Breaking News
light_mode

Santri Harus Menjadi Generasi Emas Penyongsong 1 Abad Indonesia

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 21 Agu 2019
  • visibility 29

Para santri saat mengikuti upacara
Pagi hari, menjelang detik-detik proklamasi, pada Hari Sabtu 17
Agustus 2019, santri-santri Yanbu’ul Qur’an 1 Pati melaksanakan upacara bendera
dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-74. Upacara bendera di Yanbu’ul Qur’an
1 Pati ini sedikit unik, karena dilaksanakan dengan menggunakan atribut santri,
yakni bersarung dan berpeci. 300-an santri dan segenap asatidz Yanbu’ul Qur’an
1 Pati melaksanakan upacara dengan khidmat.

Dalam amanat pembina upacara, Kepala SMPQT Yanbu’ul Qur’an 1 Pati ,
Ustadz Sahal Mahfudh M.Pd menyampaikan beberapa amanat kepada para santri,
yaitu:

Pertama, bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas Indonesia dalam
membangun sebuah peradaban. Jembatan emas ini hanya bisa dibangun oleh generasi
bangsa yang terdidik dan tercerahkan, sesuai dengan yang pernah diucapkan oleh
Bapak Proklamator RI Ir. H. Soekarno dalam Buku “Di Bawah Bendera Revolusi”.
Jika kemerdekaan merupakan jembatan emas, maka para santri merupakan generasi
emas Indonesia, yang harus mampu mengisi kemerdekaan, dengan menjadi generasi
yang terdidik dan tercerahkan. Sehingga, nanti saat Indonesia berada di satu
Abad, para santri menjadi generasi emas negeri ini yang mampu membawa Indonesia
meraih kemajuan dan kejayaan.

Kedua, santri yang “terdidik” harus mampu untuk menjadi santri yang
memiliki kompetensi Abad ke-21, yang bisa disingkat menjadi 4K, yaitu: Kritis,
Komunikatif, Kolaboratif, Kreatif. Khusus santri YQBS 1 Pati, ada kompetensi
lain yang juga harus dimiliki, yaitu: Kompetensi Khidmah, yakni mengabdi dan
melayani masyarakat. Sehingga ada 5K yang harus dimiliki oleh santri-santri
Yanbu’ul Qur’an 1 Pati, selain juga harus senantiasa menjaga al-Qur’an
sepanjang hayat.

Ketiga, santri yang “tercerahkan” adalah yang memiliki akhlak dan
karakter yang baik. Sesuai dengan slogan YQBS 1 Pati “Berfikir Madani Berakhlak
Qur’ani”, santri-santri YQBS 1 Pati harus memiliki akhlak yang sesuai dengan
al-Qur’an. Sebenarnya, mereka punya modal yang besar untuk menjadi generasi
yang terdidik dan tercerahkan. Sebab, setiap hari mereka selalu berupaya
mendekatkan diri kepada Allah, melalui amal-amal ibadah dan aktifitas membaca
dan menghafalkan al-Qur’an. Karenanya, mereka mempunya modal yang besar untuk
menjadi pribadi yang tercerahkan secara ruhani.

Keempat, bahwa menurut Imam Al-Ghazali, seseorang bisa mendapatkan
Ilmu Nafik, manakala ia mau menempuh jalan at-Ta’allum (belajar) dan
at-Taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah). Ilmu Nafi’ yang dimaksud Imam
Ghazali adalah ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu mengantarkan
masyarakatnya maju, memiliki karakter yang baik, serta dekat dengan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Jalan Ta’allum dan Taqarrub pada dasarnya selain
mengantarkan seseorang meraih Ilmu Nafik, juga mengantarkan pribadi-pribadi
mereka menjadi pribadi yang terdidik dan tercerahkan, yang mampu menjadi
generasi emas pengisi kemerdekaan Indonesia.

Kelima, santri-santri harus percaya diri. Jangan merasa rendah
diri. Ketika berkumpul dengan orang lain, harus mampu untuk bergaul. Ketika
berkumpul dengan bangsa lain, harus mampu untuk menjadi pemimpin. Coba
ditelisik sejarah, bahwa Hadhratusy Syekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari saat masih
mondok di Mekkah, pernah menginisiasi sebuah perkumpulan santri-santri yang
berasal dari negara-negara yang terjajah untuk melakukan sebuah sumpah bersama
di depan Multazam, bahwa kelak mereka akan kembali mengabdi kepada negaranya
untuk berjuang jihad fi sabilillah dan memerdekakan agama mereka. Kisah ini
ditulis oleh Sayyid Muhammad Asad Syihab dalam Kitab “al-‘Allamah Muhammad
Hasyim Asy’ari, Wadhi’u Lubnati Istiqlali Indonesia” (KH Muhammad Hasyim
Asy’ari, Peletak Dasar Kemerdekaan Indonesia). Akhirnya, ketika kembali ke
negara masing-masing, mereka mampu untuk berjuang dan berjihad fi sabilillah. 

