Breaking News
light_mode

Meratapi Nasib Sial Klub Sultan PSG Pati

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 23 Nov 2021
  • visibility 56

Pemain PSG Pati/AHHA PS Pati Syaiful Indra Cahya membawa bola dibayangi pemain Persijap Jepara/@sri.nugroho

Apa yang terjadi pada PSG Pati memang sungguh di luar dugaan. Klub sultan dengan uang berlimpah namun harus susah payah menjalani kompetisi perdana mereka di Liga 2. Dari ambisi naik kasta hingga akhirnya harus berjuang untuk lolos dari maut zona degradasi.

PATI – Siapa tak
silau dengan PSG Pati (AHHA PS Pati). Diperkuat dengan materi pemain mewah
untuk kelas Liga 2, didukung sumber dana besar dari dua chairman yang merupakan
pesohor tanah air. Atta Halilintar youtuber kondang Asia Tenggara, dan Putra
Siregar pengusaha smartphone besar PS Store.

Sejak keduanya masuk
sebagai investor, perombakan besar terjadi. Sejumlah pemain top nasional
didatangkan. Tidak sedikit yang menuai kontroversi karena tim merekrut dua nama
pemain yang kerap kena masalah indisipliner di timnas kelompok umur. Mereka
adalah Nurhidayat dan Yudha Febrian hingga pada akhirnya nama terakhir didepak
dari tim sebelum liga dimulai.

Nama-nama tenar lain yang
merapat adalah Zulham Zamrun, Syaiful Indra Cahya hingga merapatnya Osas Saha.
Boleh dibilang materi pemain yang dimiliki PSG Pati adalah kelas Liga 1 seperti
di tim Persi Solo.

Karena itu tim ini
digadang-gadang bakal merepotkan tim-tim tradisional di Liga 2 dan masuk
kandidat tim yang akan lolos ke Liga 2. Bahkan sang pemilik tim jauh-jauh hari
sudah mematok target naik kasta tak kalah dengan sesumbar bos Persis Solo
Kaesang Pengarep.

Sayangnya bola memang
benar-benar bundar. Catatan mentereng di atas kertas tak sama dengan apa yang
terjadi di lapangan. Tim ini pada akhirnya harus menjadi bulan-bulanan.
Tergabung di grup C bersama Persis Solo, PSCS Cilacap, Persijap Jepara, PSIM
Yogyakarta, dan Hizbul Wathan FC. Tim ini bukannya bersaing mendapat tiket
babak 8 besar malah harus susah payah berjuang lolos dari lubang degradasi
bersaing dengan Hizbul Wathan yang berada di dasar klasemen sementara.

Tim dengan 1 juta followers
Instagram ini babak belur di putaran pertama, 3 kalah, sekali seri dan sekali
menang. Tentu yang paling sial saat sanksi kalah WO dan denda 90 juta yang
didapat saat menghadapi Persis Solo akibat memainkan pemain baru mereka yang
dianggap ilegal. Akibat sanksi itu langkah tim PSG Pati jadi semakin berat dan
harus berjuang menjauh dari zona merah.

Selain hasil pertandingan
yang buruk, tim ini juga selalu mendapat masalah. Selain pemainnya yang banyak
mendapat sanksi akibat bermain kasar, tim ini total sudah mendapat denda dari
Komdis PSSI sebesar 173 juta. Tentu uang segini tidak terlalu besar. Mengingat
sederet sponsor yang melekat di jersey mereka musim ini.

Sungguh ironis sekali.
(redaksi)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cegah Parkir Padat HNSI Jateng Minta Percepatan Perizinan Kapal Eks Cantrang

    Cegah Parkir Padat HNSI Jateng Minta Percepatan Perizinan Kapal Eks Cantrang

    • calendar_month Sen, 7 Feb 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 53
    • 0Komentar

      Subaskoro, Wakil Sekretaris 1 DPD HNSI Jawa Tengah Kawasan pelabuhan perikanan Juwana saat ini dipadati oleh kapal alat tangkap jaring tarik berkantong (eks cantrang). Padatnya kapal dinilai membahayakan. Terutama terkait kebakaran. PATI – Wakil Sekretaris 1 DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Subaskoro menyorot penumpukan kapal ikan di kawasan pelabuhan perikanan Juwana. […]

  • Polresta Pati Siapkan Pengamanan Maksimal, Antisipasi Aksi Unjuk Rasa

    Polresta Pati Siapkan Pengamanan Maksimal, Antisipasi Aksi Unjuk Rasa

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 80
    • 0Komentar

    PATI – Polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen serta perubahan jam operasional sekolah akhirnya mencapai titik temu. Bupati Pati, H. Sudewo, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan koordinator lapangan (korlap) aksi unjuk rasa menggelar rembug bareng yang menghasilkan kesepakatan pembatalan kenaikan PBB-P2 dan pengembalian jam sekolah menjadi […]

  • Razia Warung Satpol PP Sita 119 Botol Miras Berbagai Merk

    Razia Warung Satpol PP Sita 119 Botol Miras Berbagai Merk

    • calendar_month Kam, 25 Okt 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 57
    • 0Komentar

    PATI – Satpol PP kembali giat melakukan razia minuman keras (miras). Selasa (23/10) malam lalu, dari delapan sasaran razia, petugas mengamankan sebanyak 119 botol miras berbagai jenis. Kepala Satpol PP Hadi Santoso melalui Sekretaris Imam Rifai mengungkapkan, paling banyak warung yang menjual miras ditemukan di daerah kota. Tepatnya di sekitar GOR Pesantenan  Desa Puri Kecamatan […]

  • Pansus Hak Angket DPRD Pati Klarifikasi Kades Soal Kenaikan PBB-P2

    Pansus Hak Angket DPRD Pati Klarifikasi Kades Soal Kenaikan PBB-P2

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 76
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati, Bandang, dengan tegas membantah pernyataan Bupati Pati, Sudewo, terkait usulan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Bantahan ini muncul setelah Pansus menggelar rapat penting dengan tiga kepala desa pada Selasa (19/8/2025). Sidang Pansus yang berlangsung di Gedung DPRD Pati ini menghadirkan Kepala Desa […]

  • Coach Rudi Widodo Evaluasi Persipa Pati Usai Kekalahan dari Dejan FC, Siap Hadapi Batavia FC

    Coach Rudi Widodo Evaluasi Persipa Pati Usai Kekalahan dari Dejan FC, Siap Hadapi Batavia FC

    • calendar_month Sel, 2 Des 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 835
    • 0Komentar

    MAGELANG – Persipa Pati gagal meraih kemenangan saat berhadapan dengan Dejan FC dalam laga lanjutan Liga Nusantara 2025-2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, pada Sabtu (29/11/2025) berakhir dengan skor 1-2 untuk keunggulan Dejan FC. Menanggapi hasil tersebut, Coach Rudi Widodo menyatakan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim. Evaluasi ini dilakukan sebagai […]

  • Pansus Hak Angket DPRD Pati Targetkan Selesai Akhir Oktober

    Pansus Hak Angket DPRD Pati Targetkan Selesai Akhir Oktober

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 104
    • 0Komentar

    PATI – Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati akan segera menggelar rapat maraton untuk mempercepat penyelesaian laporan akhir terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bupati Pati, Sudewo. Ketua Pansus Hak Angket DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo, menyatakan bahwa target penyelesaian laporan akhir adalah akhir Oktober atau selambat-lambatnya awal […]

expand_less