Breaking News
light_mode

Mengakrabi Muria dari Karya Seni Rupa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 21 Mei 2019
  • visibility 1

satuharapan.com
Pegunungan Muria dan kota-kota
yang melingkarinya berunjuk gigi, melalui tangan-tangan lembut para seniman
perupa. Ada sepuluh perupa dari tiga kota yang berada tepat di kaki Pegunungan
Muria. Jepara, Pati, dan Kudus.

Mereka tergabung dalam kelompok
yang bernama Songolikur Art Project. Mereka menggelar pameran karya bertajuk “Dari
Titi Muria” di Tembi Rumah Budaya, Yogjakarta. Pameran dibuka sejak (17/5)
hingga (7/6/2019).

Para perupa itu adalah Angga
Aditya, Apis Btwr, Briyan Farid, Budi Karya, Indarto Agung Sukmono, Indrayana,
Putut Puspito Edi, S. Mulyana Gustama, Susilo Tomo, dan Winantyo Agung P.

Mereka mempresentasikan karya
dua-tiga matra dengan mengeksplorasi sejarah-geografis semenanjung Muria
sebagai pijakan proses berkarya sekaligus membangun dialektika berkesenian.

“Berawal dari relasi pertemanan
saat berkumpul di puncak 29 (puncak tertinggi kedua di Pegunungan Muria)
memperbincangkan hal-hal sederhana tentang berkesenian oleh seniman-pekerja
seni di lingkar Muria. Dalam perjalanannya perbincangan berkembang dalam
berbagai ranah termasuk sosio-historis semenanjung Muria,” jelas S. Mulyana
“Mamik” Gustama yang dikutip lingkarmuria.com
dari satuharapan.com.

satuharapan.com

Kawasan Pegunungan Muria, kata Mamik,
dahulu adalah sebuah pulau tersendiri yang terpisah dari daratan pesisir Pulau
Jawa sekitar Kudus-Pati sehingga meninggalkan jejak kebudayaan yang bisa jadi
cukup berbeda. Kita mengenalnya ada Selat Muria.

Secara geografis terlihat pada
berbagai aspek yang melingkupinya. Dari aspek kebudayaan bisa dilihat pada sisi
sejarah, tradisi yang masih hidup hingga realitas budaya kontemporer yang
didalamnya mengandung dimensi sosial politik.

Secara garis besar, karya yang
dipresentasikan kesepuluh seniman-perupa lebih banyak berbicara pada pembacaan
suasana, refleksi historis, dan realitas.

Dalam lukisan berjudul Dandangan,
kemeriahan dinanti historis dilupa Bryan Farid Abdillah Arif, membaca
tradisi dandangan yang masih digelar untuk mengawali bulan Ramadan
namun hanya menyisakan kemeriahan semata.

Karya tersebut menjadi kritik
Farid pada realitas upacara adat-tradisi di berbagai daerah kehilangan
ruh-nilai sakralnya dan berganti hanya sebatas rutinias semata, termasuk
tradisi dandangan di Kudus.

Kritik sosial dilakukan juga oleh
Apis Btwr dalam karya berjudul Investor dan enam lukisan panil
berjudul Kalangkabut #1 dengan goresan abstrak serta penggunaan obyek
figur binatang ikan, burung, anak ayam, kepik sejati atau biasa disebut bapak
pucung.

Berasal dari Pati yang dikenal
sebagai Bumi Mina Tani bisa jadi karya-karya tersebut merupakan
keprihatinan Apis pada program pembangunan yang hanya memberikan ruang bagi
investor semata.

Hari-hari ini Pati dikepung oleh
kepentingan investor-investor yang masuk dan mencoba mengeksploitasi sumberdaya
alam, dalam bentuk industri ekstarktif semen dan bahan tambang lainnya yang
membahayakan bagi keberlangsungan-kelestarian sumberdaya karst sebagai
sumber mata air dan penghidupan bagi usaha mina-tani masyarakat.

Dalam karya panil drawing pada
empat layer akrilik transparan berjudul Batu Rahtawu, Indarto
Agung Sukmono memotret suasana Desa Rahtawu Kecamatan Gebog-Kudus dengan
bebatuannya. Secara visual karya panil drawing Indarto yang ber-layer tersebut
memunculkan kesan tiga dimensi dan menjadi dramatis saat Indarto membuatnya
dalam rona monochromehitam-transparan.

