Breaking News
light_mode

Pemkab Pati Canangkan Kedai Kopi Tiap Kecamatan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 15 Apr 2019
  • visibility 23


PATI
– Trend dunia perkopian Indonesia mulai membaik sejak beberapa tahun terakhir.
Banyak pihak, termasuk pemerintah mulai memberikan perhatian serius terhadap
pengelolaan kopi mulai dari hulu hingga hilir. Trend positif tersebut bisa
dilihat dari budaya “ngopi” yang kian digemari masyarakat dari
berbagai kalangan. Implikasi paling nyata dari hal itu adalah perputaran roda
perekonomian para petani maupun penjual kopi.
Trend
itulah yang ditangkap oleh Pemerintah Kabupaten Pati. Melalui Dinas Pertanian,
masyarakat (petani kopi: red) dibimbing secara intensif sebagai upaya
mengedukasi petani di Kecamatan Gunungwungkal, (11/4/2019) kemarin. 
Bimtek
tersebut merupakan follow up dari penanganan kopi yang telah berhasil dipanen
dalam kurun waktu semusim terakhir.


Latihan meracik kopi
“Hari ini (kemarin, Red) kita fokus pada pengelolaan cafe, coffee shop dengan
minimalis yang bisa di kerjakan oleh teman-teman kelompok tani, ” jelas
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Pertanian
Kabupaten Pati, Gunawan.
Gunawan
mencanangkan program pendirian kedai atau caffe di 21 kecamatan. Rencananya,
pihaknya akan bekerja sama dengan organisasi setempat seperti karang taruna
untuk membranding kopi pada tiap-tiap kecamatannya. Hal itu bertujuan untuk
mendongkrak pasar kopi Pati.
“Khusus kita orientasi kegiatan, yaitu bagaimana membuka peluang pasar dan
pekerjaan khususnya di sektor komoditas kopi. Jadi nanti di dua puluh satu
kecamatan harapan saya paling tidak punya dua kedai di setiap kecamatan. Dengan
demikian bisa membuka peluang pekerjaan untuk empat orang disetiap kedai,
” harapnya.

Pameran produk kopi
Untuk
sementara, lanjut Gunawan, dinas pertanian hanya memfokuskan kepada kelompok
tani. “Untuk tahun depan kita upayakan pada karang taruna yang tidak
mempunyai komuditas kopi, untuk membuka kedai sehingga dapat ikut memasarkan
produk kopi Pati, ” Tandasnya.
Sementara
itu Ketua Klaster Kopi Pati, Muttaqin mengatakan bahwa ia siap membantu
pelatihan barista, sehingga di Kabupaten Pati mempunyai puluhan bahkan ratusan
Barista yang handal.
“Kita
Bisa latihan bersama terkait barista kopi. Bagai mana cara membuat kopi
vietnam, American coffee dan sebagainya. Sehingga kita punya puluhan barista
yang handal, ” pungkasnya. (fmh)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkab Pati Tegaskan Pengangkatan Direktur RSUD RAA Soewondo Sesuai Aturan

    Pemkab Pati Tegaskan Pengangkatan Direktur RSUD RAA Soewondo Sesuai Aturan

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 24
    • 0Komentar

    PATI – Polemik pengangkatan dr. Rini sebagai Direktur RSUD RAA Soewondo Pati telah mendapat klarifikasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Pati. Plt Sekretaris Daerah Pati, Riyoso, Jumat (4/7), menegaskan bahwa proses pengangkatan tersebut sepenuhnya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Klarifikasi disampaikan langsung Riyoso di Ruang Sekda Pati menanggapi pemberitaan yang beredar di masyarakat. “Pengangkatan dr. […]

  • Disperkim Pastikan Perizinan Perumahan New Fa-Fa Residence Pati

    Disperkim Pastikan Perizinan Perumahan New Fa-Fa Residence Pati

    • calendar_month Sel, 28 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

      Jalan di depan perumahan New Fa-Fa Desa Puri Pati PATI – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Pati memastikan seluruh perizinan untuk perumahan New Fa-Fa Residence di Desa Puri Kecamatan Kota Pati sudah clear and clean. Dispekrim memberikan klarifikasi tersebut setelah ramainya informasi seputar perumahan tersebut yang dianggap melanggar tata ruang hingga menyebabkan […]

  • Pesepaktakraw Jepara Berjaya di Pomnas 2019

    Pesepaktakraw Jepara Berjaya di Pomnas 2019

    • calendar_month Sab, 5 Okt 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Sekeping medali emas sepak takraw dipersembahkan tiga putri asal Bumi Kartini. Jepara. Ketiganya mewakili kontingen mahasiswa Jawa Tengah di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2019 di GOR UIN Jakarta, pada (25/9/2019) lalu.  Membanggakan atlet sepak takraw Jepara   Ketiga atlet sepak takraw putri asal Jepara ini adalah Alfia Yuli Rahmawati, Tri Suryaningsih, dan Dona […]

  • Keamanan Wilayah Kunci Tarik Investor ke Pati, Ini Kata Ketua DPRD

    Keamanan Wilayah Kunci Tarik Investor ke Pati, Ini Kata Ketua DPRD

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 31
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin, menekankan pentingnya keamanan dan kondusivitas wilayah sebagai daya tarik utama bagi para investor. Menurutnya, potensi ekonomi Pati yang besar tidak akan optimal tanpa situasi yang aman dan stabil. “Saya meyakini kalau Kabupaten Pati ini aman, tidak ada gejolak, investasi pasti akan datang,” ujar […]

  • DPRD Pati Dalami Dugaan Pelanggaran Kebijakan Bupati, Pansus Hak Angket Panggil Dewas RSUD

    DPRD Pati Dalami Dugaan Pelanggaran Kebijakan Bupati, Pansus Hak Angket Panggil Dewas RSUD

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PATI – Suasana ruang Badan Anggaran DPRD Kabupaten Pati kembali memanas pada Rabu (3/9/2025) saat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket memanggil jajaran Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo Pati. Pemanggilan ini terkait penyelidikan dugaan pelanggaran kebijakan yang dilakukan oleh Bupati Sudewo. Rapat yang berlangsung tegang tersebut diwarnai perdebatan, terutama saat Pansus mendesak Ketua Dewas, Torang […]

  • Mengenal Testing Kitab di MTs Salafiyah Kajen Pati, Penentu Bagi Kelulusan Siswa

    Mengenal Testing Kitab di MTs Salafiyah Kajen Pati, Penentu Bagi Kelulusan Siswa

    • calendar_month Sel, 12 Mar 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    EDUKASI – MTs Salafiyah Kajen Pati punya cara tersendiri dalam kelulusan siswa-siswinya. Yaitu dengan menggelar ujian atau testing kitab maupun tahfidz. Lembaga pendidikan formal ini berbasis pesantren dengan program unggulan Tahfidz dan Kitab. Pada ujian tahun ajaran 2023/2024 kali ini, sebanyak 440 peserta dengan rincian program unggulan tahfidz (63 anak), unggulan kitab (44 anak), dan […]

expand_less