Breaking News
light_mode

Modernisasi Pertanian, Genjot Nilai Ekonomi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 28 Jan 2018
  • visibility 40
SIMBOLIS : Bupati Haryanto dan anggota komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menyerahkan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan kemarin
Lingkar Muria, PATI – Selama ini di Kabupaten Pati nilai ekonomi
pertanian masih dikuasai kalangan tengkulak. Hal ini disebabkan ketidakmampuan
petani, sebab masih banyak yang masih bertani dengan cara tradisional.
Demikian diungkapkan anggota Komisi
IV DPR RI Firman Soebagyo saat menyerahkan bantuan alat mesin pertanian
(alsintan) di Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan siang kemarin.
”Petani kita kurang bersaing,
karena masih tradisional. Untu itu teknologi dalam dunia petanian sangat
dibutuhkan,” terang Firman.
Untuk itu, lanjut Firman,
pemerintah menyerahkan bantuan alsintan dalam rangka meringankan beban para
petani. Pemerintah saat ini masih terus mengupayakan inventarisasi kebutuhan. ”Tiap
desa diharapkan kebutuhan mulai traktor, transplanter, mesin penyedot air,
hingga mesin pengering dapat terpenuhi,” imbuh Firman.
Dengan adanya dukungan itu, lanjut
politisi Golkar ini, produk pertanian yang keluar dari desa bisa bernilai
lebih. Misal petani padi, produk pertanian yang keluar dari desa nantinya tidak
berupa gabah kering. Namun sudah menjadi beras. ”Dari situ perputaran
perekonomian ada di desa,” lanjutnya.
Dengan digencarkannya mekanisasi di
bidang pertanian, tentu akan berimbas pada pengurangan tenaga kerja manusia.
”Konsekuensinya memang tenaga kerja seperti buruh tanam, buruh panen menjadi
menyusut, karena diganti alat-alat yang canggih. Untuk itu kami akan carikan
alternatif pekerjaan lain, bagi yang menggantungkan pekerjaan di sektor tenaga
pertanian,” papar Firman.

Sementara itu, Bupati Haryanto yang
turut hadir menekankan agar bantuan yang diterima para kelompok tani ini dapat
digunakan dengan baik. Haryanto berpesan agar penggunaan alsintan mesti
diutamakan bagi desa masing-masing.
”Jangan sampai berpindah tangan.
Harus dimanfaatkan untuk desa masing-masing,” tegas Haryanto.
Bantuan alsintan yang diserahkan
dalam kesempatan ini terdiri dari mesin pompa air, traktor, dan juga alat tanam
padi atau transplanter. Pompa ejumlah 51 unit, transplanter 8 unit, traktor
roda empat 10 unit dan traktor tangan sejumlah 51 unit. (lil)



  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kebijakan Baru Pemkab Jepara: Retribusi Objek Wisata Kini Berlaku Setiap Hari

    Kebijakan Baru Pemkab Jepara: Retribusi Objek Wisata Kini Berlaku Setiap Hari

    • calendar_month Ming, 14 Jan 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 52
    • 0Komentar

    JEPARA – Mulai Januari 2024, wisatawan yang berencana mengunjungi objek wisata di Kabupaten Jepara harus merogoh kocek. Hal ini disebabkan oleh kebijakan baru dari Pemkab Jepara yang mengenakan retribusi tempat wisata. Sebelumnya, Pemkab Jepara memberikan kebijakan gratis untuk tiket masuk objek wisata pada hari kerja. Retribusi hanya dikenakan pada saat akhir pekan dan hari libur. […]

  • Targetkan 78 Persen Kemenangan Jokowi-Amin di Pati

    Targetkan 78 Persen Kemenangan Jokowi-Amin di Pati

    • calendar_month Kam, 4 Apr 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Imam Suroso saat berorasi PATI – Kemenangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dipatok 78 persen di Bumi Mina Tani. Target itu lebih tinggi dari kemenangan Jokowi di pilpres 2014 silam yang mencapai 73 persen. Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Ali Badrudin disela-sela kampanye terbuka pemenangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf […]

  • Meriahnya Tradisi Meron di Sukolilo, Gunungan Tinggi Simbol Kemakmuran

    Meriahnya Tradisi Meron di Sukolilo, Gunungan Tinggi Simbol Kemakmuran

    • calendar_month Sel, 17 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 53
    • 0Komentar

    PATI – Tradisi Meron, yang telah ada sejak abad ke-17, kembali digelar di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada Selasa (17/9/2024). Acara ini bertujuan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Ribuan warga berkumpul di Jalan Pati-Purwodadi, tepatnya di Desa Sukolilo, untuk menyaksikan 13 gunungan Meron yang telah disiapkan. Gunungan-gunungan ini, yang mencapai tinggi sekitar 3 […]

  • Profil KH Imam Shofwan Sesepuh NU Pati yang Wafat di Bulan Suci

    Profil KH Imam Shofwan Sesepuh NU Pati yang Wafat di Bulan Suci

    • calendar_month Kam, 20 Apr 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 49
    • 0Komentar

      KH Imam Shofwan  Di penghujung bulan Ramadan kabar duka menyelimuti warga nahdliyin Kota Pati, karena salah seorang sesepuh NU ini wafat, setelah menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan dari Rumah Sakit (RS) Rehatta Jepara menuju RS Moewardi Solo.  PATI – KH. Imam Shofwan adalah salah satu sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus mantan ketua NU […]

  • Dukung Program Nasional, Polresta Pati Tingkatkan Peran Polri dalam Mendukung Swasembada Pangan 2025

    Dukung Program Nasional, Polresta Pati Tingkatkan Peran Polri dalam Mendukung Swasembada Pangan 2025

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 60
    • 0Komentar

    PATI – Polsek Wedarijaksa menggelar kegiatan penanaman jagung serentak kuartal ke-IV di Desa Sukoharjo, Dukuh Ngula’an, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Rabu (8/10/2025) pukul 08.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional Polri dalam mendukung program Swasembada Pangan Tahun 2025 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia. Acara […]

  • Persijap Harus Waspada, Adhyaksa FC Bukan Tim Sembarangan Enam Pertandingan Terakhir Tak Pernah Kalah

    Persijap Harus Waspada, Adhyaksa FC Bukan Tim Sembarangan Enam Pertandingan Terakhir Tak Pernah Kalah

    • calendar_month Sab, 4 Jan 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 53
    • 0Komentar

    JEPARA – Persijap Jepara bakal melakoni laga krusial untuk memastikan tiket babak 8 besar Liga 2, menjamu Adhyaksa FC Minggu (5/12/2025) di Stadion GBK Jepara. Meskipun berstatus sebagai tuan rumah, Persijap Jepara mesti waspada dengan Adhyaksa FC. Sebab tim besutan coach Ade Chandra itu sedang berada dalam trend positif. Enam kali pertandingan terakhir tidak pernah […]

expand_less