Breaking News
light_mode

Pokdarwis Gerakkan Pati Jadi Kota Wisata

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 16 Feb 2018
  • visibility 44

BERPOTENSI: Pendopo Kemiri salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Kabupaten Pati terlihat masih sepi
Lingkar Muria, PATI –  Potensi
wisata yang dimiliki Kabupaten Pati dinilai sangat beragam. Mulai dari wisata
alam, religi, sejarah maupun wisata buatan semua ada di kota yang berjuluk Bumi
Mina Tani ini. Namun potensi ini belum tergarap secara maksimal. Padahal bila
dikembangkan dengan serius, hal ini dapat menjadi sektor yang cukup menjanjikan
bagi pemerintah kabupaten.
Demikian diungkapkan Kordinator Kelompok
Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Pati, Krisno beberapa waktu yang lalu.
Pihaknya menilai tempat wisata yang ada sekarang ini sebagian masih banyak
dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar sendiri. 
”Untuk itu kami ingin menggerakkan
wisata di Pati dengan segala bentuk konsep dari kami. Dengan cara mendorong
teman-teman yang tergabung sebagai pokdarwis agar terus membuat inovasi-inovasi
secara sederhana di tempatnya masing-masing,” kata Krisno. 
Menurutnya, keterlibatan pemerintah
kabupaten dalam mengelola wisata sangat dibutuhkan. Meskipun di sebagian tempat
wisata, ada yang keberlangsungannya tanpa campur tangan pemerintah kabupaten,
sudah bisa mengelola dengan baik secara swadaya.
 Lebih lanjut, untuk mendukung upaya itu
diantaranya melalui kekompakan dan guyub rukun anggota Pokdarwis tersebut,
diharapkan mampu menyokong potensi pariwisata yang ada di Pati. Hal ini akan
mampu dengan pesat menumbuhkan citra wisata Kota Pati.
Sementara itu diketahui Kabupaten
Pati memiliki sejumlah tempat wisata yang cukup menarik. Wisata alam seperti di
daerah Gembong dan Tlogowungu, kemudian ada juga di daerah Kayen. ”Selain itu
di Pati masih ada wisata pantai dan wisata sejarah budaya yang belum dikelola
dengan baik. Tentu hal ni menjadi perhatian bagi kita semua,” terangnya. (mil)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Antara Dukun, Tukang Ojek, dan Pilkada

    Antara Dukun, Tukang Ojek, dan Pilkada

    • calendar_month Kam, 11 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Merdeka.com Di sebuah desa terpencil ada lima dukun yang sama-sama mengaku murid tokoh legendaris. Karena aktivitas meraka sering diekspos media, maka banyak orang kota mendatangi mereka. Alat transportasi menuju rumah para dukun itu hanya dapat ditempuh dengan ojek. Maka, peran pengojek itu pegang peranan. Mereka bisa berperan ganda, sebagai pengojek sekaligus “EO” dan atau humas… […]

  • Pemkab Pati Canangkan Kedai Kopi Tiap Kecamatan

    Pemkab Pati Canangkan Kedai Kopi Tiap Kecamatan

    • calendar_month Sen, 15 Apr 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PATI – Trend dunia perkopian Indonesia mulai membaik sejak beberapa tahun terakhir. Banyak pihak, termasuk pemerintah mulai memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan kopi mulai dari hulu hingga hilir. Trend positif tersebut bisa dilihat dari budaya “ngopi” yang kian digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Implikasi paling nyata dari hal itu adalah perputaran roda perekonomian para petani […]

  • Panen Raya, Harga Jatuh Petani Bawang Merah Mengeluh

    Panen Raya, Harga Jatuh Petani Bawang Merah Mengeluh

    • calendar_month Sen, 6 Agu 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 41
    • 0Komentar

    PATI – Bukannya kegirangan yang dialami petani bawang merah, musim panen raya mereka malah mengeluh. Hal itu lantaran harga bawang merah yang jatuh. Saat panen begini harga jual dari petani justru mengalami penurunan jauh. Seperti yang dialami petani bawang merah di Desa Sidoarjo Kecamatan Wedarijaksa. Informasi yang dihimpun, saat ini harga jual bawang merah dari […]

  • Dugaan Penyelewengan Tanah Bengkok di Kalirejo, Desa Merugi Ratusan Juta Rupiah

    Dugaan Penyelewengan Tanah Bengkok di Kalirejo, Desa Merugi Ratusan Juta Rupiah

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 43
    • 0Komentar

    GROBOGAN – Polemik pengelolaan tanah bengkok di Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, mencuat ke permukaan. Diduga, hasil lelang tanah bengkok selama 16 tahun tidak pernah dilaporkan sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD), menyebabkan kerugian desa diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Yatno, seorang petani penggarap lahan bengkok selama 10 tahun, mengungkapkan bahwa ia dan beberapa warga […]

  • Sutiyono, Kades Sirahan-Pati Peduli Terhadap Pendidikan

    Sutiyono, Kades Sirahan-Pati Peduli Terhadap Pendidikan

    • calendar_month Sab, 23 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Nama lengkapnya M. Sutiyono, panggilan sehari-harinya Sutiyono. Ia sudah menjadi kepala desa sejak tahun 2014. Tahun itu Sutiyono baru sebagai pelaksana jabatan (PJ). Ia menjadi PJ selama setahun penuh. Lalu kemudian di tahun 2015, ia berhasil menjadi kepala desa secara definitif. Sutiyono menyadari betul keadaan desanya, sebab ia memang putra asli daerah. Bahkan katanya, nenek […]

  • DPRD Pati Dorong Produk Lokal Mampu Bersaing di Kancah Global

    DPRD Pati Dorong Produk Lokal Mampu Bersaing di Kancah Global

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 47
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyatakan dukungan penuh terhadap produk lokal untuk bersaing dengan produk nasional maupun impor. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Pati, Yeti Kristianti, yang menilai produk-produk dari Pati memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk lain. “Di Pati sebetulnya banyak juga produk lokal yang sangat bagus dan […]

expand_less