Breaking News
light_mode

Promosikan Potensi Pati, Mahasiswa Ipmafa Ciptakan Maket Wisata Alam

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 26 Jan 2019
  • visibility 53
Salah satu karya maket wisata alam

PATI
– Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Pesantren mathaliul Falah
(Ipmafa) Pati berlomba membuat maket wisata-wisata yang ada di Pati dan daerah
sekitarnya. Melalui maket wisata itu, anak-anak muda ini mencoba ikut
mempromosikan potensi yang ada di Bumi Mina Tani ini.
Terhitung
ada lima maket miniatur kawasan obyek wisata yang dibuat para mahasiswa ini.
seperti wisata alam, kawasan Sungai Gulang Pongge di Gunungwungkal, kebun warung
bambu di Desa Sekar Gunungwungkal, Wisata Pantai Mangrove di Desa Kertomulyo,
dan juga obyek wisata di sekitar Pati, seperti Wisata Gunung Muria, Natas Angin
Desa Rahtawu Kudus dan wisata Pantai Wates di Rembang.
Ana
Lutfiana salah satu mahasiswa yang membuat maket wisata tersebut mengungkapkan,
sebelum membuat maket ini mereka harus mengadakan proses observasi sekitar
sebulan lalu di beberapa tempat.
Mereka
melakukan observasi di daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi
destinasi ekowisata,  atau tempat wisata
yang sudah ada namun kurang  terkelola
dengan maksimal.
Para mahasiswa memamerkan karya mereka
Zuli
Rizal, dosen pembimbing proyek maket wisata tersebut menjadi bagian tugas dari
mata kuliah Tata Artistik yang diampunya. Melalui tugas tersebut, mahasiswa
dilatih untuk peka terhadap permasalahan sekitar. Dan mampu memberi solusi
secara kreatif.
”Mereka
diarahkan mengamati, bahwa daerah Pati sebenarnya memiliki wisata alam yang
sangat indah dan menarik, namun juga tak sedikit dari potensi alam tersebut
belum tersentuh oleh pihak pemerintah maupun lembaga masyarakat setempat.
Sangat disayangkan sekali jika potensi-potensi ini hanya dibiarkan begitu saja
tanpa ada upaya untuk mengembangkan menjadi kawasan wisata sekaligus
konservasi, juga tempat sarana edukasi dan dapat jadi  sumber ekonomi kreatif masyarakat,” kata
alumni ISI Yogyakarta ini.
 Khususnya, lanjut Zuli Rizal, warga desa yang
selama ini kebanyakan hanya mengandalkan sumber ekonomi dari hasil pertanian
konvensional, harapannya dengan maket ini dapat menjadi inspirasi konsep
kawasan wisata. ”Tidak hanya bagi warga sekitar, tetapi bagi pemerintah juga
dan pelaku wisata untuk dapat membuat konsep kawasan wisata yang tertata
artistik yang terbranding dengan baik, yang mengedepankan aspek konservasi
alam, edukasi dan kenyamanan wisatawan,” papar pria yang pernah menjadi finalis
duta wisata Kabupaten Pati ini.
Tugas
membuat maket ini juga mengasah daya kreatif dan inovatif mahasiswa, kata Zuli
Rizal, bahan maket menggunakan bahan sederhana seperti stereofom. Ada juga yang
menggunakan bahan semen, kertas duplek, dan bahan daur ulang lainnya sperti
daun yang dikeringkan. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bek Persijap Jepara Diogo Brito membayangi pemain Madura United. (DOK MADURA UNITED)

    Takluk 2-1 dari Madura United, Persijap Jepara Catatkan Kekalahan 6 Kali Beruntun

    • calendar_month Ming, 9 Nov 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 479
    • 0Komentar

    MADURA – Persijap Jepara belum mampu bangkit dari kekalahan di ajang Super League musim 2025/2026. Total Laskar Kalinyamat menelan kekalahan kali ketujuh. Kekalahan atas Madura United 2-1 menjadi kekalahan ke-6 secara beruntun. Padahal para pemain Persijap sudah bermain bagus, sempat unggul pada menit ke-2 melalui skema serangan balik cepat. Gol Persijap dicetak oleh Indra Arya […]

  • Melihat Pengusaha Kulit Lumpia di Dukuh Pilang, Tompomulyo

    Melihat Pengusaha Kulit Lumpia di Dukuh Pilang, Tompomulyo

    • calendar_month Ming, 14 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Ciptakan Lapangan Kerja, Berdayakan Ibu-ibu Tetangga Proses pembuatan kulit lumpia Supri sudah delapan tahun membuat kulit lumpia di Semarang. Dia sudah paham betul seluk beluk berbisnis kulit lumpia. Sampai akhirnya, pria lulusan SD ini nekat membuka usaha sendiri di kampung halamannya. Selain ingin suasana baru, Supri ingin memberdayakan tetangganya. Ada tumpukan tepung yang menggunung, ada […]

  • Ratusan Ribu Bibit Gratis untuk Lahan Kritis di Jepara

    Ratusan Ribu Bibit Gratis untuk Lahan Kritis di Jepara

    • calendar_month Sel, 10 Des 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Bibit tanaman. Sumber : Diskominfo Jepara   JEPARA – Lahan kritis di Kabupaten Jepara mendapat perhatian. Dinas Lingkungan Hidup setempat bahkan sudah menyiapkan sekitar 400 ribu bibit tanaman keras siap tanam, di Kebun Bibit Dinas (KBD), Bangsri. Bibit-bibit tanaman itu disiapkan sebagai langkah penghijauan lahan kritis. Kepala DLH Jepara Farikah Elida, baru-baru ini mengatakan, sebagian besar […]

  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ada di waduk Cirata Jawa Barat.

    Menuju Energi Bersih, Indonesia Punya PLTS Terapung Terbesar di ASEAN

    • calendar_month Jum, 10 Nov 2023
    • account_circle Abdul Adhim
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ada di waduk Cirata Jawa Barat menjadi yang terbesar di ASEAN.

  • PWI Pati Gelar Motion Infographic Contest Berhadiah Jutaan Rupiah

    PWI Pati Gelar Motion Infographic Contest Berhadiah Jutaan Rupiah

    • calendar_month Rab, 10 Mar 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 50
    • 0Komentar

      PATI – Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional tahun 2021, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati menggelar sejumlah agenda. Diantaranya Motion Infographic Contest (MIC) untuk umum, orientasi kewartawan, serta virtual expo. Khusus untuk lomba Motion Infographic Contest,  panitia menyediakan hadiah jutaan rupiah. “Periode lombanya mulai hari ini, 10 Maret -23 maret 2021. Objeknya bisa berupa […]

  • Ragam Motif Batik Jepara Tumbuh Pesat

    Ragam Motif Batik Jepara Tumbuh Pesat

    • calendar_month Sel, 1 Des 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 41
    • 0Komentar

      Beragam motif batik Jepara dipamerkan Bupati Jepara Dian Kristiandi menerima penghargaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Penghargaan itu diraih atas dedikasinya terhadap pelestarian batik Jepara. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) Alamsyah, didampingi tim peneliti Siti Maziyah, pada Jumat (20/11/2020), di Pendopo Kartini Jepara. […]

expand_less