Breaking News
light_mode

Suami – Istri di Jepara Tega Buang Bayinya di Sumur

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 20 Mei 2023
  • visibility 39
Ilustrasi

JEPARA – Sungguh tega sekali apa
yang dilakukan suami istri di Jepara, Jawa Tengah. Keduanya tega membuang
bayinya yang masih berusia 3 bulan ke dalam sumur. Peristiwa ini menghebohkan
warga masyarakat Jepara dan juga warga jagat maya netizen, (19/5/2023).

Peristiwa pembuangan bayi itu
terjadi di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Jepara. Kasatreskrim Polres Jepara
AKP Ahmad Masdar Tohari membeberkan kronologi peristiwa nahas tersebut. Awalnya
ada pengakuan dari MR (44), suami dari S (31).

Sebelumnya diberitakan, S
mengaku bahwa dialah orang yang menceburkan anaknya ke sumur sedalam 20 meter
itu. Namun, setelah dicecar oleh penyidik, sang suami akhirnya mengakui juga
bahwa dia ikut andil dalam kematian anak keduanya yang masih berusia tiga bulan
itu.

Kepada penyidik, lanjut Tohari,
S mengaku bahwa anaknya menangis hingga pukul 02.00 WIB. Keduanya putus asa
lalu muncul niatan untuk membuang anaknya ke dalam sumur yang terletak sepuluh
meter dari rumahnya itu. Sekitar pukul 02.30 WIB, keduanya membawa anaknya ke
sumur. Sumur yang tak terpakai tersebut saat itu tertutup oleh papan kayu.

”Ayahnya yang membuka penutup
sumur, ibunya yang menceburkan anaknya ke dalam sumur,” ungkap Tohari.

Main Drama

Dari situ kemudian keduanya
bersandiwara jika anaknya hilang dan kemudian melaporkan ke polisi. Setelah
tercebur ke dalam sumur, suami istri itu kembali ke dalam rumah. Saat itu ada
mertua yang sedang tertidur.

Sekitar pukul 03.00 WIB, S
memulai skenario ceritanya dengan berteriak pura-pura mencari anaknya yang
tiba-tiba hilang. Di sisi lain, MR berpura-pura baru bangun tidur dan tidak
tahu menahu dengan apa yang sudah terjadi.

Kemudian, lanjut Tohari,
keduanya berteriak meminta bantuan kepada orang-orang di sekitar rumahnya. Dia
bahkan sempat bertemu sejumlah orang untuk meminta bantuan. Salah satu orang
kemudian menyarankan agar MR melaporkannya kepada Kepolisian.

Pagi harinya, MR melaporkan ke
Polsek Kembang dengan laporan kehilangan anak. Laporan itu kemudian diteruskan
kepada Tohari. Menilai ada kejanggalan, Tohari langsung mengirimkan tim Resmob
beserta anjing pelacak ke lokasi.

 Anjing pelacak sempat mengendus dua sumur itu.
Tiba-tiba saja, saat di sumur tempat bayi itu ditemukan, S mengakui bahwa dia
membuang bayinya ke dalam sumur itu.

Saat ini suami istri tersebut
mendekam di tahanan Polres Jepara. Pihaknya akan segera melakukan gelar perkara
setelah pemeriksaan usai. ”Setelah itu kita baru bisa lakukan penetapan
tersangka. Sementara ini, suami istri itu statusnya masih saksi. Meskipun
diduga kuat (sebagai tersangka, red),” pungkas Tohari. (mif)

Editor : Arif



 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cover Majalah National Geographic yang mengangkat tema tentang Gunung Muria.

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle Abdul Adhim
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Di tengah krisis ekologi yang makin nyata, sebuah kabar gembira muncul dari rimba Gunung Muria: masih ada 14 individu macan tutul jawa yang bertahan hidup. Mereka bukan sekadar satwa liar—mereka adalah simbol harapan terakhir dari keseimbangan ekosistem yang semakin rapuh. Bukan tanpa perjuangan keberadaan mereka terus lestari. Di balik kabar ini berdiri sekelompok pemuda yang […]

  • Mengintip Latihan Beladiri di Abror Muay Thai Boxing Camp Pati

    Mengintip Latihan Beladiri di Abror Muay Thai Boxing Camp Pati

    • calendar_month Ming, 13 Jun 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 47
    • 0Komentar

      PATI, Cluwak – Sore menjelang, anak-anak mulai berdatangan ke sebuah tempat latihan beladiri yang sederhana di Desa Mojo Kecamatan Cluwak. Tempat latihan itu bernama Abror Muay Thai Boxing Camp. Camp latihan ini berdiri sudah setahunan ini, sejak Desember 2020. Pendiri sekaligus pengelolanya adalah Ahmad Azarudin Al Abror. Dia berlatar belakang atlet beladiri. Namanya sempat […]

  • Diverifikasi PSSI Jateng, Stadion Joyokusumo Dapat Catatan Penting

    Diverifikasi PSSI Jateng, Stadion Joyokusumo Dapat Catatan Penting

    • calendar_month Sen, 24 Jun 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Verifikasi lapangan Stadion Joyokusumo Meskipun dinyatakan telah siap menggelar babak penyisihan Liga 3 Jawa Tengah 2019, tim verifikasi stadion Asprov PSSI Jawa Tengah memberi catatan penting untuk pembenahan stadion yang menjadi kandang Persipa Pati tersebut. ”Ada beberapa hal terkait margin-margin lapangan yang harus diperbaiki,” ujar Riyanto, perwakilan Tim Verifikasi Stadion Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa […]

  • DPRD Pati Gencarkan Penghijauan Lahan Kritis di Pegunungan Kendeng untuk Cegah Banjir

    DPRD Pati Gencarkan Penghijauan Lahan Kritis di Pegunungan Kendeng untuk Cegah Banjir

    • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 46
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menginisiasi program penghijauan di lahan-lahan kritis, khususnya di kawasan Pegunungan Kendeng. Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, menekankan bahwa langkah ini adalah wujud nyata komitmen dewan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mencegah bencana banjir. “Sebagai representasi rakyat, DPRD […]

  • Temuan Bangunan di Dukuh Cacah Bukan Makam Mbah Gamirah, Balai Arkeologi : Itu Bangunan Belanda

    Temuan Bangunan di Dukuh Cacah Bukan Makam Mbah Gamirah, Balai Arkeologi : Itu Bangunan Belanda

    • calendar_month Jum, 16 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta sedang mengamati beberapa temuan di lokasi punden Dukuh Cacah Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati PATI – Setelah melakukan observasi selama dua hari, Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan, temuan warga berupa struktur bangunan di Dukuh Cacah Desa Sukoharjo merupakan sebuah bangunan peninggalan kolonial Belanda. Bukan makam seperti yang diduga banyak pihak. […]

  • DPRD Pati Dorong Pameran Produk Lokal untuk Tingkatkan UMKM 

    DPRD Pati Dorong Pameran Produk Lokal untuk Tingkatkan UMKM 

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 38
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati mendorong Pemerintah Kabupaten Pati untuk mengembangkan usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pameran di masing-masing desa. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Pati, Yeti Kristianti, yang melihat potensi besar produk lokal di Pati. Ia menilai pameran produk lokal dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka […]

expand_less