Saling Dukung Bisa Bikin Kompak
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 3 Feb 2018
- visibility 3
Chilyatus Sa’adah
Menjadi satu dalam
sebuah tim memang harus kompak. Untuk mencapai tujuan tim itu, kekompakan tentu
bisa diwujudkan dengan adanya saling dukung antar elemen dari tim itu. Dalam
bekerja maupun lainnya. Begitulah yang didapat Chilyatus Sa’adah, perempuan
kelahiran Jepara, 26 Agustus 1996 saat menjadi bagian dari tim kompetisi mobil
listrik maupun mobil hemat energi.
sebuah tim memang harus kompak. Untuk mencapai tujuan tim itu, kekompakan tentu
bisa diwujudkan dengan adanya saling dukung antar elemen dari tim itu. Dalam
bekerja maupun lainnya. Begitulah yang didapat Chilyatus Sa’adah, perempuan
kelahiran Jepara, 26 Agustus 1996 saat menjadi bagian dari tim kompetisi mobil
listrik maupun mobil hemat energi.
”Kalau di tim, untuk
perempuan biasanya memang ada di bagian administrasi untuk kegiatan lomba yang
bakal diikuti. Sedangkan laki-laki mengerjakan bagian mekanisasi,” kata perempuan
yang kuliah di Fakultas Teknik Universitas Sultan Agung Semarang ini.
perempuan biasanya memang ada di bagian administrasi untuk kegiatan lomba yang
bakal diikuti. Sedangkan laki-laki mengerjakan bagian mekanisasi,” kata perempuan
yang kuliah di Fakultas Teknik Universitas Sultan Agung Semarang ini.
Urusan administrasi tak
main-main, kata perempuan yang akrab disapa Yaya ini. Banyak yang harus
dilakukan. Seperti mengurusi proposal lomba, keuangan, hingga mencari sponsor.
Dari situ, kerjasama tim memang sangat dibutuhkan.
main-main, kata perempuan yang akrab disapa Yaya ini. Banyak yang harus
dilakukan. Seperti mengurusi proposal lomba, keuangan, hingga mencari sponsor.
Dari situ, kerjasama tim memang sangat dibutuhkan.
”Untuk dapat mengikuti sebuah
kompetisi, semua harus saling dukung. Makanya semua peran yang ada di tim sama
pentingnya,” imbuh perempuan yang berasal dari Desa Jlegong Kecamatan Keling
Kabupaten Jepara ini.
kompetisi, semua harus saling dukung. Makanya semua peran yang ada di tim sama
pentingnya,” imbuh perempuan yang berasal dari Desa Jlegong Kecamatan Keling
Kabupaten Jepara ini.
Moementum memenangi
juara, kata Yaya, hal itu akan menjadikan makin bersemangat dalam pekerjaan di
sebuah tim. Selama mengikuti tim kompetisi mobil listrik maupun mobil hemat
energi di kampusnya itu, Yaya pernah menjabat sebagai skretaris dan juga bendahara.
juara, kata Yaya, hal itu akan menjadikan makin bersemangat dalam pekerjaan di
sebuah tim. Selama mengikuti tim kompetisi mobil listrik maupun mobil hemat
energi di kampusnya itu, Yaya pernah menjabat sebagai skretaris dan juga bendahara.
”Ya lumayan lelah juga
untuk mengurusi lomba-lomba itu. Tapi tetap semangat,” kata perempuan yang
pernah menjadi bagian tim lomba saat memenangi di bidang Best Design Kompetisi
Mobil Listrik (KmLi) dan juga Kompetisi Mobil Hemat Energi (KmHe) beberapa
waktu yang lalu. (lil)
untuk mengurusi lomba-lomba itu. Tapi tetap semangat,” kata perempuan yang
pernah menjadi bagian tim lomba saat memenangi di bidang Best Design Kompetisi
Mobil Listrik (KmLi) dan juga Kompetisi Mobil Hemat Energi (KmHe) beberapa
waktu yang lalu. (lil)
- Penulis: Redaksi
