Breaking News
light_mode

Menghadapi Persoalan dengan Pikiran Jernih

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 25 Sep 2019
  • visibility 1


Gayeng diskusi Suluk Maleman


Ada yang luput di zaman sekarang ini. Tentang
bagaimana menghadapi sebuah persoalan. Sering kali, manusia kurang memerhatikan
kejernihan dalam menghadapi persoalan. Perlunya kejernihan dalam menghadapi
persoalan dinilai penting agar tidak sampai terjadi ketidakadilan ketika
memberikan sebuah penilaian.
Hal itu menjadi obrolan mendalam
pada Suluk Maleman edisi ke 93, Sabtu (22/9/2019) malam lalu di Rumah Adab Indonesia
Mulia. Ngaji budaya malam itu mengusung tema Fathul Mubin.
Pengasuh Suluk Maleman, Habib Anis
Sholeh Ba’asyin mengungkapkan,  di tengah
situasi carut marut seperti saat ini, kerap terjadi persoalan yang justru
hilang substansinya.
“Banyak yang menyerang hanya karena
bukan golongannya, begitu pula banyak yang membela habis-habisan hanya karena
temannya. Padahal kritik kalau baik harus diterima sekalipun datang dari
lawan,” terang budayawan yang juga santri Kajen tersebut.
Banyak cara pandang yang menjadi
salah hanya karena terlalu membesarkan emosi. Banyak hal yang coba dibuat kacau
pola berfikirnya. Padahal jika itu terjadi bukan tidak mungkin justru
menjadikan ketidakadilan dalam penempatan penilaian tertentu.
“Dulu Indonesia dikenal sebagai
penghasil kopra atau turunan dari kelapa yang besar. Namun tiba-tiba muncul
narasi kelapa dapat membuat kolestrol tinggi. Yang terjadi, produksi kelapa
seketika itu hancur. Anehnya setelah produksi kelapa di Indonesia hancur muncul
narasi baru jika kelapa justru mampu menghasilkan virgin coconut oil (VCO) yang
memiliki banyak manfaat,” terangnya.
Hal tersebut diakuinya sebagai
salah satu bentuk kekacauan berfikir di ranah industri. Belum lagi di konteks
lain seperti halnya politik. Oleh karena itulah dirinya mengajak untuk
berhati-hati dalam mengerti persoalan tertentu.
“Butuh kejernihan melihat
persoalan. Mari berdaulat dengan diri sendiri. Tanyakan dirimu sendiri tentang
apa yang kamu lakukan yakin atau tidak. Kurangi nyinyir untuk mencaci orang
lain jangan sampai nanti kita kecelik,”imbuhnya.
Terkait tema Fathul Mubin, Abdul
Jalil akademisi sekaligus budayawan dari Kudus lebih merujuk pada makna tentang
Al Fath. Menurutnya Al Fath memiliki lebih dari 18
pemaknaan. Meskipun yang sering dipakai ada tiga yakni pembuka, pembebasan, dan
hukum.
“Kita semua tahu peradaban modern
ini adalah dunia simbol. Sulit sekali menghilangkan simbol. Seperti gaya
berpakaian saya ini sebenarnya juga simbol. Demokrasi menjadi simbol dunia saat
ini. Padahal simbol itu wujud dari topeng ketidak sejatian,”tegas Kyai Jalil.
Sayangnya, justru seringkali
ketersinggungan justru muncul karena persoalan simbol tersebut. Banyak yang
mencampur adukkan persoalan simbol tanpa melihat makna yang ada di baliknya. 
“Nah justru di Al Fath itulah yang
kemudian mengajarkan untuk menerobos dari simbol. Menyadari jika simbol milik
manusia itu bukan yang sejati tapi mencari yang dibaliknya. Harus dibuka
seperti makna pertama dari Al Fath tersebut.,”terangnya.
Setelah menelaah antara simbol dan
makna dibaliknya, maka barulah makna hukum dari Al Fath menjadi relevan. Semua
yang dibalik simbol itu harus dipahami dengan hukum yang berlaku dan sesuai. 
“Kalau melihat simbol dengan hukum
simbol tapi jika melihat dibalik simbol ada hukumnya tersendiri. Jangan
dicampur aduk. Ayo tegakkan hukum yang sesuai,” terangnya.
Barulah setelah mampu membuka makna
simbol dan menegakkan hukum baru bisa sampai ke pembebasan. Diantaranya tentu
dengan pembebasan dari penjungkirbalikkan fakta yang ada. Kalau proses bisa
dilalui maka barulah mencapai ke pembebasan yang nyata.
“Ada penekanan dan penguatan jika
akan dibebaskan dengan pembebasan yang nyata,” tegasnya. (hus)
  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Oknum Guru Madrasah di Pati Cabuli Siswinya