Pembacaan hal yang sama pada
suasana dilakukan oleh Mamik pada dua karya dalam medium tinta-cat akrilik di
atas kanvas berjudul Bertetangga dan Gapura Tanjung. (alb)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Selaraskan Iptek dengan Imtaq Ala SD Negeri Tambahmulyo 2

    Selaraskan Iptek dengan Imtaq Ala SD Negeri Tambahmulyo 2

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Pendidikan Akhlak PATI – Era globalisasi dengan kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu jajaran guru di SD Negeri Tambahmulyo 2 disamping meningkatkan prestasi akademiknya, juga berusaha meningkatkan pendidikan iman dan taqwa (imtaq). Kepala SD Negeri Tambahmulyo 2, Junadi mengungkapkan, peningkatan itu dilakukan dengan membangun sinergitas kegiatan baca tulis Alquran. Penerapannya […]

  • Sidang kasus pemalsuan celana cardinal oleh warga Gabus Pati.

    Viral Warga Pati Palsukan Celana Cardinal, Dituntut Dua Tahun Penjara

    • calendar_month Rab, 3 Jul 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Seorang warga Pati harus merasakan pahit akibat memalsukan produk celana Cardinal palsu. Kasus ini telah masuk di persidangan di Pengadilan Negeri Pati. Terdakwa pemalsuan merek celana Cardinal adalah Neneng Setiawati. Karena itu Neneng dikasuskan oleh PT Multi Garmenjaya, sebagai pemegang merek Cardinal. Staf Khusus PT Multi Garmenjaya Sufiyanto mengungkapkan, pihaknya menghargai tuntutan dari […]

  • Satgas TMMD Buka Jalan Baru di Dua Dusun

    Satgas TMMD Buka Jalan Baru di Dua Dusun

    • calendar_month Kam, 22 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Lingkar Muria, PATI – Salah satu kegiatan fisik dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 tahun 2018 adalah pembangunan jalan. Saat Pra TMMD para anggota yang masuk menjadi Satuan Penugasan (Satgas) TMMD membuka jalan yang menghubungkan dua dusun. Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan mengungkapkan, salah satu yang menjadi prioritas dalam sasaran […]

  • Cuaca Buruk Nelayan Nekat Melaut Harus Membuat Surat Pernyataan

    Cuaca Buruk Nelayan Nekat Melaut Harus Membuat Surat Pernyataan

    • calendar_month Sab, 2 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    CUACA EKSTRIM: Beberapa kapal parkir di sepanjang Sungai Juwana kemarin. JUWANA – Cuaca ekstrim mengantui beberapa wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah menghimbau nelayan untuk tidak melaut hingga 3 Desember. Namun beberapa kapal di Juwana nekat melaut dengan syarat harus membuat surat pernyataan. Kasi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha Pantai […]

  • Kolaborasi Atasi Krisis Perumahan di Jawa Tengah: 17.000 Rumah Layak Huni Ditargetkan

    Kolaborasi Atasi Krisis Perumahan di Jawa Tengah: 17.000 Rumah Layak Huni Ditargetkan

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 2
    • 0Komentar

    SEMARANG – Upaya mengatasi krisis perumahan di Jawa Tengah memasuki babak baru dengan penandatanganan Nota Kesepakatan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (20/6). Kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, BPS, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, BP Tapera, dan Bank Jateng ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan data perumahan yang akurat […]

  • Tahun Ketiga Bupati Marzuqi Fokus Bangun SDM Jepara

    Tahun Ketiga Bupati Marzuqi Fokus Bangun SDM Jepara

    • calendar_month Sel, 16 Apr 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Di tahun ketiga pemerintahannya bersama Wakil Bupati Dian Kristiandi, Bupati Ahmad Marzuqi ingin memfokuskan pembangunan di bidang sumber daya manusia (SDM). Bupati ingin SDM Jepara berdaya saing tinggi. Pembangunan SDM tersebut sekaligus sebagai optimalisasi pembangunan infrastruktur pariwisata yang telah digalakkan sebelumnya. ”Terkait pembangunan di Jepara, bidang infrastruktur dan pariwisata menjadi program prioritas di tahun kedua […]

expand_less