Breaking News
light_mode

Mandi Sampai Pagi di Blumbang Sarean Kajen Malam Suro

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 2 Sep 2019
  • visibility 35

Suasana mandi di kolam belakang makam Syeh Ahmad Mutamakkin Kajen
PATI Toyib, 17, sama sekali tak menggigil kedinginan. Walaupun
sudah lebih 30 menit berendam di semua kolam besar di belakang makam Syeh Ahmad
Mutamakkin Kajen tersebut. Sabtu (31/8) malam lalu, area kolam yang tepat
bersebelahan dengan balai desa tersebut penuh sesak. Baik oleh orang-orang dan
sepeda motor yang diparkir.

Orang-orang
datang mengerumun di kolam yang dikenal sebagai Blumbang Sarean itu. Dari mulai
anak-anak remaja tanggung, hingga orang dewasa. Sebagian besar anak laki-laki
semua. Hanya satu-dua terlihat ibu-ibu. Malam itu mereka menyebut sebagai
kegiatan mandi di awal tahun hijriah. Atau malam satu Suro.

Mandi di malam satu Suro seakan menjadi tradisi di kalangan
santri Kajen, tidak hanya santri, masyarakat di luar Desa Kajen pun
berbondong-bondong datang ke desa yang terkenal dengan pondok pesantrennya.

Kebiasaan ini sudah lama mengakar
di kalangan masyarakat
daerah
Margoyoso dan sekitarnya. Berbagai
latar belakang menjadi alasan melakukan ritual
mandi, yang lebih pas disebut berenang ini.

Kolam berbentuk persegi ini sudah
ramai selepas Isya’ dan bertambah ramai ketika tengah malam. Waktu isya’ sampai
sebelum pukul 11.00, biasanya anak-anak kecil yang mandi. Setelah itu giliran
usia dewasa. Semuanya laki-laki.

”Tiap tahun
selalu kesini, tiap malam Suro. Ikut-ikutan mandi saja di awal tahun.
Mungkin bisa berkah di tahun baru ini,” kata Toyib yang datang bersama teman
dan orang tuanya tersebut. Anak muda asal Waturoyo, Kecamatan Margoyoso ini mengaku
tak tahu secara pasti alasan ikut mandi di tempat itu.

Rofi’i
warga Desa Ngemplak Kecamatan Margoyoso mengungkapkan, tiap tahun bertepatan
dengan malam satu Suro
,
kolam berukuran
sekitar
30×60 meter ini selalu ramai. Terutama para remaja.

”Ritualnya ya membersihkan badan
karena menyambut tahun baru. Tapi ada cerita-cerita katanya dengan mandi malam
satu Suro di sini bakal enteng jodoh
juga. Selain itu,
kolam ini juga ada hubungannya dengan Mbah Mutamakin, mungkin ngalap berkah wali,” kata
Rofi’i.

Dimas,
salah satu santri yang turut mandi di kolom ini membenarkan. Pria berpostur
jangkung ini ikut mandi di kolam sebab percaya bakal berkah. ”Ngalap
berkah saja mas, tahun baru bersih diri
. Biar awet muda,” kata santri yang sudah empat
tahun tinggal di Kajen.

Sementara
itu, di berbagai literatur disebutkan, tradisi mandi di masyarakat Jawa lekat
dengan nilai filosofis. Mandi, berarti
membersihkan dan mensucikan kotoran atau najis. Hal itu berarti isyarat bahwa
pada malam 1 suro itu orang harus
mensucikan dirinya dari segala dosa dan perbuatan dosa dengan memohon magfirah Allah
Sang Maha Pengampun. Kemudian meniti hidup baru dengan langkah yang lebih
positif serta semangat baru pula.

