Breaking News
light_mode

Promosikan Potensi Pati, Mahasiswa Ipmafa Ciptakan Maket Wisata Alam

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 26 Jan 2019
  • visibility 77
Salah satu karya maket wisata alam

PATI
– Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Pesantren mathaliul Falah
(Ipmafa) Pati berlomba membuat maket wisata-wisata yang ada di Pati dan daerah
sekitarnya. Melalui maket wisata itu, anak-anak muda ini mencoba ikut
mempromosikan potensi yang ada di Bumi Mina Tani ini.
Terhitung
ada lima maket miniatur kawasan obyek wisata yang dibuat para mahasiswa ini.
seperti wisata alam, kawasan Sungai Gulang Pongge di Gunungwungkal, kebun warung
bambu di Desa Sekar Gunungwungkal, Wisata Pantai Mangrove di Desa Kertomulyo,
dan juga obyek wisata di sekitar Pati, seperti Wisata Gunung Muria, Natas Angin
Desa Rahtawu Kudus dan wisata Pantai Wates di Rembang.
Ana
Lutfiana salah satu mahasiswa yang membuat maket wisata tersebut mengungkapkan,
sebelum membuat maket ini mereka harus mengadakan proses observasi sekitar
sebulan lalu di beberapa tempat.
Mereka
melakukan observasi di daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi
destinasi ekowisata,  atau tempat wisata
yang sudah ada namun kurang  terkelola
dengan maksimal.
Para mahasiswa memamerkan karya mereka
Zuli
Rizal, dosen pembimbing proyek maket wisata tersebut menjadi bagian tugas dari
mata kuliah Tata Artistik yang diampunya. Melalui tugas tersebut, mahasiswa
dilatih untuk peka terhadap permasalahan sekitar. Dan mampu memberi solusi
secara kreatif.
”Mereka
diarahkan mengamati, bahwa daerah Pati sebenarnya memiliki wisata alam yang
sangat indah dan menarik, namun juga tak sedikit dari potensi alam tersebut
belum tersentuh oleh pihak pemerintah maupun lembaga masyarakat setempat.
Sangat disayangkan sekali jika potensi-potensi ini hanya dibiarkan begitu saja
tanpa ada upaya untuk mengembangkan menjadi kawasan wisata sekaligus
konservasi, juga tempat sarana edukasi dan dapat jadi  sumber ekonomi kreatif masyarakat,” kata
alumni ISI Yogyakarta ini.
 Khususnya, lanjut Zuli Rizal, warga desa yang
selama ini kebanyakan hanya mengandalkan sumber ekonomi dari hasil pertanian
konvensional, harapannya dengan maket ini dapat menjadi inspirasi konsep
kawasan wisata. ”Tidak hanya bagi warga sekitar, tetapi bagi pemerintah juga
dan pelaku wisata untuk dapat membuat konsep kawasan wisata yang tertata
artistik yang terbranding dengan baik, yang mengedepankan aspek konservasi
alam, edukasi dan kenyamanan wisatawan,” papar pria yang pernah menjadi finalis
duta wisata Kabupaten Pati ini.
Tugas
membuat maket ini juga mengasah daya kreatif dan inovatif mahasiswa, kata Zuli
Rizal, bahan maket menggunakan bahan sederhana seperti stereofom. Ada juga yang
menggunakan bahan semen, kertas duplek, dan bahan daur ulang lainnya sperti
daun yang dikeringkan. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tahapan Kampanye Pilkada, Wakil Ketua DPRD Pati Bambang Susilo Ingatkan Penyelenggara Tak Gagap di Lapangan

    Tahapan Kampanye Pilkada, Wakil Ketua DPRD Pati Bambang Susilo Ingatkan Penyelenggara Tak Gagap di Lapangan

    • calendar_month Ming, 20 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 85
    • 0Komentar

    PATI – Masa kampanye Pilkada serentak untuk Bupati Pati dan Gubernur Jawa Tengah telah dimulai. Sejumlah partai politik dan calon telah bergerak untuk menarik simpati masyarakat. Wakil Ketua DPRD Pati, Bambang Susilo, mengingatkan seluruh panitia penyelenggara Pilkada, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dan mengutamakan […]

  • Moncernya Putra-Putri Jepara di Arena Sepak Takraw PON Papua

    Moncernya Putra-Putri Jepara di Arena Sepak Takraw PON Papua

    • calendar_month Kam, 7 Okt 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 58
    • 0Komentar

      JEPARA – Prestasi sepak takraw Jepara tak ada habisnya. Baik di level nasional maupun internasional. Terbaru putra-putri kebanggaan Kota Ukir berhasil menyumbangkan medali untuk kontingen Jawa Tengah di ajang PON XX Papua. Putra-putri yang berhasil menyumbang medali adalah Dini Mitasari dan Evana Rahmawati yang menyabet medali emas, di nomor regu event putri. Mereka tampil […]

  • Pati Bakal Gelar Lomba Lari Sambil Menengok Tempat Bersejarah

    Pati Bakal Gelar Lomba Lari Sambil Menengok Tempat Bersejarah

    • calendar_month Sel, 27 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Para peserta akan melewati Gedung Juang 45 di Jalan Panglima Sudirman. Gedung ini menjadi salah satu cagar budaya di Kabupaten Pati PATI – Lomba lari bertajuk “Sport Tourism Pati Run 2018” bakal digelar 9 Desember mendatang. Tiga kategori disiapkan panitia bagi calon peserta. Mulai dari kategori 3 K, 5 K, dan 7 K. Pendaftaran sudah […]

  • Polda Jateng Usut Kasus Intimidasi Warga ke Satpol PP Saat Penertiban PPKM

    Polda Jateng Usut Kasus Intimidasi Warga ke Satpol PP Saat Penertiban PPKM

    • calendar_month Rab, 7 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 67
    • 0Komentar

      Kabid Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Al-Qudusy Dugaan intimidasi warga terhadap Satpol PP diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Dugaan intimidasi ini terjadi saat penerapan PPKM darurat. SURAKARTA – Polda Jawa Tengah menyatakan tengah mengusut kasus dugaan intimidasi warga terhadap Satpol PP saat melakukan peneriban PPKM Darurat di Pasar Klitikan, Notoharjo, Solo, pada […]

  • Info Event Fashion Batik Dan Tenun di Jepara

    Info Event Fashion Batik Dan Tenun di Jepara

    • calendar_month Rab, 18 Okt 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Silahkan yang mau ikut dalam even kreatif yamg akan digelar 11 November ini. Even ini diperuntukkan bagi para perancang dan peraga busana Jepara untuk mengembangkan kreatifitasnya. Gratis tetapi kuota terbatas. Segera mendaftar di Radio Kartini FM Jepara. Terima kasih. 

  • Dewan Pati Minta Even Karnaval di Desa Utamakan Tradisi dan Budaya Lokal

    Dewan Pati Minta Even Karnaval di Desa Utamakan Tradisi dan Budaya Lokal

    • calendar_month Ming, 15 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 63
    • 0Komentar

    PATI – Penggunaan “sound horeg” pada acara karnaval di desa-desa di Kabupaten Pati menjadi sorotan. Anggota DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, menilai penggunaan alat musik keras tersebut tidak mencerminkan kearifan lokal dan malah menimbulkan keresahan di kalangan warga. “Suara keras ‘sound horeg’ seringkali memicu konflik antarwarga, bahkan berujung pada tindak kekerasan,” ujarnya. “Yang lebih memprihatinkan, dengan […]

expand_less