.
Lanjut Saratri, pola pikir pekok
itu yang menjadikan orang tidak jernih memilih. ”Ya seperti kasus memilih
makanan itu. rasanya nyata pekoknya saya pikir,” papar Saratri.
Ngaji budaya kali tambah gayeng,
ketika salah satu budayawan Eko Tunas yang datang malam itu menampilkan sebuah
monolog. Eko Tunas yang banyak menulis naskah teater ini menampilkan monolog.
Lagi-lagi monolog yang menyoroti persoalan bangsa ini. Eko Tunas dalam monolognya
menyinggung juga soal arak dan kopi. Dulu di zaman penjajahan, Belanda
mengajari minum arak, namun dilawan dengan minum wedang kopi.
”Dulu para tokoh-tokoh bangsa dalam
setiap pertemuan, menyuguhkan kopi bukan arak. Apa jadinya jika yang disuguhkan
arak, tentu kemerdekaan ini tak pernah terwujud. Sebab para tokohnya mabuk,”
kata Eko Tunas yang menyihir jamaah dengan kemampuan monolognya. (lil)
      

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berawal dari Hobi, Bisnis Kuliner Ditekuni

    Berawal dari Hobi, Bisnis Kuliner Ditekuni

    • calendar_month Sab, 2 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Nila Fadhillah Hobi memang menyenangkan. Dari hobi juga bisa mendatangkan segalanya, jalan hidup, termasuk juga keuntungan. Nila Fadhillah membuktikan itu, hobinya membawakan keberkahan. Perempuan kelahiran Jepara, 14 Mei 1997 ini, sekarang bergelut di usaha catering yang ia kelola bersama kakak perempuannya. ”Awalnya dulu saya disuruh bantu-bantu ibu masak. Lama-kelamaan jadi suka, setelah itu saya kerap […]

  • DPRD Pati Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

    DPRD Pati Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Hardi, menekankan pentingnya penanggulangan kemiskinan ekstrem sebagai kunci kemajuan daerah. “Penanggulangan kemiskinan harus didorong melalui kebijakan pemerintah daerah,” tegasnya. Ia menambahkan, bantuan sosial yang tepat sasaran, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan pelatihan keterampilan merupakan langkah krusial […]

  • DPRD Pati Dukung Penuh TMMD Sengkuyung Tahap IV untuk Percepatan Pembangunan Desa

    DPRD Pati Dukung Penuh TMMD Sengkuyung Tahap IV untuk Percepatan Pembangunan Desa

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 78
    • 0Komentar

    PATI – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Siti Maudlu’ah, SE, turut hadir dalam upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV yang berlangsung di Lapangan Desa Porangparing, Kecamatan Sukolilo, pada Rabu (8/10/2025). Kehadiran perwakilan DPRD ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Siti Maudlu’ah, politisi dari Fraksi Partai Demokrat, […]

  • Kinerja Positif PWI Pati Diganjar Penghargaan dari RS Keluarga Sehat

    Kinerja Positif PWI Pati Diganjar Penghargaan dari RS Keluarga Sehat

    • calendar_month Sel, 9 Mei 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 36
    • 0Komentar

    PWI Pati dapat penghargaan dari RS KSH Pati PATI – Atas kinerjanya dalam pemberitaan yang aktif dan berdampak positif bagi masyarakat, organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati mendapat penghargaan dari RS Keluarga Sehat (KSH). Penghargaan “Best Commitment: Mitra Kerja dengan Pemberitaan yang Teraktif dan Berdampak Positif bagi Masyarakat” itu diterima langsung oleh Ketua PWI […]

  • Marak Investasi Bodong OJK Gelar Penyuluhan di Jepara

    Marak Investasi Bodong OJK Gelar Penyuluhan di Jepara

    • calendar_month Rab, 6 Jul 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Kegiatan penyuluhan OJK yang difasilitasi Ketua Komisi XI DPR RI H. Fathan Subchi Maraknya investasi bodong dan pinjaman online illegal mendorong wakil ketua Komisi XI DPR RI H. Fathan Subchi menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengadakan penyuluhan. OJK mengajak masyarakat agar berperan aktif untuk melaporkan kasus investasi yang belum terdaftar di OJK untuk di […]

  • Kejar Target, Satgas TMMD Lemburan Pembetonan

    Kejar Target, Satgas TMMD Lemburan Pembetonan

    • calendar_month Rab, 18 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI – Satgas TMMD Reguler ke 101 tak kenal lelah. Demi menuntaskan target betonisasi tepat waktu, mereka sampai rela bekerja hingga lembur sampai malam hari. Hal itu terlihat kemarin malam. Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan mengungkapkan, lembur ini dilakukan karena target harian yang dirasa belum terpenuhi. Dimana per hari ditargetkan mampu mengerjakan betonisasi […]

expand_less