    Oknum Guru Madrasah di Pati Cabuli Siswinya

    • calendar_month Ming, 21 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    ILUSTRASI REPRO rapormerah.co Lingkar Muria, PATI – Berita yang diunggah Satreskrim Polres Pati di akun instagramnya, soal pencabulan yang dilakukan oknum guru madrasah, benar adanya. Diketahui, oknum guru itu mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda di Dukuh Tapen Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso. Saat dikonfirmasi, hal itu dibenarkan Kepala Madarasah, Suparmo, Minggu (21/1/18) lalu. Suparmo menjelaskan, atas […]

  • Anggota DPRD Pati Ajak Generasi Muda Perkuat Sektor Pertanian

    Anggota DPRD Pati Ajak Generasi Muda Perkuat Sektor Pertanian

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Yeti Kristianti, menyerukan kepada generasi muda, khususnya milenial dan generasi Z, untuk tidak ragu terjun ke sektor pertanian. Menurutnya, regenerasi petani sangat penting di era modern ini. “Mari kita dorong anak muda untuk berani memasuki bidang pertanian,” ujarnya. Ia menekankan bahwa generasi penerus bangsa tidak seharusnya merasa malu untuk […]

  • Haul Masyayih PIM Mujahidin Bageng Santuni Puluhan Anak Yatim dan Dhuafa

    Haul Masyayih PIM Mujahidin Bageng Santuni Puluhan Anak Yatim dan Dhuafa

    • calendar_month Ming, 20 Nov 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 4
    • 0Komentar

      Kegiatan santunan yatim dan dhuafa di PIM Mujahidin Bageng Gembong Pati PATI – Puluhan anak yatim serta dhuafa tersenyum lebar, mendapat santunan yang diberkan Yayasan Perguruan Islam (YPI) Monumen Mujahidin Bageng, Sabtu (19/11/2022). Santunan digelar di Lantai 2 Gedung MTs PIM Mujahidin, Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.  Santunan terhadap anak yatim dan dhuafa […]

  • DPRD Pati Tegaskan Penyaluran DBHCHT Wajib Prioritaskan Buruh Tembakau dan Cengkeh

    DPRD Pati Tegaskan Penyaluran DBHCHT Wajib Prioritaskan Buruh Tembakau dan Cengkeh

    • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati secara tegas meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk menjamin penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh pihak yang berhak. Penekanan ini disampaikan mengingat pentingnya bantuan tersebut bagi masyarakat terdampak. Ketua Komisi D DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, menjelaskan kriteria […]

  • Refleksi 25 Tahun BUMN, Pj Bupati Minta Ikut Bangkitkan Potensi Daerah Pati

    Refleksi 25 Tahun BUMN, Pj Bupati Minta Ikut Bangkitkan Potensi Daerah Pati

    • calendar_month Ming, 5 Mar 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jalan sehat BUMN di Stadion Joyokusumo Pati  PATI – Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro berharap BUMN bisa berkontribusi lebih terhadap kemajuan daerah. Diantaranya dengan ikut bersama-sama membangkitkan potensi daerah dan juga mengembangkan UMKM. Hal itu ditegaskan Henggar saat mengikuti jalan sehat bersama BUMN pagi kemarin di Stadion Joyoksumo. Dalam even peringatah HUT ke-25 […]

  • Off Road Jelajahi Wisata Pati

    Off Road Jelajahi Wisata Pati

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Rally Wisata  GEMBONG – Ratusan mobil jip menyerbu Waduk Gembong, Waduk Gunungrowo, dan Wisata Jolong akhir pekan kemarin. Melalui jalur off road mereka merangkak menuju salah satu destinasi wisata andalan di Bumi Mina Tani tersebut. Kegiatan off road wisata itu sendiri dilepas oleh Wakil Bupati Saiful Arifin di halaman Plaza Pragolo.  Jalur-jalur yang dilalui oleh […]

expand_less