Hadhratusysyekh mampu mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama untuk menyatukan
visi-misi para Ulama untuk melawan penjajah, menginisiasi pendirian Hizbullah
dan Sabilillah yang menjadi wadah militer rakyat untuk melawan penjajah.
Bercermin dari kisah Hadhratusy Syekh Kiai Hasyim Asy’ari, seharusnya para santri
sekarang juga harus percaya diri, dan mampu untuk menunjukkan kemampuan dan
kiprahnya demi berjuang di jalan Allah.

Keenam, para santri khususnya santri Yanbu’ul Qur’an 1 Pati di saat
Indonesia mendapatkan bonus demografi pada rentang tahun 2030-2045, harus mampu
berkiprah dan memiliki peranan yang signifikan dalam menyongsong satu abad
Indonesia. Bonus demografi adalah manakala usia penduduk yang produktif (15-64
tahun) di sebuah negara lebih banyak daripada penduduk yang memiliki usia tidak
produktif (dibawah 15, diatas 64). Santri harus mampu mengambil peran, karena
pesantren merupakan salah satu partner pemerintah Republik Indonesia dalam
membangun masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang madani dan berperadaban.

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Dorong Generasi Muda Manfaatkan Potensi Alam untuk Berwirausaha

    DPRD Pati Dorong Generasi Muda Manfaatkan Potensi Alam untuk Berwirausaha

    • calendar_month Sab, 17 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 64
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Danu Ikhsan, menekankan pentingnya pengembangan kewirausahaan di kalangan generasi muda Pati. Beliau melihat potensi besar yang belum tergali dari sumber daya alam Pati, khususnya sektor kelautan dan pertanian. Hal ini disampaikan Danu saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pati baru-baru ini. “Anak-anak muda di Pati seharusnya […]

  • Anak Yatim dan Duafa Difasilitasi Sunatan Omah Khitan Wedari

    Anak Yatim dan Duafa Difasilitasi Sunatan Omah Khitan Wedari

    • calendar_month Kam, 4 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Tiga anak mendapat fasilitasi sunatan gratis dari Omah Khitan Wedari, Selasa (2/11/2021) Kegiatan sunatan gratis dilakukan Omah Khitan Wedari. Sunatan diperuntukkan bagi anak yatim dan duafa.  PATI – Omah Khitan Wedari yang terletak di Desa Panggungroyom RT 8 RW 2, Kecamatan  Wedarijaksa, Kabupaten Pati gelar khitanan masal, (2/11/2021) malam. Khitan itu diperuntukkan bagi anak yatim […]

  • Pekerja Difabel Dilibatkan Rakit 22.076 Kotak Suara Pemilu di Pati

    Pekerja Difabel Dilibatkan Rakit 22.076 Kotak Suara Pemilu di Pati

    • calendar_month Sel, 12 Feb 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Seorang pekerja difabel sedang merakit kotak suara di gudang KPU Desa Kutoharjo PATI – KPU Kabupaten Pati mulai pagi kemarin merakit kotak suara untuk pemilu 2019. Jumlah kotak suara yang dirakit sebanyak 22.076, yang dikerjakan sebanyak 25 pekerja. Lima diantaranya, merupakan warga penyandang disabilitas. Target pengerjaan perakitan kotak suara selesai dalam waktu 12 hari kerja. […]

  • Seorang pedagang kelapa kopyor di Desa Ngagel Dukuhseti Pati sedang mengemas buah kelapa kopyor untuk dijual

    Kelapa Kopyor Pati Permata Hijau di Pekarangan Rumah

    • calendar_month Rab, 17 Jun 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Kelapa kopyor menjadi buah unggulan dari Pati Jawa Tengah yang memiliki nilai lebih dan keunikan rasanya sangat diminati.

  • Stabilkan Harga, Pasar Murah Dinas Ketahanan Pangan Sasar Masyarakat Desa di Pati

    Stabilkan Harga, Pasar Murah Dinas Ketahanan Pangan Sasar Masyarakat Desa di Pati

    • calendar_month Jum, 1 Mar 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 34
    • 0Komentar

    PATI – Intervensi terhadap tingginya harga pokok mulai gencar dilakukan oleh pemerintah daerah. Diantaranya dengan menggelar pasar murah. Seperti yang diadakan di Desa Kedungbulus dan Desa Bageng Kecamatan Gembong. Kegiatan ini bertajuk Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini digelar demi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Bumi Mina Tani, Kamis 29 Februari 2024. Masyarakat tampak […]

  • Dewan Pati Serukan Kesadaran Masyarakat Tangkal Tawuran

    Dewan Pati Serukan Kesadaran Masyarakat Tangkal Tawuran

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 57
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah aksi tawuran antar desa yang kian marak. Hal ini disampaikan menyusul meningkatnya kasus tawuran yang melibatkan para pemuda di beberapa wilayah di Pati. Anggota DPRD Pati, Joni Kurnianto, menekankan pentingnya peran orang tua dan tokoh masyarakat dalam mendidik generasi […]

expand_less