Di momen-momen tertentu, mandi selalu menjadi bagian
dari ritual yang dijalankan. Sebagaimana maknanya untuk persiapan secara lahir
batin. (ars) 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bunda PAUD Pati Ajak Orang Tua Batasi Penggunaan Gadget pada Anak

    Bunda PAUD Pati Ajak Orang Tua Batasi Penggunaan Gadget pada Anak

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 41
    • 0Komentar

    PATI – Bunda PAUD Kabupaten Pati, Atik Kusdarwati Sudewo, hadir dalam Gebyar PAUD Tahun 2025 yang diselenggarakan di SPNF SKB Pati. Acara bertema “Mewujudkan Generasi Adaptif, Rajin, Unggul, dan Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas” ini menampilkan beragam kreativitas anak-anak PAUD, mulai dari senam bersama dan tari garuda hingga lomba menyanyi dan paduan suara, Jum’at (25/7/2025). […]

  • Dengan Sains Olahraga, PFA Memoles Mutiara Hitam Lebih Mengkilap

    Dengan Sains Olahraga, PFA Memoles Mutiara Hitam Lebih Mengkilap

    • calendar_month Jum, 31 Mar 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 28
    • 0Komentar

      Pelatih Papua Football Academy melihat cara anak asuhnya mengumpan bola/FOTO PAPUA FOOTBALL ACADEMY  Shin Tae Yong pernah mengkritik pemain Indonesia sudah salah sejak level dasar, dari teknik bermain hingga pemenuhan nutrisinya. Karenanya Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi sepak bola yang membina usia dini mesti berbenah PAPUA – Lahirnya Papua Football Academy (PFA) cukup […]

  • Dari Pintu ke Pintu, Relawan Jokowi Pati Bidik Kemenangan 80 Persen

    Dari Pintu ke Pintu, Relawan Jokowi Pati Bidik Kemenangan 80 Persen

    • calendar_month Sel, 12 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Para relawan berfoto usai deklarasi kemenangan pasanagan capres 01  Matahari bersinar terik. Deru ratusan sepeda motor ikut memekikkan telinga. Berduyun-duyun ratusan orang memadati Gedung Haji di Jalan Panglima Sudirman Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo, Minggu (10/3/2019). Orang-orang itu adalah relawan yang hendak menyatakan diri kemenangan untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebagai kandang banteng, Kabupaten Pati sangat percaya […]

  • Anggota DPR-RI Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Pekerja Miskin Melalui BPJS Ketenagakerjaan

    Anggota DPR-RI Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Pekerja Miskin Melalui BPJS Ketenagakerjaan

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 45
    • 0Komentar

    GROBOGAN – Dalam sebuah sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Grobogan, Minggu (29/6), Anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto, mengajukan usulan penting yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Usulan tersebut berfokus pada perluasan Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk mencakup BPJS Ketenagakerjaan. “Saya sedang mengusulkan PBI bagi orang miskin untuk BPJS ketenagakerjaan. Jadi, orang miskin itu saya […]

  • Revitalisasi Alun-Alun 1 Jepara: Penataan Kota yang Mengutamakan Keamanan dan Keindahan

    Revitalisasi Alun-Alun 1 Jepara: Penataan Kota yang Mengutamakan Keamanan dan Keindahan

    • calendar_month Jum, 17 Mei 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 39
    • 0Komentar

    JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara telah merencanakan revitalisasi Alun-Alun 1 Jepara yang dijadwalkan akan dimulai pada awal bulan Juni tahun ini. Proyek ini bertujuan untuk memperbarui dan merapikan tata kota dengan dana bantuan provinsi. Proyek tersebut diharapkan selesai dalam waktu enam bulan setelah proses lelang. Penjabat (Pj) Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, Sekda Jepara Edy […]

  • DPRD Pati Desak Penambahan Lampu Penerangan Jalan untuk Cegah Kecelakaan

    DPRD Pati Desak Penambahan Lampu Penerangan Jalan untuk Cegah Kecelakaan

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 45
    • 0Komentar

    PATI – Anggota Komisi C DPRD Pati, Suyono, menyoroti penanganan darurat perbaikan jalan yang dinilai masih kurang optimal. Ia menekankan perlunya penambahan lampu penerangan jalan untuk mencegah kecelakaan. “Nanti kita lihat terkait dengan penerangan jalan, mungkin kurang, nanti kita bisa menyampaikan ke Dinas Perhubungan,” ujar Suyono. Suyono juga menambahkan bahwa pihaknya akan mendalami penyebab kecelakaan […]

expand_less